Putus asa

67 42 20
                                    

Hewan itu sangat menjijikan, menggliat.

Kasta tanpa pikir panjang, melajukan mobilnya. Sesuai arahan prima.

hewan itu seperti cacing, tapi seperti ular. Ia mengelilingi mobil. Di dalam mobil mereka was" .

Mereka sampai tujuan, tembok besar menjulang tinggi mereka sepertinya memberikan pembatas.

Tidak ada suara atau aktifitas dari ular itu.
Kasta berhati - hati . kasta membuka kunci pintu Nagi keluar duluan.

dia berjalan menjauhi mobil, di susul afgan.

afgan dengan berani menunduk, ia melihat ke bawah mobil, hewan itu tidak terlihat.

Nagi melihat sekitar dengan waspada , agas sudah berada di depan gerbang tanpa sepengetahuannya.

Nagi menyuruh mereka untuk keluar, satu persatu. Bima memegang cowo berambut pendek, Syara memegang prima.

PB keluar dengan berhati - hati .

Afgan berjalan mendekati syara . " Hewan itu ga keliatan ".

Nagi menunjuk ke belakang, mereka berjalan ke arah gerbang.

Kasta ingin membantu PB berjalan. Tapi ia menolak , dirinya masih bisa berjalan sendiri.

Agas mendobrak gerbang, tidak ada seseorang yang menyahuti.

"loe punya sempel gembognya gas ". tanya prima pada Bagas.

Bagas hanya menggeleng. " semuanya di sita.

Afgan berteriak, syara juga, Kasta melihat lihat pagar semoga saja ada yang bolong.

Nagi berada di belakang sendiri, dia memastikan hewan itu tidak mengikuti.

Matanya melihat ke bawah, Diam - diam hewan itu sudah di dekat kaki PB.

ia ingin melilitnya, Nagi dengan cepat mengambil bilah di sampingnya dan melemparkannya.

Mereka semua menoleh, ke suara gaduh, Nagi.

Nagi menginjaknya, hewan itu tidak kunjung mati.

syara , Bima malah semakin berteriak untuk minta pertolongan dari dalam.

Kakinya hampir, di gigit. Afgan ingin melemparkan bilah yang dia pegang. Tapi dia tidak bisa fokus, tangannya bergetar.

agas melemparinya dengan botol, Nagi menjauh. hewan itu terbakar.

Agas memanjat ke dalam tembok. Nagi berusaha untuk mencari cara untuk dia bisa masuk kedalam.

Angin begitu kencang membuat mereka, Menggigill.

mereka semua masih waspada, karna bisa saja hewan itu datang lagi.

Prima menoleh ke belakang, Mata cowo di belakangnya hampir memerah karna sedari tadi dia berteriak .

Ada suara gaduh di dalam, mereka terdiam sejenak, lalu berteriak.



boleh kok kalian komen sepuasnya untuk melampiaskan emosi, rasa lapar, rasa galau, rasa haus juga kok
ini tempat pelampiasan dari kekesalan kalian.

selamata menjelang hari raya idul fitri dan selamat hari puasa sedunia ☺😊😇






Failure . ℅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang