Ch. 33: Pembuktian Alfre

21 3 2
                                    

Alfre mengajukan diri dengan percaya diri, menerima tantangan dari Raja Barian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfre mengajukan diri dengan percaya diri, menerima tantangan dari Raja Barian. "Aku akan membuktikan bahwa aku adalah reinkarnasi dari Guardian."

Para Raja terkesima dengan aura tidak biasa yang ditampakkan oleh Alfre saat itu. Keseriusan dan tatapan mata tajamnya yang terlihat sayu, seolah-olah terpacu ingin membuktikan sesuatu.

"Baiklah. Jika memang itu maumu, buktikan sekarang juga." Raja Barian merasa bahwa memang ada sesuatu yang berbeda dari diri Alfre.

Sementara Raja Dedyriz sedikit ragu dengan ucapan Alfre. Raja Dedyriz khawatir Alfre tidak dapat membuktikannya di hadapan ketiga Raja lainnya. "Bagaimana kau akan membuktikannya?"

Perasaan Zouka yang saat itu sedang menguping di balik pintu kamar tamu, merasa berdebar-debar dan penasaran dengan jawaban apa yang akan Alfre berikan.

"Kemarilah kalian semua, jangan bersembunyi di sana dan biarkan mereka melihat kalian." Alfre tiba-tiba berbicara seperti itu di hadapan keempat Raja, Azryl, dan juga Aska. Ucapan Alfre yang tiba-tiba jelas membuat mereka semua sedikit bingung.

Tiba-tiba keluar satu persatu sekelompok cicak dari celah-celah tempat tinggal mereka berjalan menuju ke dinding-dinding dari kamar tersebut. Dinding kamar tamu seketika penuh dengan para segerombolan cicak yang berbaris rapih, seolah cicak-cicak itu baru saja menerima perintah dari seseorang, dan orang itu adalah Alfre.

Zouka yang sedari tenang bersandar di dinding samping pintu kamar tamu sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, kini mengintip apa yang Alfre lakukan, Zouka tersenyum tipis dengan penuh rasa bangga.

Sementara, Alfre sendiri tidak yakin, hanya dengan memanggil para cicak keluar dari persembunyiannya dapat membuktikan bahwa dirinya adalah reinkarnasi dari guardian. Akan tetapi, di luar dari dugaan Alfre, keempat Raja di depannya kini menunduk dengan raut wajah canggung dan malu. Mereka terlihat mengakui kemampuan Alfre, sebagai reinkarnasi dari guardian, meskipun Alfre sendiri tidak yakin sebelumnya; Alfre hanya mengikuti perkataan Zouka untuk mengaku sebagai reinkarnasi dari guardian sampai itu benar-benar terbukti dengan sendirinya, hanya dengan cara menunjukkan keahliannya yang sangat sederhana tanpa mengeluarkan banyak tenaga.

"Kau... reinkarnasi dari guardian Dae...." Dari raut wajahnya, Raja Dedyriz merasa sangat tidak menyangka. Raja Dedyriz menjelaskan di tengah rasa ketidakpercayaannya. "Guardian Dae juga merupakan seseorang yang bisa mengendalikan atau berbicara dengan hewan sepertimu. Tetapi...." ucapan Raja Dedyriz terputus sejenak membuat Alfre, Azryl, dan Aska semakin penasaran.

"...Guardian Dae dulunya adalah seorang wanita." Raja Barian melanjutkan ucapan Raja Dedyriz.

Aska berusaha menahan semburan tawa dengan menutupi mulutnya sendiri secara spontan, begitu pula dengan Azryl. Sementara Alfre benar-benar mengeluarkan raut wajah keheranan yang luar biasa, terdiam. Seketika para cicak yang sebelumnya berbaris rapih di dinding kamar tamu tersebut, segera berlari masuk ke dalam persembunyian mereka.

"Yang benar saja? Leluhurnya adalah seorang wanita?" Aska cekikikan menahan tawanya di depan keempat Raja, membuat keempat Raja itu juga ingin tertawa bersama Aska. "Yah... pantas saja, selama ini Alfre memang selalu bertingkah sangat feminin dan keibuan." Aska melanjutkan.

Raja Dedyriz tersenyum haru melihat Alfre, tidak peduli apapun gender reinkarnasi dari guardian Dae yang sekarang, yang terpenting bagi Raja Dedyriz adalah, wajah dan sifat Alfre sangat mirip dengan Guardian Dae. Itu saja sudah bisa menghilangkan kerinduan Raja Dedyriz terhadap Guardian Dae, yang keduanya sama-sama memiliki ikatan khusus sebelumnya.

Zouka tersenyum tipis di luar, sambil memejamkan kedua matanya.

"Maafkan kami karena telah lancang menantang kalian, para reinkarnasi Guardian. Kami juga belum sempat memperkenalkan diri kami secara formal." Raja Onix menyatakan. "Namaku adalah Raja Onix, petinggi para pemanah di kerajaan Chrysanthemum."

Disusul oleh Raja Barian. "Saya Barian, petinggi dari para pejuang di kerajaan saya Hyacinth."

"Saya Aro, petinggi para pembunuh dari kerajaan Lilac."

Raja Dedyriz menjadi penutup perkenalan dirinya yang merupakan petinggi para perisai di kerajaan Cacao. "Selamat datang di negeri Dawnfall." Raja Dedyriz menyambut mereka.

Di sinilah, Alfre, Azryl, dan Aska mulai bisa mempercayai keempat raja di depan mereka. Mereka bertiga pun memperkenalkan nama mereka masing-masing.

"Aku Azryl Bryan."

"Saya, Askafa Ixal."

"Saya, Alfredo Daewyn."

Keempat Raja merasa heran dibarengi dengan Raja Barian yang menyeletuk, "bahkan nama kalian memiliki sedikit kemiripan dan unsur nama dari para guardian."

"Em... baiklah. Bolehkah aku bertanya sesuatu sekarang? Jadi... di dunia ini hanya ada empat raja saja?" Alfre bertanya dengan ketidaktahuannya.

"Tidak." Raja Dedyriz menjawab dengan perasaan gusar. "Sebenarnya di negeri Dawnfall terdapat tujuh raja dan tujuh kerajaan."

"Tujuh Raja?! Tujuh kerajaan?!" Alfre terperangah, begitu juga dengan Aska dan Azryl yang terkejut dengan banyaknya jumlah raja di dunia itu, di dunia yang mereka sebut sebagai negeri Dawnfall. "Lalu, kemana tiga raja yang lainnya??" Alfre melanjutkan pertanyaannya yang masuk akal sebagai orang awam.

"Mereka...." ucapan Raja Dedyriz terjeda.

Sementara Zouka yang masih berada di luar merasa gelisah saat Alfre mempertanyakan hal itu di hadapan keempat raja.

To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Everoses: 7 Guardians Of Dawnfall [In Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang