Saat membuka matanya terlihat bahwa ia sedang berada di dalam ruangan kosong tidak ada siapa siapa pun kecuali dirinya sendiri. tangan dan kakinya terikat oleh sebuah tali. mulutnya di tutup oleh solatip berwarna hitam, seisi ruangan begitu gelap dan sunyi, azelia tidak bisa melihat apa pun karena ruangan itu begitu gelap tidak ada lampu disana
Seiring berjalannya waktu ia mulai merasa ketakutan, udara dingin dari luar yang masuk ke dalam ruangan itu, membuat tubuhnya menggigil karena kedinginan
Ada sebuah cahaya yang terlihat ketika pintu terbuka menampakkan sosok pria bertubuh kekar dengan rambut pendeknya dan warna rambutnya yang pirang, berhidung mancung bulu matanya yang begitu lentik dan juga bola matanya yang berwarna biru
Azelia terkaget dengan sosok pria yang berada di ambang pintu. Tidak ada siapa pun selain pria asing itu dan dirinya. pria itu tersenyum kearahnya. senyuman pria itu bagaikan bintang yang menyinari langit malam. Begitu indah. Siapa pun yang melihat senyumannya pasti akan terpesona bisa.
Saat pria itu melihat tubuh azelia yang begitu lemah. Dan tidak berdaya. Matanya mengamati setiap inci tubuh gadis itu. Dari mulai ujung kepala hingga ujung kaki. Seperti terpesona dengan lekuk tubuh gadis itu.
Terlihat seperti ada percikan api di matanya. Tatapan hasrat pria itu terlihat di mata azelia. Seperti ingin menerkam nya hidup hidup.
Pria asing yang sama sekali tak dikenal olehnya yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan gelap itu, pria itu menghampiri azelia yang masih terikat oleh tali
"Sudah bangun rupanya" suara berat milik pria itu yang entah menenangkan saat di dengar
Pria asing itu berjalan ke arahnya membuat azelia terdiam. Takut. Tubuhnya yang gemetar karena kedinginan dan juga ketakutan di saat yang sama.
Pria itu perlahan membuka ikatannya, ia juga membuka solatip yang menempel di mulutnya. Tiba-tiba pria itu mengangkat tubuh azelia dengan tangannya menggendong bridal style, azelia masih terdiam ia mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi
Pria itu membawanya ke kamar miliknya, dengan cepat pria itu melemparkan tubuh azelia ke kasur yang membuatnya terkejut, pria itu mengunci kamarnya lalu berjalan ke arah azelia yang masih terbaring disana
Pria itu dengan cepat melepas dasi yang ia pakaikan, azelia juga melihat pria itu sedang melepas kancing kemejanya satu persatu sebelum pria itu menaik ke kasur lalu menindih tubuhnya
"K-kamu siapa?" tanya azelia dengan gugup, ia benar-benar kaget saat pria asing itu menindih tubuhnya
Apa lagi pria itu sekarang setengah telanjang, terlihat jelas sixpack milik pria itu tubuhnya benar-benar kekar, tiba-tiba kedua tangannya di raih oleh pria itu, kini tangannya berada di atas kepalanya, pria itu tidak menjawab pertanyaan azelia ia tampak tidak peduli
Detak jantung azelia berdegup dengan kencang sampai terdengar di telinga pria itu, mata azelia tak sengaja menatap perut sixpack milik pria asing itu, seketika pipinya memerah saat melihat perut pria itu
Pria asing itu menyeringai kecil saat ia menyadari bahwa azelia sedang menatap perutnya, ini membuatnya semangat, pria itu mendekatkan bibirnya pada leher jenjang milik azelia yang begitu mulus dan halus membuat pria itu semakin bersemangat
Pria itu mengendus-endus leher azelia secara sensual sebelum akhirnya lidahnya menjilati leher azelia, yang membuat sekujur tubuhnya merinding "Ka-kamu ngapain?" tanya azelia gugup ia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya
"I just want to make you mine" bisik pria itu tepat di telinganya, dengan cepat pria itu menghisap leher azelia dengan kuat tangannya masih memegang tangan azelia agar ia tidak bisa memberontak
Seketika tubuhnya merinding buluk kuduknya merinding "T-o-lo--ng hen--ti-kan..." terdengar suara gemetar azelia, ia mencoba untuk melawan namun ia kalah karena kekuatan pria itu tak sebanding dengannya
"relax, just enjoy" pria itu melihat tubuh azelia yang menggigil karena sentuhan lidahnya yang panas. Lidahnya berkeliaran di jenjang leher gadis itu. dan itu membuat azelia semakin merasakan panas tubuhnya dan tubuh pria itu, nafasnya semakin memburu dan panas, namun ia masih terus menjilati leher azelia
pria itu sangat senang karena dia menimbulkan reaksi seperti itu pada gadis yang ada di hadapannya ini, dan dia hanya menatap azelia dengan puas sambil tersenyum, sementara dia masih terus menjilati lehermu.
Tangan nakalnya meraba raba lekuk tubuh sang gadis, sambil menyeringai ia masih menjilati leher azelia terlihat bahwa pria itu sangat menikmati "Mmm~..."
Pria itu tiba-tiba menghisap lagi leher jenjang milik azelia begitu kencang yang membuat azelia mengigit bibir bawahnya, ia tidak tahu apa niat pria ini, azelia ingin segera pergi dari sini.
Pria itu membuat banyak kissmark di leher azelia, pertanda itu adalah tanda kepemilikan bagi pria itu, pria itu tersenyum puas "You are mine darling, mine forever" bisik pria itu dengan lembut. Menarik diri untuk melihat mahakarya dengan senyuman bangga
Matanya kini beralih pada bibir azelia. Pria itu mendekatkan bibirnya pada bibir gadis itu. Begitu dekat. sebelum akhirnya ia mencium bibir lembut milik azelia
Bibir mereka kini bersentuhan, bibir mereka menempel kuat satu sama lain, azelia merasakan bibir pria itu begitu lembut. Lidahnya menerobos masuk kedalam mulut azelia, pria itu menarik azelia mendekat kearahnya, ciuman itu semakin lama semakin intes
Azelia sangat terkejut saat merasakan lidah pria asing itu memainkan lidahnya ia bingung harus merespon apa, azelia tak membalas ciuman itu
Sebenarnya siapa pria asing ini? Kenapa dia melakukan hal ini pada azelia? Apa azelia di culik oleh pria ini?
Oke guys cukup sekian dan terima kasih, semoga suka sama ceritanya ya!!, soo, bay bay semua...., sampai jumpa Terima kasih sudah baca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azelia Rosaline [On Going]
Genç KurguKehidupan yang selalu di penuhi dengan trauma, kesedihan, kekecewaan, rasa sakit yang selalu di pendam,berusaha untuk kuat,jika di tanya "kamu baik baik saja?" dia menjawab "aku baik baik saja" sambil tersenyum di balik kata "BAIK BAIK SAJA" itu seb...