Pagi-pagi sekali saat ibunda Jiya sudah datang ke rumah sakit, Yoongi buru-buru pamit dari sana dengan alasan ada hal penting yang harus dia kerjakan. Tak peduli lagi sudah seberantakan apa dirinya hari ini, kemejanya tidak hanya kusut dan lusuh, bau tidak enak sudah mendominasi sebab pakaian basah semalam yang tidak terganti. Untung kali ini Yoongi tidak sakit, entah mendapat kekuatan super dari mana tubunya.
Sampai kediaman, tanpa mandi ia cepat-cepat mengganti pakaian. Jangan katai Yoongi adalah pria jorok, ini bukanlah waktu yang tepat untuk bersantai ria. Sehabis dari kediamannya sendiri, pria bermarga Min itu berniat untuk menggeledah kontrakan sebelah. Iya, benar. Kontrakan yang sempat kekasihnya tinggali itu. Dia harus mencari benda yang sekiranya terlihat mencurigakan.
Memasukkan kode password, Yoongi sempat bingung mau memulai dari mana, benda apa dulu yang akan dia cari. Pria matang itu berdiri sejenak, mengingat-ingat kejadian beberapa hari yang terlewati pasal Chanie masuk kerja tidak tepat waktu kala itu. Kacamata, benar. Itu yang berhasil hinggap di kepala Yoongi. Yoongi mengira, Chanie punya masalah penglihatan, namun setelah hari dimana dia terlambat hingga saat ini, Yoongi tak pernah sekalipun melihat Chanie memakai kacamatanya lagi. Begitupun Yoongi tidak pernah berpikiran buruk pada pria muda itu, ia hanya berpikir bahwa kacamata yang digunakan Chanie sebelumnya hanyalah fashion semata.
Untungnya kontrakan ini hanya memiliki tiga ruang yang tidak terlalu besar, memudahkan Yoongi untuk menggeledah isi barangnya. Terlebih, barang-barang milik Jiya juga tidak terlalu banyak. Ruang tamu, hanya ada satu sofa memanjang, meja kecil, dan satu televisi. Tanpa digeledah pun Yoongi bisa tahu tidak ada barang-barang mencurigakan. Ia hanya memeriksa kolong kosong. Lanjut memeriksa kamar mandi, mana tahu Chanie adalah orang jahat yang memiliki masalah kelainan jiwa, pikirnya. Setelah dirasa aman, Yoongi berlalu memasuki kamar Jiya. Membongkar apapun yang ada disana, dari atas dan sudut lemari. Ranjang yang awalnya rapi kini sudah berserakan tak terbentuk, bahkan kolong ranjang tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Rak-rak buku dan selipannya Yoongi bongkar, mana tahu memang ada benda lain selain kacamata. Tetapi hasilnya benar-benar nihil. Yang Yoongi temukan hanyalah buku-buku milik Jiya yang genrenya mature semua.
"Astaga gadis ini. Membaca cerita por*no saja kerjanya. Seperti tidak bisa mempraktekkannya langsung saja." Kesal Yoongi, ia meraup wajah kasar.
Apa dia sudah berlebihan menuduh Chanie yang tidak-tidak? Semua ini gara-gara Namjoon, mengapa pula dia harus mempercayai musuh? Aarrgghh, kurang ajar! Siapa yang seharusnya Yoongi percaya disini? Memang sudah paling benar mempercayai diri sendiri.
Yoongi berjongkok untuk sekedar memaksimalkan kerja otaknya agar semakin bekerja lebih keras.
"Aduh, bagaimana ini?" Sembari mengeluh, tangan Yoongi meraba meja rias untuk meraih parfum milik Jiya untuk disemprotkan pada tubuhnya yang sudah mulai bau asem. Setidaknya walaupun stress, Yoongi harus tetap wangi."Harum sudah. Tidak usah repot-repot untuk pergi mandi lagi. Wangiku jadi seperti Jiya.." Yoongi menjeda ucapannya sebentar menatap sekeliling, seperti ada yang mengganjal namun tak bisa ia temukan.
"Aku harus cosplay dulu jadi Jiya sebentar. Ah kakak, belikan aku yupiii." Sudah gila, ia menekan hidungnya sendiri agar suaranya terdengar kecil, meniru suara cempreng kekasihnya dan meniru kebiasaan Jiya saat mereka sedang berdua.
Dia yang meniru, dia sendiri yang tidak kuat akan tingkah lakunya. Yoongi mengeluarkan tawa lumayan keras hingga ia memejamkan mata dan satu tangan miliknya memegangi area bawah perut. Geli sendiri, cepat-cepat ia menyadarkan diri.
Berpikir lagi, Yoongi memandangi langit-langit kamar Jiya. Mata kecilnya menyorot semua langit-langit kamar sampai ke sudut-sudut. Dan, Ah.. Disana rupanya, tepat di sudut atas pintu. Ada paku dan sebuah kacamata bergantung dengan nyaman disana. Tidak mungkin milik Jiya, seperti tidak ada kerjaan saja menggantung kacamata di atas paku. Lagipula Jiya pendek, tidak akan mampu membuat benda itu tersangkut sempurna di atas sana kendati menggunakan kursi sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes on You || Min Yoongi | SUDAH TERBIT
FanfictionEyes on You versi cetak masih bisa dipesan melalui shopee lilacs creative, atau klik link yang ada di bio IG BaperNugraha 😍 Sosok seperti apa keduanya? Salah satu dari mereka ingin tahu, tapi diam adalah opsi yang baik untuk saat ini. "Mungkin mel...