Ch. 9: Berdamai Dengan Keadaan

30 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

"Apa yang terjadi dalam interaksimu dengan mereka tadi?" tanya Zouka, menjaga langkah beriringan dengan Zovy saat melintasi jalan kembali ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

"Tidak ada komunikasi yang berarti. Aku yang mengambil inisiatif mendekati mereka, mengingat tatapan mereka ke arahku yang terus-menerus. Apa pendapatmu tentang perilaku mereka itu?" Zovy mencari pandangan Zouka.

Zouka menggelengkan kepala dengan halus, berpendapat, "Mungkin hanya penggemar eksentrik yang mendambakan perhatianmu."

Zovy terhanyut dalam pemikiran, pandangannya terfokus pada lantai sementara perjalanan mereka berlanjut. "Memang, sepertinya begitu...."

Sesampainya di Unit Kesehatan Sekolah, tugas diberikan pada Zovy - mengamati situasi sekolah dengan cermat, menunggu saat ketika lingkungan menjadi tenang dan aman sebelum teman-temannya yang kacau melangkah keluar. Sementara yang ada di dalam, masih berusaha menyembunyikan diri di balik jaket mereka, bertekad untuk menyembunyikan kekacauan yang melingkupi seragam dan luka-luka mereka yang mencolok.

Tidak banyak waktu yang berlalu sebelum Zovy memasuki ruangan, membawa kabar. "Aman, hanya satpam yang berkeliaran; mereka tidak akan menjadi masalah."

Dengan serentak, mereka bersiap-siap meninggalkan tempat tersebut.

"Tunggu." Azryl dengan tenang dan tegas menghentikan semua langkah teman-temannya.

"Bolehkah aku menyampaikan permohonan maaf yang tulus," lanjut Azryl. Interupsi tiba-tiba ini menciptakan ketenangan seketika di antara mereka, mencerminkan kekaguman mereka yang sungguh-sungguh.

"Aku merasa penting untuk menyampaikan penyesalan atas tindakanku yang membawa kalian ke dalam ruang bawah tanah, menyebabkan kerugian yang tidak diinginkan," tambah Azryl dengan rendah hati.

Suasana menjadi hening ketika Azryl dengan tulus menyampaikan permintaan maafnya. Mereka jelas terkejut, menyaksikan perubahan Azryl dari sikap arogan menjadi penyesalan yang tulus.

"Semua ini terjadi tanpa kita memiliki kendali penuh," ungkap Aska dengan bijak, memotong pembicaraan Azryl. "Seakan-akan ada kekuatan yang telah menguasai pikiran dan emosi kita."

Alfre, dengan bijak, menambahkan, "Aku juga merasakan ketidaknormalan terkait ruang bawah tanah itu...." Membuka babak baru dalam diskusi mereka, yang pada akhirnya menunda rencana kepulangan mereka.

Tiba-tiba, Zovy menjawab dengan tegas dan cepat, "Tidak. Ini bukan hanya karena ruangan bawah tanah. Melainkan, terkait dengan suatu entitas di luar jangkauan akal manusia; entitas yang mengawasi kita, bahkan mungkin mengendalikan pikiran kita."

The Everoses: 7 Guardians Of Dawnfall [In Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang