6. Cemburu?

1K 125 17
                                    


Hari minggu seharusnya menjadi hari libur Scarlett dalam mengasuh Daisy, tapi karena Xavier yang tak kunjung bangun Scarlett pun terpaksa harus mengemban tugas lelaki itu. Sudah berulang kali Scarlett mengetuk pintu kamar Xavier, namun tak ada jawaban. Yeah, lelaki itu pasti tidur seperti orang mati setelah dia berpesta ria kemarin malam. Pokoknya hari ini juga Scarlett harus berbicara dengannya tentang peraturan yang harus sama-sama mereka patuhi agar kerja sama mereka dalam mengasuh Daisy dapat berjalan dengan baik. Dia harus mendisiplinkan Xavier.

Setelah Daisy mandi dan sarapan, Scarlett menyalakan televisi agar gadis kecil itu dapat menonton film kartun kesukaannya sementara dia akan berbicara dengan Xavier. Scarlett melangkah menuju ke kamar lelaki itu, dia berharap Xavier sudah bangun akan tetapi ketika dia menggedor pintu lagi-lagi masih tidak ada jawaban dari dalam kamar.

Kesabaran yang menipis membuat Scarlett nekat membuka pintu tanpa permisi. Pintu tidak dikunci dan alangkah terkejutnya dia menemukan seorang wanita terlelap dengan tubuh yang polos disamping Xavier. Dada Scarlett yang terasa terbakar mengembang, tanpa bisa menahan diri dia berteriak kencang, "XAVIERR!!!"

Sepasang manusia yang terlelap pulas  terbangun dengan gelagapan. Xavier terkejut melihat Scarlett ada di kamarnya sementara wanita yang tidur bersamanya mengira bahwa Scarlett adalah istri Xavier sehingga dia segera mengenakan pakaiannya yang berceceran di lantai lalu lari tunggang langgang meninggalkan rumah sebelum api kemarahan Scarlett membakarnya.

"Apa yang kau lakukan di sini Scarlett?" tanya Xavier merasa kesal karena wanita itu menyelonong masuk ke kamarnya tanpa izin, "Tidak bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu? "

"Aku sudah melakukannya berulang kali bajingan, kau saja yang tidur seperti orang mati!" Scarlett melangkah mendekati Xavier yang masih duduk dengan tenang di atas ranjang seakan dia tidak melakukan kesalahan. "Apa-apaan ini Xavier, kau membawa wanita lain masuk ke dalam rumah?"

Xavier memandang Scarlett dan mendengus geli, wanita lain katanya? Cih, mengapa Scarlett berbicara seakan dia adalah pasangannya? "Coba dengar dirimu, kau terdengar seperti istri yang sedang cemburu"

"Aku sialan bukan istri yang sedang cemburu!"

"Ya, kau cemburu" sahut Xavier, tak mau kalah. Xavier menyingkap selimut dari tubuh polosnya. Dia berdiri berkacak pinggang di depan Scarlett yang wajahnya berubah menjadi merah padam, "Jika kau tidak merasa cemburu, lalu mengapa kau marah aku membawa seorang gadis ke rumah?"

"Karena Daisy" Scarlett berkilah, "Kau tidak bisa membawa sembarangan wanita masuk ke dalam rumah ini sementara kita punya bayi!"

"Aku pria Scarlett, aku punya kebutuhan. Daisy juga sudah tidur saat aku membawa teman wanitaku masuk, anak sekecil dia juga tidak akan mengerti!"

Melihat tanggapan Xavier yang memandang enteng segalanya membuat Scarlett menjadi semakin berang, "Tetap saja ini bukan perbuatan yang baik untuk dicontoh, kelak dia akan mengerti kebiasaan buruk ini. Di rumah ini kau tidak bisa hidup sesukamu Xavier, jika kau ingin melakukan seks maka bawa wanita-wanita itu ke apartemenmu. Suka tidak suka, kau dan aku telah menjadi orang tua bagi Daisy, kita sudah sepakat untuk merawatnya bersama-sama tapi yang aku lihat kau sama sekali tidak peduli kepada kami, kau pulang larut malam setiap hari, membawa wanita asing ke rumah, dan......," Scarlett terdiam, dia menyadari dirinya terdengar konyol saat ini, "Dan sekarang aku terdengar seperti istrimu! Oh, sialan!"

Scarlett menjauh dari Xavier untuk menghirup udara segar. Dia membuka jendela kamar lalu mengusap wajahnya dengan kasar, kepada dirinya sendiri Scarlett menegaskan bahwa dia tidak merasa cemburu.

"Maafkan aku" kata Xavier yang berdiri tepat di belakangnya. Scarlett memandang ke luar jendela dengan bahu yang merosot jatuh. Dia lelah bertengkar dengan Xavier, tapi lelaki itu selalu saja memancing amarahnya. Mulai dari meninggalkan rumah dalam keadaan yang berantakan, berpesta setiap malam, hingga membawa teman wanitanya ke rumah.

The Accidental Parents (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang