13❤️‍🩹

752 78 2
                                    

Sesuai janjinya pada bibi mei, pagi ini dia bersiap lebih awal dari biasanya ia juga sudah menghubungi bibi mei agar putri sulungnya segera bersiap, jika ingin ikut ke kota bersamanya.

Setelah selesai berkutat di dapur, menyiapkan makanan yang akan di bekal. Seperti biasa dia akan memandikan bayinya yang masih terlelap dan mempersiapkannya untuk di bawa bersamanya.

Sesekali xiaozhan akan mengelus perut pakmil itu dengan perlahan, menyapa jabang bayi yang masih dalam proses pertumbuhan.

"Hai little baby, bagaimana kabarmu di dalam sana?" Tanyanya. Kemudian dengan lembut ia mengecup perut buncit itu sekedar menyalurkan kehangatan.

Xiaozhan berjanji akan menjaga keduanya dengan baik sampai bayinya lahir, melihat dunia.

"Gege... kita mau kemana?" Tanya dengan suara serak baru bangun tidur.

Yibo terbangun saat merasakan angin segar yang menerpa wajahnya, dan hal pertama yang ia lihat adalah lahan persawahan yang mulai menguning, tampak melambai-lambai sepanjang perjalanan. Yibo yang duduk di pangkuan xiaozhan pun mendongakkan kepalanya meminta perhatian dengan menusuk-nusuk pipi tirus gegenya yang fokus menyetir.

"Bobo! Gege sedang mengemudi"

Bukannya berhenti, yibo malah semakin intens mengganggu sang kakak yang fokus menyetir mobilnya. Mobil pun berhenti, xiaozhan menangkap jari yang terus menusuki pipinya itu, kemudian mengecupnya. Kemudian kecupan jatuh pada setiap inci muka bantalnya.

"Ahh gege hentikaaaann... Wajahku jadi basah air liur mu" rengeknya.

"Baiklah gege tidak akan mencium mu lagi" katanya berpura-pura merajuk.

Yibo terhenyak, kedua tangan kecilnya terulur untuk menangkup wajah datarnya.

"Gege jangan marah"

Cup

Kini gantian yibo yang mengecupi wajah gegenya itu, keduanya pun tertawa bersama, sampai suara seorang gadis mengintrupsi interaksi keduanya.

"Gege... Maaf menunggu lama" sapanya dengan senyum 45.

"Tidak masalah masuklah"

Setelahnya roda 4 itupun kembali melaju dengan kecepatan sedang.

"Jadi kau putri sulung bibi mei, siapa namamu?" Tanya xiaozhan membuka percakapan.

"Namaku qiu mi, zhan ge" jawabnya malu.

"Jadi apa yang-" belum selesai xiaozhan bicara yibo tergesa memotong percakapannya.

"Gege bobo lapar"

"Huh! Ahh tunggu sebentar, maaf qiu mi bisakah kau ambilkan kotak bekal di dalam dasbor"

"Ah tentu zhan ge"

Qiu mi pun menyerah kotak bekal berwarna biru itu, yang langsung du terima dengan baik oleh xiaozhan.

"Makan lah bobo! Gege tadi sudah menyiapkan sarapan untukmu sebelum kita pergi"

"Suapi" manjanya.

Tanpa ada yang menyadari dia merilik ke samping lewat ekor matanya, untuk melihat reaksi dari gadis yang baru saja ikuti nimbrung dalam mobi gegenya.

"Bodi,,, gege sedang mengemudi, makan sendiri okey"

"Hmmmpp" bocah itu mengembungkan pipinya tidak suka.

"Jadi qiu mi apa yang akan kau beli untuk hadiah ulang tahun adik mu?" Xiaozhan kembali membuka suara, mencoba mencairkan suasana.

Tapi baru saja qiu mi membuka mulutnya yibo mengapit dagu xiaozhan dan menariknya ke bawah hingga mulutnya terbuka, kemudian menyuapi sang kakak dengan tumis brokoli di garpu nya.

My Little Bobo (Zhanyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang