5.

49.5K 1.5K 17
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...oʘo...


"Kamu nggak papa kan, Ra?" tanya Zella dengan hati-hati. Setelah pertengkaran yang bisa dibilang sangat menakutkan bagi Zella, dia membawa Maura ke taman belakang sekolah. Sengaja membawa Maura kesana karena tidak ingin pembicaraan mereka di dengar oleh orang lain.

Maura menghela nafas perlahan. "Kalian tenang aja, gue gak papa, ayo masuk kelas bentar lagi bel."

"Materi gak bakalan masuk kalo pikiran kamu terganggu," ucap Zella. "Kita bolos aja."

Maura diam beberapa saat sebelum akhirnya menyandarkan tubuhnya di dinding. "Gue keliatan murahan ya?"

Keyzia dan Diara langsung menggeleng tak suka mendengar kalimat yang diucapkan Maura, sementara Zella mendekat, menggenggam kedua tangan Maura. "Gak ada yang namanya murahan, karena orang yang kamu dekati itu tunangan mu sendiri."

"Tapi kata Gerald..."

"Justru menurutku kamu cukup tegar, kalo itu aku mungkin udah dari tiga tahun yang lalu aku nyerah."

"Maaf, karena gue lo sampe berurusan sama Gerald. Dia pasti ga bakal lepasin lo gitu aja."

"Kamu sahabat aku, Ra. Aku enggak mungkin diam aja ngeliat kamu di permaluin di depan banyak orang."

"Tapi, tadi kamu... "

"Aku gak papa, Ra." -ya, aku gak papa, meskipun hampir mati ketakutan.

Zella menampilkan senyum terbaiknya untuk menunjukkan kalau dirinya baik-baik saja.

"Makasih, Zella."

Zella mengangguk dengan senyum yang masih tersemat di wajahnya, namun tak berapa lama senyuman itu perlahan memudar. "Udah seperti ini, kamu masih mau berjuang?"

Maura menunduk. "Gak tau."

Tangan Zella terulur mengangkat dagu Maura, keduanya saling beradu pandang.

"Kalo udah gak sanggup mending lepasin aja. Kamu liat kan tadi, dia bahkan sebut kamu murahan. Itu keterlaluan banget. Sampe kapan kamu mau bertahan sama cowok brengsek kayak Gerald? Hubungan kalian toxic tau gak!"

"Udahlah Zell, percuma lo nasehatin dia, sebanyak apapun bahkan sampe mulut lo berbusa sekalipun dia gak bakalan lepasin Gerald. Omongan gue aja gak pernah di dengerin apalagi lo." kata Keyzia yang diam sejak tadi. Rasanya dia ingin membenturkan kepala Maura ke dinding agar bisa melupakan semua ingatan Maura tentang Gerald.

Transmigrasi Azella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang