2

88 10 0
                                    

Kenneth duduk di tepi ranjang Mary dengan hati - hati. Putrinya tersebut telah tidur saat ia datang. Kenneth sedang kembali ke Istana Raja untuk menyelesaikan urusan penting ketika ia diberi kabar bahwa telah terjadi sesuatu pada Mary. Ia menatap gadis tersebut dengan tatapan sedihnya. Kenneth merasa bersalah. Andai ia tidak meninggalkan Mary tadi, mungkin putrinya tersebut tidak akan jatuh dari kasur.

"Aku belum tahu penyebab Putri Mary selalu mengalami muntah - muntah. Namun selagi aku belum menemukan penyebabnya, maka aku akan menganggapnya sebagai sebuah kanker. Aku pernah menangani tiga pasien yang keadaannya berbeda dengan Putri Mary, tetapi mereka memiliki kesamaan. Mereka tidak bisa mencerna makanan. Tiga orang tersebut terkena kanker di bagian perut." Ujar Tabib Beth dengan lugas, membelah keheningan malam itu dengan kalimat yang ditakuti Kenneth. Lelaki itu tak menoleh sama sekali. Ia tetap menatap Mary sejak tadi. Putrinya tersebut sedang tidur dengan nyenyak.

"Bagaimana bisa ia terkena kanker? Dalam sejarah Keluarga Days, tidak pernah ada anggota keluarga kami yang terkena kanker. Begitu juga dengan Keluarga Court. Dari mana Mary bisa terkena kanker? Apakah racun yang masuk ke tubuhnya menyebabkan ia terkena kanker?" Tanyanya dengan nada yang datar.

"Bisa jadi, tetapi kanker tidak muncul secepat ini. Aku sudah berkata bahwa itu masih perkiraanku, Yang Mulia. Aku harus memeriksa Putri Mary lebih jauh supaya aku menemukan penyebabnya. Namun janjiku hanya sampai situ."

Spontan Kenneth menoleh saat Tabib Beth berkata demikian. Dari tatapan matanya, wanita tua tersebut serius dengan ucapannya. Namun hal itu justru membuat Kenneth menjadi lemas. Ia tidak siap dengan kenyataan - kenyataan semacam ini.

"Aku tidak akan melebih - lebihkan kehebatan dari metode pengobatanku. Hal seperti ini tidak bisa disembuhkan, Yang Mulia." Tandasnya tajam. Ucapan Tabib Beth barusan sudah cukup membuat Kenneth kembali instrospeksi untuk sesaat.

"Aku ingat kau adalah orang yang membantu permaisuriku untuk melahirkan. Apakah kau ingat betapa bahagianya kami saat anak - anak kami lahir?" Tanyanya melenceng. Kenneth menerawang jauh disana.

"Tentu saja aku ingat, Yang Mulia. Kelahiran bayi di Istana ini adalah hal yang sangat bersejarah. Aku merasa terhormat telah mendapatkan kesempatan membantu permaisuri untuk melahirkan generasi Keluarga Days yang baru." Tabib Beth menjawabnya dengan santun. Ia tak ingin bertanya mengapa Kenneth tiba - tiba membicarakan hal ini. Wanita itu tahu bahwa Kenneth pasti sedang terpukul melihat kondisi putrinya yang sekarat.

"Aku bersyukur kau masih mengingat betapa bahagianya kami saat anak - anak kami lahir. Kau adalah orang yang membantu kami untuk meraih kebahagiaan tersebut, Tabib Beth. Sekarang, apakah kau bersedia membantu kami lagi untuk kembali bahagia? Tolong selamatkan Mary. Kesembuhan memang diberikan oleh Tuhan, tetapi Tuhan meminjam tanganmu untuk melakukannya." Ujarnya mendalam. Tabib Beth terdiam mendengar permintaan Kenneth barusan.

"Sebagai orang yang tinggal di Istana, aku tahu kau pasti sudah mendengar mengenai isu perceraianku dengan permaisuri. Aku sedang melewati masa - masa sulitku dan aku tidak bisa kehilangan putriku, Tabib Beth. Aku sangat menyayanginya. Duniaku akan runtuh bila aku kehilangan Mary. Aku tahu kau pasti paham dengan apa yang ku rasakan. Kau juga memiliki putri, bukan?" Imbuhnya lagi. Tabib Beth merasa semakin iba dengan kondisi Kenneth sehingga mau tak mau, ia harus berusaha lebih keras untuk mencari tahu.

"Aku akan bertanya pada guru besarku mengenai kondisi Putri Mary, Yang Mulia. Aku menjamin bahwa kondisi Putri Mary tetap akan menjadi rahasia di dalam paviliun ini. Aku juga perlu meneliti lebih jauh mengenai makanan dan minuman yang disajikan di saat insiden ini terjadi. Aku sudah memberitahu Panglima Cedric untuk mengawetkannya di lumbung es. Aku perlu mencari tahu jenis racunnya supaya aku bisa menemukan anti racun yang pas untuk melawan efeknya."

THE DAYS : Season 2 - Home Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang