13. mengalau

1.4K 70 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
YANDI YANG TYPO

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 😁😁
MAU NYA SIH DI FOLLOW JUGA 😁😁😁

******
" BUAT APA PUNYA SEGUDANG TEMAN, NAMUN KETIKA KITA TERPURUK DAN MEMBUTUHKAN GUDANGNYA KOSONG. LEBIH BAIK HANYA PUNYA SEGELINTIR TEMAN, TETAPI SAAT KITA MEMBUTUHKAN DIA PUNYA SEGUDANG CARA UNTUK MENGHIBUR DAN MENOLONG."

_XAVIER REZA AL-GHIFARY DEKANTARA_

*****

X

avier memegangi sebuah gitar, Usep sebuah drum, kebetulan Usep bisa, sedangkan Elang memegang piano, selepas pulang sekolah mereka bertiga tidak pulang ke rumah melainkan ke markas APS.

Xavier mulai memetik gitar, kini di markas APS sedang mengadakan konser.

Aku jatuh cinta
Dalam sunyi tanpa suara
Walau dekat sulit ku gapai
Aku tak ingin berhenti

Suara indah Xavier melantun di markas.

Aku jatuh cinta
Dalam diam ku sampaikan
Walau berat jalan ku tertahan
Aku takk ingin berhenti

Cinta tak berujung
Kemana kah akan berlabuh
Tak cukup puja cinta yang agung
Hati butuh kepastian

Xavier bernyanyi sambil menatap kosong ke depan, sebenernya Xavier sedang tidak baik-baik saja, makanya menyanyikan sebuah lagu itu, menurut yang lain makna lagu itu Xavier nyanyikan untuk Syahirah, tapi bukan, nyata Xavier bernyanyi hanya melampiaskan kesedihan nya.

Cinta tak bertepi
Bagaimana kah kumiliki
Bersamamu aku bahagia
Aku jatuh cinta

Aku jatuh cinta (aku cinta)
Dalam diam ku sampaikan
Walau berat jalan ku tertahan
Aku takk ingin berhenti

Tuhan bukankan cinta
Anugerah tapi ku takut tersesat
Bila salah (bila salah)

Cinta tak berujung
Kemana kah akan berlabuh
Tak cukup puja cinta yang agung
Hati butuh kepastian

Cinta tak bertepi
Bagaimana kah kumiliki
Bersamamu aku bahagia
Aku jatuh cinta

Tak cukup puja
Tak cukup kata
Hati butuh kepastian

Cinta tak bertepi
Bagaimana kah kumiliki
Bersamamu aku bahagia
Aku jatuh cinta

Suara tepuk tangan menggema di markas, sungguh suara Xavier sangat indah dan meredu+dengan kehebatan Usep dan Elang.

"Kenapa kalian tidak buat band di sekolah?"

"Malas Bang," Xavier Mengambil Minuman kopi, dengan sigap Elang merebutnya dan di gantikan air bening.

"Kenapa malas? Penampilan kalian bagus."

"Emang kita gak buat Band, tapi kita sering Nyanyi di kelas maupun di kantin," Usep dengan bangganya mengatakan itu.

"Lebih tepatnya mereka ngemis."

Xavier menatap Reno dengan sinis, bisa tidak jangan berbicara dengan Fakta!

LUKA, END {Tahap Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang