Ch. 17: Terungkap (1)

31 6 5
                                    

Zey dan Zouka duduk di bagian belakang mobil, bersebelahan, dengan penghalang besi hitam yang kuat memisahkan kursi penumpang dan pengemudi, membuatnya tak terpapar oleh aktivitas di ruang belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zey dan Zouka duduk di bagian belakang mobil, bersebelahan, dengan penghalang besi hitam yang kuat memisahkan kursi penumpang dan pengemudi, membuatnya tak terpapar oleh aktivitas di ruang belakang.

Sementara Zouka melihat ke samping jendela mobil, menatap dengan penuh pikiran pada pemandangan perkotaan yang berlalu. Dengan santai merentangkan lengan dan bersandar di kursinya, dia terlihat tenang.

Dalam keheningan itu, Zey memecahnya. "Mengapa kau membiarkan dia melakukannya?"

Zouka sedikit terkejut dengan pertanyaan yang datang tiba-tiba. Namun, Zouka tetap menjaga sikap tenang. Dari sini Zouka berasumsi bahwa Zey sudah mengetahui semua kejadiannya. Namun, pertanyaan yang relevan muncul; Bagaimana Zey tahu?

"Itu tidak termasuk dalam lingkup kekhawatiranku, aku tidak peduli," jawab Zouka, suaranya tenang dan dingin.

"Namun, kau terus mengamati tindakannya. Apakah ini yang kau sebut sebagai sikap tidak peduli?" Zey meneruskan.

"Mengapa kau begitu bersikeras untuk penjelasan?" Tanya Zouka, berbalik untuk melihat Zey, berusaha mencerna apa yang ada di pikiran pemuda tersebut.

"Karena jika saat itu kau tidak ada, mungkin Alfre akan tetap tidak menyadari kejadian sebelumnya," ungkap Zey, frustrasinya semakin terasa.

Zouka terkejut mendengar hal itu, namun sebelum dia bisa menyela, mobil Zey tiba-tiba berhenti.

"Kita sudah sampai di tempat tinggalmu," Zey dengan sopan mengusir Zouka secara halus.

Zouka yang tahu diri segera turun dari mobil, mengucapkan terima kasih atas tumpangan Zey melalui jendela mobil yang terbuka. Kemudian, tanpa menoleh ke belakang, Zey berbicara dari dalam mobil kepada Zouka yang masih di dekat jendela.

"Jadi, dugaanku benar... kau menjadi saksi atas sesuatu," ujar Zey tiba-tiba, membuat Zouka semakin bingung saja.

"Malam itu, aku melihat Alfre bangun dari tidurnya; aku memilih untuk tidak mengikutinya, aku tetap tidur di sofa. Aku menyadari keberadaanmu dan Azryl yang juga tidak ada di sana. Tak lama setelah itu, Alfre kembali ke kamarnya; aku melihat dia berlari cepat dan bersembunyi di bawah selimut dengan tubuh gemetar. Saat itu, aku mulai berspekulasi bahwa Alfre baru saja melihat sesuatu yang aneh, yang kemudian membuatku memutuskan untuk mengujimu sekarang."

Zouka mendengarkan pengakuan mengejutkan dari Zey, menyadari bahwa dia telah terjebak oleh permainan kata yang cerdas dari Zey. "Jadi, sebenarnya kau tidak tahu??"

"Ya. Aku baru tahu, setelah aku mengetesmu barusan," ungkap Zey.

"Pulang dan lakukan hobi mu. Lupakan hal ini. Peristiwa malam itu bukanlah urusan mu," Zouka memperingatkan.

"Setelah kupikirkan, kita semua telah terlibat. Terutama kau dan Alfre, sebagai saksi utamanya," Zey mengingatkan, menegaskan peringatannya.

"Aku memperingatkan mu untuk tidak mencampuri urusan ini," Zouka berbisik lebih dekat ke jendela mobil milik Zey, menjelaskan nasihatnya dan memastikan suaranya tidak terdengar keluar.

The Everoses: 7 Guardians Of Dawnfall [In Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang