Langit mulai gelap , atsmosfer terasa hangat, Menandakan hujan akan turun. PB, Bima, Nagi berkumpul menyalakan api. Raya masih tidur di sudut ruangan, syara mengipas - ngipas wajahnya dengan tangan . keringat di wajahnya terus keluar, Afgan tergeletak menyender di tembok, dia juga mengibas -ibaskan bajunya karna suhu di dalam ruangan sungguh panas. Kasta berjalan mendekat ke arah mereka bertiga yang sedari tadi menyalakan api.Kasta membawakan minuman, dia menyodorkan air ke PB dulu , tapi dia hanya berdehem. Nagi melirik ke arah Kasta, " minum kalo di perluin ". Kasta dan Bima menengguk ludahnya sendiri. Nagi hengkang berjalan menuju arah pintu , mereka bertiga melihat kepergian Nagi . Nagi sedikit memberi celah untuk memberikan udara, Dia mengintip keluar langit mendung dan gerimis pun datang. Dia menaruh beberapa batu dan duduk di situ.
Bima meniup kayu yang padam membuat PB di sampingnya kelilipan, dia mengucek-ucek matanya . Kasta ikut terkejut dan memegang wajah PB.
" sini gue bantu ". mereka berdua saling bertatapan beberapa menit. PB berpaling , tapi kasta menahannya. " PB menyikut tangan kasta yang hendak mendekatkan bibirnya ke matanya. Dia pergi menjauh , Bima sibuk meniup kayu , api yang padam sedari tadi tak kunjung menyala .;Kasta pun menepuk punggung Bima membuatnya memaki -maki kasta dengan diam .
Afgan merengkuk di pojok , PB menyikut sepatunya dengan kakinya. Mata afgan terbuka sebelah . PB seperti memberi petunjuk untuk mendekat ke arah api. Mereka berdua berjalan mendekat ke api, syara yang melihat mereka berdua berjalan akur pun gugup , ia melirik Raya yang masih tidur ia ingin sekali membangunkannya . Tangan syara hampir memegang bahu raya dia terkejut sepertinya raya sudah bangun. Mata raya sudah terbuka di balik rambut yang menutupi wajahnya.
Syara bergidik ngeri dia menggaruk tengkuknya. " oh loe udah bangun " , gue kesana dulu " katanya lirih gugup. Lalu berlari meninggalkan raya tanpa menengok kebelakang . Syara berdiri di samping afgan. Afgan yang menyadari ke hadiran syara mengerutkan keningnya.
" ah..", syara menggigit bibirnya, membuat afgan semakin mendekat padanya dan menyipitkan matanya.
" itu...ah Raya udah bangun sambil menunjuk ke arah raya tanpa menoleh . Mereka semua yang berkumpul di situ mendengar kata -kata syara menoleh ke belakang dan tanpa suara raya sudah berdiri di belakang Syara , rambut yang berantakan dan air liur yang masih menempel di pipinya dan baju yang compang camping .
Syara yang melihat ekspresi temannya yang tidak tau apa maksud dari mereka Menoleh kebelakang, ia pun terjatuh terkejut dan berteriak . Syara memegang dadanya sambil kesal, Afgan membantunya berdiri dan sedikit tertawa. Syara yang mendengar afgan menertawakannya Malu - malu menerima bantuan dari afgan. Bima dan kasta menjulurkan lidahnya bersama sambil mengacungkan telunjuk ke arah Raya. PB mengotak - atik bara api.
batuk dikit ga papa kali ya 😙😌😌😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Failure . ℅
Mystery / Thrillerfollow dulu sebelum membaca ☺ Dilihat - lihat aja ga papa yang penting saya happy☺ Dilarang keras menjiplak dan mengcopy☺ Kegagalan dan kehancuran telah di mulai semenjak NAGISTA RUIH menginjak bangku SMA, semua mati satu persatu insiden terjadi ka...