Park Chanyeol adalah seorang yang pekerja keras. Selain itu, ia juga memiliki daya ingat yang kuat serta dapat menyerap informasi dengan sangat baik. Hal itu terbukti dengan perkembangannya yang cukup pesat meski baru dua bulan ia menjalani pelatihan.
Beberapa pelatih yang Sehun datangkan untuk mengajarinya bahkan terus-menerus memujinya. Dan mereka tidak melebih-lebihkan tentang pujian yang mereka berikan. Sehun sudah membuktikannya sendiri bulan lalu ketika ia datang berkunjung untuk melihat perkembangan si pemuda Park. Ia dibuat cukup terkejut dengan kemajuan Chanyeol.
Dan bahkan kali ini, ia kembali terkejut.
Tidak.
Lebih tepatnya, terpesona.
Sehun baru saja menginjakkan kaki di taman yang terdapat di bagian samping Vila ketika ia mendengar suara bass yang merdu tengah melantunkan sebuah lagu di iringi petikan gitar. Dan Sehun mendapati sosok Park Chanyeol duduk bersila di sebuah gazebo dengan gitar di pangkuannya. Bibir tebal Chanyeol bergerak-gerak melantunkan lirik bertema duka dengan nada yang sendu.
"Dunia menjadi gelap
Ketika hujan turun diam-diam.Dengan cara yang sama
Hari inipun aku takkan gagal.Tak bisa lolos dari pikiranmu
Sekarang, walaupun aku tau akan berakhir seperti itu
Walaupun aku tau ini perasaan yang bodoh
Walaupun aku tau sekarang kita tak lagi bersamaAku tak bisa menyerahkanmu sampai akhir karena kesombonganku.
Yang tersisa hanyalah penyesalan.
Temukanku saat hari hujan
Begadang sampai malam dan menggangguku
Ketika hujan berhenti aku akan mengikutimu
Dan perlahan-lahan akan meninggalkan sedikit demi sedikit seperti hujan."Adalah lagu yang dipopulerkan oleh sebuah boy group K_Pop generasi pertama bernama 'B2ST', dimana kini group tersebut telah berganti nama menjadi 'HigthLight' sejak para anggotanya mengakhiri kontrak mereka dengan agency yang dulu menaungi group tersebut.
Lagu yang menceritakan tentang penyesalan seseorang setelah kehilangan sosok yang dicintainya. Dimana setiap hari hujan tiba, ia akan selalu teringat kembali tentang kenangannya bersama sang tercinta.
Sehun terpaku menatap Chanyeol yang menyanyikan lagu sendu tersebut dengan penuh penghayatan. Seolah Chanyeol adalah tokoh utama yang kisahnya diceritakan oleh lagu tersebut melalui lirik yang menyayat hati. Dan entah kebetulan atau bukan, rintik hujan mulai turun membasahi bumi.
"Kepadamu
Sekarang tak ada cara untuk kembali
Ketika aku melihatmu bahagia sekarang
Aku masih mencoba untuk tersenyum tak bisa menghentikanmu meninggalkanku
Karena aku tak punya kekuatan."Lalu Sehun dan Chanyeol bertemu tatap. Chanyeol praktis menghentikan permainannya. Disela rintik hujan yang kian deras, mereka mengunci pandangan satu sama lain. Seolah saling tenggelam dalam binar kesedihan yang terpancar dari bola mata jernih satu sama lain. Hujan semakin deras ketika Chanyeol melanjutkan nyanyiannya yang sempat terjeda karena menyadari kehadiran seorang Oh Sehun di pinggiran taman.
"Temukanku saat hari hujan
Begadang sepanjang malam dan menggangguku
Ketika hujan berhenti aku akan mengikutimu
Dan perlahan-lahan akan meninggalkan sedikit demi sedikit seperti hujanApa yang bisa kulakukan untuk sesuatu yang telah berakhir
Seperti orang bodoh yang terlambat menyesalHujan selalu datang, itu akan selalu berulang
Ketika hujan berhenti, mungkin saat itulah aku akan berhentiHujan selalu datang, itu akan selalu berulang
Ketika hujan berhenti, mungkin saat itulah aku akan berhenti"Hujan berhenti tepat ketika Chanyeol menyelesaikan nyanyiannya. Namun tetesan air muncul di tempat lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Rainy Days
FanfictionDi hari hujan ia menyaksikan kematian sang sahabat. Dan dihari hujan pula ia melihat raut wajah familiar yang tak pernah ia lupakan. Wajah yang terus mengingatkannya akan masa lalu yang kelam. Melukai hatinya dengan penyesalan setiap kenangan buruk...