new journey!! [END]

NJ-30

"Baiklah pertama-tama, kalau kamu udah pernah denger tentang keluarga Hayes yang menganut sistem patriarki dari dulu itu benar adanya. Mereka emang lebih memang mengutamakan keturunan laki-laki, karena bagaimana pun juga yang meneruskan perusahaan Hayes kelak memanglah keturunan laki-laki.

Tapi mulai dari Mack, keluarga Hayes itu udah nggak terlalu peduli sama sistem patriarki. Mereka sibuk melebarkan sayap perusaahan Hayes sampai Mack nggak keurus dan lebih milih tinggal di apartemen. Jadi anggapan kamu bahwa keluarga Hayes nggak bisa bersikap adil ke kamu karena mereka menganut sistem patriarki itu salah besar," jelas Ruby yang mengawali pembicaraan topik utama mereka. Juga alasan kenapa keduanya memutuskan untuk bertemu di Andy Cafe.

"Ah iya, aku sempat mikir gitu sih. Terus makin percaya karena sahabatku juga bilang kayak yang aku pikirkan itu." Aisley menimpali.

Ruby menggeleng. "Nggak, itu sama sekali nggak bener. Alasan sebenarnya mereka nggak bisa bersikap adil ke kamu atau malah mereka nggak ada rasa sayang sedikit pun ke kamu itu karena Mack terlalu mencintai Sapphire. Begitu juga kedua kakakmu yang juga sangat sayang ke Ibumu dan rela melakukan apapun demi Ibumu."

"Maksudnya gimana, Tante Ruby?" tanya Aisley yang mulai pusing dan tambah kebingungan.

"Jadi, Ibumu itu sebenarnya udah nggak sehat. Dia gila, Ais. Mentalnya dulu sempat tergoncang dan sampai sekarang pun masih belum sembuh total. Bukan cuma alergi ke Tante, Ibumu juga alergi ke semua perempuan termasuk kamu. Hal itu terjadi bukan tanpa sebab. Semasa remaja hidupnya nggak pernah baik-baik aja. Dia punya orang tua yang perlakuannya nggak bisa adil ke kedua anak gadisnya. Ya, kakek nenek dari pihak Ibumu itu adalah orang tua Tante juga dan mereka memang lebih sayang ke Tante yang dari awal lebih unggul di segala bidang dibandingkan dengan Ibumu," ungkap Ruby tanpa ragu.

"Bukan cuma itu, dia juga punya pacar yang sekarang adalah suaminya. Tapi kalau kamu berpikir Mack adalah pacar yang baik dan setia, kamu salah. Karena dia adalah seorang playboy ulung. Dengan memanfaatkan ketampanannya dia punya banyak simpanan dimana-mana saat berpacaran dengan Ibumu. Awalnya Ibumu baik-baik saja karena dia mulai disibukkan dengan kegiatannya sebagai model, tapi lama-lama hatinya terasa sakit. Sakit hati terpendam itu membuatnya trauma ke makhluk ciptaan Tuhan yang bergender perempuan. Tentu terkecuali perempuan yang derajatnya lebih rendah darinya, seperti pembantu," lanjutnya.

Ruby yang kelelahan setelah berbicara panjang lebar itu langsung mengambil sebotol air mineral yang memang disediakan dimeja itu, lalu meneguknya hingga tersisa setelah botol.

Aisley sendiri terdiam cukup lama. Ia butuh waktu untuk menerima informasi pentingnya yang baru saja ia dengar dari Ruby.

Gila!

Jadi Ibu kandungnya Aisley itu sebenarnya gila?! Tapi kayaknya nggak cuma dia deh yang gila, menurutku bahkan si Tuan Mack itu juga gila. Dan Tante Ruby ini pun juga gak kalah gila, karena bisa-bisanya dia biarin adiknya sendiri dapet perlakuan nggak adil dari orang tuanya. Mana dia kelihatan kayak kesenangan karena lebih disayang lagi, batin Aisley menyimpulkan.

"Kesimpulannya berarti Tuan Mack dan kedua kakakku itu nggak mau bikin kondisi Mom tambah parah kan ya, jadi mereka lebih milih nggak peduli ke aku dari awal aku lahir ke dunia ini sampai sekarang?" tebak Aisley. "Pantes aja aku dapet cowok yang brengsek, mungkin itu karma atas semua perbuatan Tuan Mack dimasa lalu."

"Heem, kurang lebihnya gitu. Mereka bukan keluarga yang baik kan? Kamu nggak mau tinggal bareng Tante aja? Atau kamu mau ketemu sama kakek nenekmu? Dari lahir mereka belum pernah ketemu kamu lho, Ais. Karena Mack memblokir akses mereka buat sekedar tau kabar Ibumu atau bahkan nemuin Ibumu." Kan benar dugaannya. Tante Ruby dihadapannya ini juga gila. Bisa-bisanya dia menghasut dirinya secara langsung di pertemuan pertama mereka. Mana tidak basa-basi terlebih dulu. Ya, mungkin sarapan tadi bisa buat basa-basi sih.