Ruang santai di dorm STARS US terasa hening meski ada enam orang yang duduk disana. Kelimanya duduk di sofa dengan cake yang sudah di potong dan disajikan untuk masing-masing orang.
Ini adalah kunjungan pertama Oh Sajangnim ke unit mereka meski sudah dua Minggu menjadi tetangga. Dan untuk pertama kalinya juga mereka duduk bersama di luar aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan. Tentu saja, kecanggungan dengan jelas terasa.
"Emm.. Sajangnim.. terima kasih atas cake yang anda berikan."
Yeonjun sebagai member tertua kedua mencoba memecah keheningan.
"Ah.. meski begitu.. apa kalian tidak menyukainya? Apa ada makanan lain yang kalian inginkan? Aku akan memesan-"
"Tidak Sajangnim!"
Seunghoon mencegah Sehun yang sudah akan membuka ponselnya untuk memesan makanan lain.
"Ah.. maksud saya. Kami menyukainya, anda tidak perlu memesankan makanan lain untuk kami. Cake ini sudah lebih dari cukup."
Lanjutnya. Sehun menggembungkan pipinya, dimana hal itu hampir membuat Gyu memekik gemas. Namun ia menahannya demi kesopanan.
"Tapi kalian tidak memakannya."
Ucapnya lirih. Tampak kecewa. Semua anggota STARS US kecuali Chanyeol bergegas meraih piring kecil berisi cake dihadapan mereka dan memakannya dengan nikmat.
"Anda juga harus memakannya, Sajangnim. Cake ini sangat enak!"
Seru Gyu. Namun Sehun tidak terlalu memperhatikan. Fokusnya ada pada wajah tampan Chanyeol yang tidak bergerak di tempatnya. Keempat pemuda lain menyadarinya dan turut memberikan atensi pada leader mereka. Chanyeol segera menyadari hal itu dan merasa tak nyaman.
"Apa?"
Tanyanya yang tak punya ide sama sekali tentang situasi ini.
"Oh Sajangnim dengan niat baik memberikan cake ini pada kita Hyung."
Ucap Seunghoon.
"Ia menghargai kerja keras kita dan memberikan cake ini sebagai hadiah."
Sahut Jaehyun.
"Kita sangat beruntung karena memiliki atasan seperti Oh Sajangnim."
Tambah Gyu.
"Kita harus menghargai kebaikan dan keperdulian Oh Sajangnim, benar kan Hyung?"
Yeonjun turut berucap. Sehun masih menatap Chanyeol, bahkan lebih intens. Hal ini membuat Chanyeol merasa terpojok hingga akhirnya ia memakan cake bagiannya meski sedikit enggan. Bagaimanapun suasana hatinya sedang tidak-
Chanyeol tertegun setelah mengecap suapan pertama. Cake itu benar-benar enak. Rasa cokelatnya begitu terasa dan ia bisa menebak bahwa harga cake itu pasti mahal. Bukan cake cokelat murahan yang biasa ia beli ketika masih menjadi office boy.
"Enak?"
Tanya Sehun, penuh antisipasi akan jawaban Chanyeol. Dan senyum lebarnya tercipta ketika si pemuda Park mengangguk cepat lalu kembali menyuap dua sendok cake.
"Terima kasih atas cakenya, Sajangnim."
Ucap Chanyeol untuk Sehun. Mereka tengah berada di atap gedung apartment. Setelah berpamitan pada anggota STARS US dengan mengatakan bahwa ia akan kembali ke unitnya, Sehun mengirimkan pesan singkat pada Chanyeol bahwa ia menunggu pemuda itu disana. Chanyeol menyanggupi undangan tersebut setelah memastikan bahwa seluruh anggotanya telah memasuki kamar mereka.
"Bukan itu yang ingin ku dengar darimu Chanyeol. Sekarang katakan padaku, apa yang mengganggu pikiranmu?"
"Tidak ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
On Rainy Days
FanfictionDi hari hujan ia menyaksikan kematian sang sahabat. Dan dihari hujan pula ia melihat raut wajah familiar yang tak pernah ia lupakan. Wajah yang terus mengingatkannya akan masa lalu yang kelam. Melukai hatinya dengan penyesalan setiap kenangan buruk...