6❤️‍🩹

900 86 2
                                    

"Gege..."

Mendengar ada yang memanggil xiaozhan pun menoleh kebelakang, tak lupa ia juga melepas paksa lintah yang masih menempelinya.

Lalu langsung menghampiri bayi singanya yang sedang mengucek-ucek matanya, tampak jika bocah itu baru saja bangun dan langsung mencari dirinya.

"Ada apa bodi? Kau sudah bangun? jam segini?" Tanyanya sedikit terkejut karna ia kira bayinya akan bangun agak siang.

Namun sebelum menjawab, yibo menghampiri xiaozhan dan memeluknya erat tak lupa menggesek-gesekkan hidungnya di dada bidang gegenya, menghirup aroma menyegarkan dari kaus tipisnya.

"Yibo bangun karna gege ninggalin yibo sendiri, kan gege dah janji gak akan ninggalin yibo sendiri kenapa gege pergi" eluhnya dengan wajah tenggelam di dada xiaozhan.

Walau suaranya teredam tapi xiaozhan masih bisa mendengarnya dengan baik, dan itu membuatnya terkekeh gemas, ternyata begini rasanya punya seseorang yang bergantung padanya. Xiaozhan sama sekali tidak risih, sebaliknya ia merasa senang ada yang bermanja-manja padanya seperti ini.

Xiaozhan lalu mengangkat tangan kanannya dan mengusak rambut yibo yang berantakan dengan gemas, kemudian menangkup 2 pipi chubbynya di kedua tangannya dan membawanya untuk menatapnya. Sementara empunya masih melingkarkan kedua tangannya mungilnya di pinggang gege tampannya.

Xiaozhan lalu mengecup dahi juga pucuk kepala bayinya sebelum merapihkan rambutnya dengan jemari panjangnya.

"Selamat pagi bodi" ucapnya dengan senyum hangat.

"Selamat pagi gege" balas yibo dengan antusias. Ia bahkan sempat melompat kecil saking senangnya.

Semua hal yang dilalui bersama pria yang kini menjadi gegenya, adalah hal baru yang tak pernah yibo alami sebelumnya, untuk pertama kalinya yibo merasakan yang namanya perhatian, ketulusan, kehangatan keluarga, kasih sayang berlimpah,pengertian dan itu semua hanya dapat yibo rasakan melalui satu orang saja yaitu gegenya padahal ia punya orang tua yang lengkap sebelumnya.

Dan karena hal ini pula, yibo merasa tidak sia-sia kabur dari kastilnya, sebab selain kebebasan, yibo juga mendapatkan hal yang lebih membahagiakan selain rumah mewah dan harta berlimpah. Yaitu cinta.

Secara tak sadar iapun menitihkan airmata bahagianya, dan xiaozhan yang melihat itu seketika terkejut karena bayinya tiba-tiba menangis padahal tadi ia terlihat sangat ceria.

"Hei,,,ada apa heum?" Tanyanya lembut, sembari menghapus jejak air asin itu di pipinya,

Tapi yibo tidak menjawabnya ia malah kembali memeluk pria di depannya dengan erat. Yibo sangat bersyukur jika tuhan masih berbaik hati dengan mempertemukan dirinya dengan sosok malaikat tak bersayap seperti xiaozhan.

"Zhan..."

Suara orang asing hinggap di telinga yibo, kemudian ia pun menyembulkan kepalanya di balik lengan gegenya, untuk melihat siapa yang memanggil gegenya.

Yibo lalu menatap xiaozhan dengan mata menyiratkan kebingungan seakan minta penjelasan, siapa wanita itu?, dan kenapa xiaozhan mengijinkan orang asing masuk ke rumah.

Tapi karna xiaozhan masih diam, yibo akhirnya mengeluarkan isi kepalanya.

"Gege dia siapa?" Tanyanya dengan polos.

"Zhan siapa dia? Setahuku kau hanya punya satu adik dan dia-" ucapan yang mi terhenti saat xiaozhan membentaknya dengan keras.

"Cukup!"

Tidak hanya wanita itu yang terkejut tapi yibo yang masih berada di pelukan pria itu juga ikut terkejut, bahkan tubuhnya sedikit gemetar.

Baru kali ini ia melihat gegenya berbicara sekeras itu dan entah kenapa yibo merasa hatinya tercubit karena mengira jika xiaozhan marah padanya yang kepo dengan orang terdekat gegenya.

My Little Bobo (Zhanyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang