"Thank you so much for joining us here at 10 o'clock, I'm Scarlett Silverstone"
"And I'm Jesse Bradford"
"See you again at Wake Up California"
"And cut!"
Scarlett segera keluar dari frame lalu menyambar sebotol air sementara itu rekannya, Jesse, berlari ke toilet untuk buang air. Yah, beginilah keseharian mereka sebagai presenter. Wajah-wajah santun yang sering kalian lihat di televisi pada pagi hari sebenarnya adalah wajah lelah, mengantuk, haus, lapar, atau kebelet. Tapi mereka cukup profesional sehingga dapat menyembunyikan semua itu dengan senyuman palsu selama acara berlangsung.
Scarlett tidak mengeluh. Dia senang menjadi wanita karier dan dia mencintai pekerjaannya. Terlebih lagi dia suka tampil di depan kamera dan membawakan sejumlah berita penting seputar California. Tim redaksi dan segenap orang yang bekerja di balik liputan juga sangat menyenangkan dan tidak kaku, mereka semua berteman tanpa membedakan atasan atau bawahan, junior atau senior, Scarlett sangat betah karena tidak berada di lingkungan kerja yang toxic.
Scarlett pikir hidupnya yang sekarang sudah cukup sempurna dan dia tidak membutuhkan apa-apa lagi. Keluarga? Dia sudah memilikinya. Meskipun dia lajang tapi dia punya seorang anak baptis yang lucu bernama Daisy. Daisy adalah putri dari sahabatnya, Becca, yang menikah kurang lebih tiga tahun yang lalu. Sungguh merupakan sebuah kehormatan yang besar bagi Scarlett dapat menjadi Bibi sekaligus orang tua baptis bayi lucu itu!
"Scarlett"
Scarlett menutup botol airnya saat seorang krew memanggilnya dan menghampirinya. "Ya?"
"Mr Luna memanggilmu ke ruangannya"
Oh.
"Sekarang?"
Dia mengangguk, "Ya, sekarang."
Scarlett pun bergegas mengambil tasnya lalu dia melangkah menuju ke ruangan produsernya, Harrison Luna. Mr Luna adalah produser baru, menggantikan produser lama yang pensiun lebih awal karena faktor kesehatan. Dia belum genap satu bulan bergabung di CTV tapi kabar tentang ketampanannya sudah menyebar hingga ke seluruh gedung. Ya, Harrison Luna memang tampan, tapi tak hanya itu, dia juga baik, pintar, dan sopan, benar-benar 100 persen tipe Scarlett. Terkadang Scarlett berharap Mr Luna memanggilnya untuk mengajaknya makan siang bersama atau membuat janji kencan tapi sialan tidak, Scarlett tahu Mr Luna memanggilnya untuk menandatangani perpanjangan kontrak.
Oleh karena itu Scarlett tidak berlama-lama di ruangan Mr Luna. Tepat setelah dia membubuhkan tanda tangannya, Scarlett segera pergi menuju ke Caffe yang berada di dekat lobby gedung. Dia memesan segelas capucinno hangat dan duduk sebentar di sana sebelum kembali ke studio untuk melanjutkan pekerjaannya membawakan acara liputan siang bersama rekannya yang lain.
Segelas capucinno hangat datang di sela-sela kegiatan Scarlett duduk sambil membaca informasi yang nantinya akan dia sampaikan di depan kamera. Scarlett menyeruputnya dengan hati-hati sambil melihat ke arah televisi yang menggantung di tembok yang mempertontonkan acara kartun pagi anak-anak. Namun, tiba-tiba saja acara kartun itu berubah menjadi breaking news yang mengabarkan tentang kecelakaan yang telah terjadi di pusat kota San Francisco. Mobil box pengangkut barang menabrak mobil pribadi yang berisi satu keluarga kecil di dalamnya.
Scarlett kenal mobil berwarna merah itu. Dia juga kenal seorang pria yang terluka parah dan tak sadarkan diri yang segera mereka bawa masuk ke dalam ambulans. Dia kenal bayi berusia dua tahun yang sedang menangis dan berusaha ditenangkan oleh petugas. Dan Scarlett rasa dia mengenali tangan yang keluar dari kantung mayat yang masih berada di TKP. Itu adalah tangan sahabatnya, Becca!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Accidental Parents (Tamat)
Roman d'amourWarning : Adult and explicit sensual content! Selain di ranjang, Scarlett dan Xavier bagaikan air dan minyak, mereka sangat berbeda dalam berbagai hal dan tidak dapat dipersatukan. Mereka saling membenci tanpa alasan yang jelas dan sering berdebat s...