Berdua

61 48 11
                                    

          



         afgan menunjuk pipi raya, Raya yang tak ingin di pegang afgan  mengelap pipinya sendiri dengan telapak tangan lalu mengelapnya ke baju. Syara bergidik jijik melihat Raya, rasa rasanya ia ingin muntah. Perutt PB tiba tiba berbunyi, ia pun memegang perutnya. Semua melihat ke asal suara, Bima melemparinya dengan kerikil, afgan dan syara terkikik bersama, Kasta yang melihat PB seperti kelaparan, matanya tertuju ke arah pintu lalu ia lekas berdiri dan ingin menyampiri Seseorang yang duduk di depan pintu.

   

Tapi sepertinya, seseorang menghentikan langkahnya dengan memegang tangan kasta.
yaitu Raya, dia sedikit terkejut lalu duduk kembali . Kasta berjalan dengan pelan, kedua tangannya ia sembunyikan di belakang, Jaraknya semakin dekat ia mempercepat langkahnya lalu memberikan bahunya pada Nagi. Kepala Nagi hampir jatuh tapi dengan cepat Raya menangkapnya dengan tangan dan memperbaiki posisi duduknya.
Kasta mengisyaratkan pada salah satu dari mereka untuk datang padanya, tapi mereka semua menunjuk ke arah Bima, Bima menunjuk dirinya sendiri bibirnya tersenyum lebar.



     Bima menggigit bibirnya , dia berjalan agak cepat tapi  , Raya menempelkan telunjuk pada mulutnya    . Bimapun lekas memperlambat langkah jalannya. Bima berdiri di depan raya, Raya hanya menunjuk Bima agar dia bisa mengambil makanan yang berada di dalam tas Nagi. Bima mengangguk seperti anjing baek.
Ia mengambil 1potong roti Panggang lalu memberikannya pada raya tapi raya tidak menerimanya, ia menggigitnya sendiri. lalu mengambil 2 potong roti dan satu botol minum. Ia pun cepat - cepat kembali ke tempat dia berasal dan membagikannya pada teman- temannya .



      Selang 1 jam setelah mereka menghabiskan makanan, Hanya suara gerutu api yang terdengar di ruang itu. mereka semua berkumpul di depan bara api, Syara memeluk tubuhnya sendiri ia duduk di samping afgan. Bima tidur di pundak Kasta  . kasta merasa sangat terganggu tapi mau gimana lagi, Bima bisa tidur di mana saja. PB mengambil kayu yang sudah Nagi kumpulkan tadi sore, afgan ikut membantu. Ia sedikit tersandung tapi tidak jatuh.

Raya sedikit bersenandung, ia menyanyikan lagu alan Walker tanpa lirik hanya nadanya saja.

Kepala Nagi seketika jatuh membuatnya terbangun, Tapi sepertinya  kesadarannya baru setengah.

Raya memegang kedua pipinya , ia tersenyum lebar " haiii.. " .

Mata Nagi seketika membulat, membuat raya semakin meremas pipi nagi. Nagi hanya terdiam, melihat raya dengan sayup bibirnya monyong. Nagi ingin menggigit tangan Raya , tapi Sepertinya cewe di depan Nagi itu malah meledeknya dan mendekatkan wajahnya ia tersenyum dan menaikan kedua alisnya.

"Kamu lucu banget deh .. ", besok kalo kita selamat dari sini, kita main yuk.. " ajak raya riang.Nagi hanya menarik rambut raya membuatnya melepaskan tangan dari pipinya .

" kamu belum jawab, ajakan aku.. ", Raya mengelus - elus rambut yang Nagi jambak tadi.

" kamu gila yah...! " ketus Nagi, ia berdiri tapi rasanya ada yang berbeda  , tubuhnya terasa lebih ringan.Ia memeriksa ke dalam tas, dan melirik ke arah raya. Raya yang mengerti arti tatapan Nagi lalu mengangkat kedua bahunya.

Nagi berdecih lalu menghampiri segerombolan manusia , lebih tepatnya dia mendekat ke arah Bima. Nagi tanpa pikir panjang menarik jaketnya, membuat mereka semua terkejut, afgan ikut berdiri " ada apa ini gi " ? ". Nagi hanya meliriknya sekilas.

Nagi memegang baju Bima dengan kuat, dia keliatan sangat marah, tapi Bima hanya memberikan ekspresi biasa saja Lalu Bima melirik ke arah Raya. Raya berdiri tak jauh di belakang Nagi hanya tersenyum dan memperbaiki rambutnya.

"iya gue salah... " Bima mendongakkan kepalanya. " gue nyuri makanan loe.. "Nadanya sedikit mengecil. " cowo yang pakai masker keliatannya kelaparan .." jadi ... atas suruhan cewe di belakang loe ...Bima menyodorkan bibirnya lebih kedepan , " gue nyuri..." lagian.. yang makan juga bukan gue doang .." .Bima memalingkan wajahnya dari Nagi .

PB tetap santuy seperti biasa duduk sambil mengorek ngorek tanah.
Tiba tiba kasta Menjambak rambut Bima, Bima mengerang kesakitan. Dan memberikan senyuman pada Nagi.

" Itu bukannya ..?¿ udah .. loe ..? jatah buat kita.. ?? "kata kasta suaranya sedikit pelan ia sedikit hati - hati dgn omongannya.



      Nagi melemahkan genggamannya , ia ingin mendekat ke kasta tapi afgan menghentikannya. Dia mencoba menarik tangan Nagi lembut seketika Nagi bergerak menjauh dari afgan.

" Gue yang salah..!!, "Harusnya gue tadi ga terprovokasi Bima "afgan bernafas sejenak maafin gue... " maafin kita semua..!!pinta afgan lembut.." hmm..!! afgan memelas pada Nagi,

syara juga ikut membantu. " kita bisa mati ..kalo begini caranya.." cuma.. makanan yang loe punya aja yang ada..!! Nanti gue bisa ganti semua yang gue makan... "loe butuh berapa??" 10 jt ?..atau  20 jt..? gue kasih??
" he ' eh " Bima bersuara paling keras. Nagi pun menghentakan tangannya. Dia memutar badannya.

"Gue ga butuh itu " suara Nagi pelan tapi masih terdengar oleh mereka. " makanan yang udah kalian makan emang ga bisa balik.. " tapi.. kita ga tau..? hidup kita bertahan sampai kapan.. "

"mungkin di antara kita..!! ada yang ga bisa bertahan hidup ".

" Kita bisa nyari makanan.. " seru afgan.

" Dimana.. ? ". ketus Nagi.

PB ikut menyuarakan dia berdiri, " Gue bisa pergi sendiri nyari makanan, kasta meliriknya dengan tatapan melarang. afgan mendekat padanya memegang bahu PB, gue juga bisa ikut sama loe.

" loe semua gila.. " raya bersuara sambil berjalan dan berdiri di samping Nagi.

" kita gatau penyebab dari semua yang terjadi sekarang ", kasta mendekat pada PB dan memegang tangannya.
" loe ga liat kemaren cewe dan 2 orang itu meledak gara-gara makan ". hmm".. loe bisa aja mati ", mata kasta sedikit berkaca -kaca dan memerah.

PB dan kasta saling bertatapan beberapa detik lalu PB melepaskan tangan kasta dan menyenderkan punggungnya di tembok.

" Tapi..kita ..ga mati setelah makan dari makanannya Nagi " syara menggaruk kepalanya dan menunduk. Bima ikut mengangguk.

" ya karna mereka makan racun.. " afgan memegang tengkuknya setelah mengatakan itu. Raya mendekat ke arahnya, semuanya melirik ke arah afgan. terkecuali Nagi.

" ko loe bisa tau.. "Raya memutar- mutar telunjuknya di depan dada afgan. lalu membisikan sesuatu di telinganya.

Raya saling bertatapan dengan PB sebentar " benar begitu.. " PB menjauhkan afgan dari raya.

Nagi meremas punggung raya lalu menariknya untuk saling berhadapan , Nagi mengacungkan sebuah yogurt di depan muka raya, ia menerimanya sambil tersenyum. " ehhh.. " raya menutup mulutnya sambil bertingkah tersipu malu. Nagi berjalan cepat ke arah pintu  , dan raya ikut di belakangnya.

Lama lama rasanya kaya ga jelas aja😌☺😊

Failure . ℅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang