Gita mengerutkan dahinya saat kepalanya berdenyut pusing. Seingatnya ia sudah dibunuh dengan bantal saat tertidur di kamarnya.
Namun mengapa kini ia berada di sebuah kamar yang hampir mirip dengan kamarnya tetapi sedikit lebih enak dipandang??
Sudah terbangun di kamar asing, kini pusing di kepalanya justru semakin menjadi-jadi saja.
Tunggu!
Jika ia sudah dibunuh bukankah seharusnya ia sudah meninggal dunia??? Lalu kenapa ia malah terbangun di tempat asing??!!!
Tidak mungkin kan ia mengalami yang namanya transmigrasi seperti tokoh utama beberapa novel yang kini tengah naik daun. Iya itu tidak mungkin. Kasian bapak ibunya jika itu sampai terjadi. Ia belum sempat membahagiakan kedua orangtuanya itu.
"Tenang. Sekarang yang penting nemuin kaca dulu buat mastiin sesuatu," monolog Gita dengan harapan ia masihlah Anggita Magnolia.
Gita segera bangun dari kasur mengesampingkan rasa pusing yang mendera di kepalanya, lalu ia buru-buru mencari sebuah cermin. Ia mulai mencari di meja yang mungkin fungsinya adalah sebagai meja belajar tapi justru di meja itu terdapat beberapa skincare dari merk ternama.
Meski ia tahu sebenarnya menggeledah kamar orang asing itu tidak sopan, tapi ia harus memastikan sesuatu.
Tak memakan banyak menit ia menemukan sebuah cermin lipat berukuran mini yang biasa digunakan untuk travelling.
Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Dengan hati-hati ia mengarahkan kaca itu ke depan wajahnya. Lalu ia perlahan membuka cermin mini tersebut.
Semoga, semoga aku tetap aku. Itu adalah harapan seorang gadis yang masih belum bisa membahagiakan ataupun membalas jasa bapak ibunya.
Deg!
Tidak mungkin.
Ia benar-benar mengalami hal mustahil yang biasa ia baca.
Wajah yang ia lihat di cermin bukanlah wajahnya.
Gita tidak memiliki mata kucing seperti yang Ia lihat di visual wajahnya sekarang.
Anggita Magnolia memiliki mata bulat, alis tebal, wajah sedikit lonjong, bibir tipis dengan sedikit volume. Kulitnya juga kuning langsat. Rambut miliknya berwarna hitam legam dan juga pendek. Pipinya bahkan tirus.
Bisa dikatakan Gita cantik sesuai standar. Tidak lebih karena di desa Lamba masih ada gadis yang lebih cantik dari dirinya. Tapi kata ibunya ia sudah termasuk ke dalam line up gadis cantik yang ibunya pernah lihat semasa hidupnya.
Sedangkan visual wajah yang ia lihat sekarang justru sangat cantik. Bahkan jika di beri make up sedikit pasti lebih terlihat unreal.
Wajah gadis yang ia lihat di cermin memiliki mata seperti mata kucing pada umumnya. Alisnya tipis, hidung mancung, bentuk wajahnya juga seperti mengikuti kucing, bentuk bibirnya unik tapi terlihat cantik. Rambutnya hitam tapi tidak segelap miliknya. Mungkin jika diberi poni ia akan mirip salah satu tokoh anime.
KAMU SEDANG MEMBACA
new journey!!
FantasyCERITA INI HANYA ADA DI PLATFORM WP LAPAK AVENLY SAJA TIDAK TERSEDIA DI APK LAIN~~~ Anggita Magnolia kini hidup di tubuh orang lain. Lebih tepatnya ia sudah meninggal dan jiwanya masuk ke dalam sebuah novel online yang sempat ia kritik sebelum tidur...