Terkejut dan tangisan

56 46 8
                                    


Bima tersenyum lalu memandang Nagi, kepala reza mengikuti arah pandangan Bima.

Reza menyipitkan matanya, Sepasang bola matanya mengenali seorang gadis yang berdiri dengan jaket hitam. Reza seketika berdiri meremas roti di tanganya. Matanya mulai  berkaca - kaca, dia bergegas lari , lalu memeluk Nagi.

Reza memeluk Nagi dengan erat, air mata mengalir di pipinya, ingusnya keluar . Dia mengusek - usek wajahnya di perut Nagi.
Nagi menundukan wajahnya   matanya sayup sambil mengelus kepala reza.

" Aku kira loe mati .. " hik.. hik.. hik.. ".



   Rintik - rintik hujan masih terdengar. Tidak ada yang tau di luar sudah malam atau masih siang, angin masuk dari celah - celah tembok yang bolong , udara sangat dingin . Mereka semua berkumpul di perapian.

Nagi memasangkan tudung jaketnya, dan memeluk tubuhnya sendiri. Reza tidur di pangkuannya , paha Nagi terasa ngilu dia sudah tidur lama sekali.

Syara terlihat mengantuk sekali, kepalanya jatuh di pundaknya PB, kasta yang melihat itu menyingkirkan lalu memberikan pundaknya pada syara. Raya hanya memandang Nagi sambil berpangku tangan . Afgan melamun, menyender ke tembok sambil menengadah.

Bima entah kenapa, dia berjalan kesana - kemari tanpa alasan sambil merenggangkan tangannya. Mengundang cemoohan dari raya.

Syara bangun dari tidurnya, lalu merapikan rambut yang menghalangi mukanya. Tangannya menutup mulutnya karena , ia masih sedikit mengantuk.

"Gue kira kita udah di perjalanan ... " syara menatap PB lalu bergantian melihat kasta. Syara sedikit menelisik tubuh kasta. Tubuhnya ramping, putih wajahnya mulus. Rambutnya tergerai panjang.

" ternyata loe cantik juga " syara mengambil rambut kasta, tapi cewe di sampingnya memegang tangannya . , syara pun meletakan rambut kasta di pundak. Matanya tak sengaja melihat liontin bagus yang menempel di dadanya, Syara pun memegangnya dan terkejut. Mereka semua melihat ke arah syara.

" ini.. kalung.. gimana loe bisa beli " sarkas syara.

Kasta ingin memasukannya ke dalam baju, tapi syara malah menariknya.

" sini balikin.. " seru kasta, Afgan yang hampir tertidur terbangun.

" Mana mungkin cewe..  kaya loe.. " syara menaikan alisnya sambil menjauhkan kalung dari kasta. " punya barang mahal kaya gini ".

" itu punya gue..!!

syara menjauh dari kasta, cewe berambut pirang itu mengikutinya.

" wahh. ...Gue aja yang kaya, hampir ga bisa beli.. " syara terseyum , menggantung kalung di depan wajahnya sambil berjalan mundur kasta ingin menggapainya, tapi kaki kasta kepaduk dan syara menubruk afgan di belakangnya. PB membantu kasta lalu merebut kalung yang di pegang syara. PB melihatnya sebentar , kepala kasta menunduk matanya memerah. PB memberikan kalung itu, tapi kasta tidak langsung menerimanya. PB menaruh kalung itu di tangan kasta.

" Makasih.. " tutur kasta pelan.


cape anjay ☺










Failure . ℅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang