Ch. 38: Kebenaran Terungkap

20 5 2
                                    

"Kau tahu sesuatu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tahu sesuatu!"

Seruan itu tiba-tiba membuat Zouka terdiam. Tetapi, Zouka tampak tenang, tidak terkejut dengan keberadaan seseorang di belakangnya.

"Aku sudah menduga bahwa kau masih berada di sekitar sini," ucap Zouka tanpa berpaling.

"Karena kau yang telah mengikutiku lebih dulu!" Suara itu terdengar agak menggerutu dari belakang Zouka.

Zouka melihat ke batu nisan sambil bertanya, "Kenapa kau melakukan ini?" Zouka melirik ke belakang sedikit sekarang, melihat seorang anak laki-laki yang sebelumnya Zouka buntuti, kini justru memergoki keberadaan Zouka.

"Aku sudah mengatakannya, bukan?! Aku ke sini lagi karena kau mengikutiku lebih dulu!" Anak laki-laki itu memprotes dengan nada frustrasi.

"Bukan itu," Zouka kembali melihat ke batu nisan yang di sampingnya terdapat beberapa tangkai bunga. "Maksudku... kenapa kau harus repot-repot membawa bunga ke makam yang kosong ini?"

Anak laki-laki itu semakin kesal dan berlari mencari posisi agar bisa berhadapan dengan Zouka. "Kau ini tidak sopan! Harap jaga kata-katamu! Guardian Li adalah seorang Guardian suci! Dia yang telah menjaga dan gugur demi Negeri Dawnfall! Kau harus menghormatinya!"

Zouka tertawa setelah wajahnya selalu terlihat kaku. "Pfftt...."

"Kenapa kau malah tertawa?" Anak laki-laki itu menengok ke atas, ke arah wajah Zouka yang lebih tinggi darinya yang masih anak-anak.

"Kau masih muda dan tidak mengerti sepenuhnya..." Zouka berbicara dengan sedikit tawa.

"Kau tidak mengenalku! Memangnya apa yang tidak aku ketahui?!" Anak kecil itu bertanya dengan nada kesal yang tidak berubah sejak awal.

Tiba-tiba, suara lain terdengar datang dari arah belakang, memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh anak laki-laki tersebut. "Yang belum kau ketahui, mungkin saja orang yang kau hadapi saat ini adalah Guardian Li."

Dengan ekspresi penasaran, Zouka melirik ke arah belakang, tetap mempertahankan posisinya yang menghadap ke depan. Suara tersebut tidak asing bagi Zouka.

"Bukankah benar begitu, Zouka?" Azryl mengulangi ucapannya dengan nada yang sedikit sinis, menuntut konfirmasi langsung dari Zouka sendiri.

Azryl, Aska, dan Alfre, bersama dengan seekor kucing abu-abu yang digendong Alfre, kini berdiri di belakang berjarak lima belas langkah dari Zouka.

Sementara, anak kecil yang berdiri dua langkah lebih dekat dengan Zouka kini terdiam, tercengang oleh informasi yang baru saja didengarnya. Bagi anak itu, dan berdasarkan sejarah yang telah ada, Guardian Li sudah dianggap mati atau gugur. Dan, walaupun otoritas tidak mengetahui keberadaan jasad Guardian Li yang sebenarnya, tetapi pembangunan makam Guardian Li sudah menjadi keputusan formal dari pihak berwenang.

"Apakah itu benar? Kau benar-benar... Guardian Li? Itu tidak mungkin, bukan?" Dari postur gagah Zouka, anak kecil itu dapat merasakan kemiripan Zouka dengan monumen yang didirikan di pusat kota, yang menjadi representasi dari sosok Guardian Li yang perkasa, kuat, dan tinggi.

Alfre terdengar berbisik sesuatu kepada kucing yang ia gendong, sebelum akhirnya melepaskan pelukan dan membiarkan kucing itu melompat turun dari lengannya, mengarah ke arah sang anak laki-laki.

Dengan gerakan lincah, kucing itu mendekati anak tersebut atas perintah Alfre sambil mengeong lembut, dan dengan manja mengelus-eluskan tubuhnya ke kaki sang anak. Interaksi yang lembut ini berhasil menarik perhatian sang anak, yang kemudian dengan ramah anak itu mengangkat si kucing, membawanya pergi untuk memberinya makan.

Tanggapan positif langsung disuarakan oleh Aska, "Kerja bagus, Alfre."

Alfre memberikan anggukan tegas sebagai tanda terima kasih pada Aska, sebelum semua pandangan beralih ke arah Zouka, yang masih tenang berdiri di depan makam besar di tempat itu.

"Aku tidak berniat bertanya soal kenapa kau tidak memberitahu kami, bahwa kau adalah seorang Guardian. Aku yakin, kau memiliki alasan yang sah untuk tindakanmu itu. Tapi, aku ingin mengetahui apakah... niatmu serupa dengan Zio? Apa kau berencana membawa Zovy ke dunia asing ini hanya demi kepentingan pribadimu sendiri?" Ucapan panjang dan terhitung matang diucapkan oleh Azryl, yang merangkai kata-kata dan pertanyaannya dengan cermat.

Zouka tertawa. "Ternyata... kalian sudah tahu lebih dulu. Aku sudah berencana untuk memberitahu kalian siapa diriku, tetapi bukan sekarang. Benar, aku pernah berada di dunia ini sebelumnya, tepatnya seratus tahun yang lalu. Tetapi aku terlahir kembali ke dunia yang baru, bukan untuk kembali ke tempat ini." Zouka berhenti sejenak, menyadari hal ini hanya membuat Alfre semakin kesal karena merasa masih banyak yang disembunyikan oleh Zouka.

"Katakan! Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Zouka?!" Alfre berteriak kesal.

"Aku hanya ingin menggagalkan rencana Zio," jawab Zouka, membuat ketiga temannya terkejut.

"Jadi... kau sudah tahu tentang rencana Zio untuk membawa Zovy ke dunia ini?!" Alfre melanjutkan pertanyaannya dengan sedikit tergagap karena masih terkejut.

"Benar. Tepatnya, seratus tahun yang lalu rencana itu dibuat. Namun, sayangnya, aku tidak tahu bahwa saat aku terlahir kembali, aku akan kehilangan sebagian memoriku, termasuk memori tentang rencana Zio," lanjut penjelasan Zouka.

"Tapi sekarang kau ingat semuanya?" tanya Aska dengan cemas.

"Aku rasa belum. Masih ada banyak celah dalam ingatanku. Yang aku tahu, aku harus melakukan perjalanan lebih jauh, semakin jauh aku pergi, semakin banyak kenangan masa laluku di dunia ini yang kembali, termasuk kenangan tentang kekuatanku sendiri," jelas Zouka lagi, membuat teman-temannya semakin terkejut.

"Zouka, apa kau juga kehilangan kekuatanmu???" tanya Alfre, penasaran.

"Tidak," Zouka melirik tajam ke belakang, tanpa berbalik badan. "Sejak awal, aku tidak pernah kehilangan kekuatanku; aku hanya kehilangan ingatan mengenai kekuatanku."

Lalu, Zouka melanjutkan dengan pertanyaan yang bertujuan menantang Alfre. "Memangnya kenapa? Kau ingin aku menunjukkan kekuatan seorang guardian, kau ingin lihat?"

To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Everoses: 7 Guardians Of Dawnfall [In Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang