BESIDE YOU [taeri]

77 11 0
                                    

song: INDILA - Tourner Dans Le Vise 











WARNING TYPO 

ENJOY READING 












Aku bertemu dengannya saat perang dunia kedua. Aku memperhatikan dirinya dari atas balkon, dia yang selalu membawa senapan di bahu kirinya dengan wajah tengas itu aku berandai akan seperti apakah senyumnya.

Aku ingin tau siapa namanya, bagaimanakah laranya saat berlisan namun aku terlampau khawatir untuk sekedar bertanya padanya. Liam Leonardo. Aku hanya mengetahui sedikit tentangnya. Sampai dimana hari itu tiba pertanyaan – pertanyaan didalam otakku terjawab sudah, kala dia menyentuh pipiku dengan tangannya yangberlumuran darah dengan lisan yang berat dan tersendat sebuah pernyataan yang ku membuatku terdiam sampai dia menghembuskan nafasnya untuk kali terakhir.

Netherlands, 19 Maret 1921 kala itu masih dipenuhi dengan gempuran senjata dimana – mana seolah memperebutkan harta yang tak kasat mata. Diantara jeritan nan dentuman itu sebuah prahara hati mulai menggoreskan penannya. Di buku nan usang ini aku akan menceritakan tentang seseorang yang selalu menjadi mimpi terindah didalam hidupku. Seolah duniaku hanya berpusat pada dirinya. Aku pertama kali bertemu dengannya kala ayah sedang memanggil dia, yang ku ketahui bernama Liam Leonardo. Wajahnya yang tegas membuatku ingin berkenalan lebih lanjut namun aku hanya mampu menatapnya dibalkon setiap dia datang untuk menemui ayah.

Setiap hari aku bersenandung, entah apa yang membuat hatiku ini riang kala mengenang Liam. Sungguh perasaan yang aneh, aku hanya tersenyum tersipu saat ku pikir semuanya di luar kendali.

Hari itu, aku tak sengaja berpapasan dengannya dan wajah tegasnya itu tak memberikan senyum apapun dan lisannya selalu saja bungkam padahal aku sangat ingin melihat senyum dan mendengar suaranya. Itu berbanding terbalik ketika dia bersama ayah, canda tawanya terdengar ke penjuru rumah. Aku tak tau pria itu pendiam atau dingin atau malah sebaliknya.

Tirai putih yang melayang mengenai wajahnya, sedang aku berlarian menuju meja makan dan tak sengaja aku menabrak bahunya. Dia menahan tubuhku untuk tidak jatuh dan saat itu mata kami bersatu maka ku sadari satu hal darinya dia mempunyai tatapan yang tajam namun sendu. Aku merindukannya.

Author POV

Eliza Berend, gadis manis Netherlands yang mencintai perwira angkatan darat Liam Leonardo pria tampan keturunan Inggris. Gadis dengan rambut blonde ini menyukai warna merah muda dan Ungu dan dia juga tertarik pada bordir kain.

Hari itu tidak begitu mendung dan gerimis mulai turun Liam berlari kecil menuju pendopo samping rumah besar atasannya, dia menepuk seragam yang terkena ceceran air hujan kemudian membuka topinya mengibaskan rambutnya yang basah. Matanya melirik balkon yang berada tepat dihadapannya dia memperhatikan seorang gadis yang tengah tertawa riang sambil berlari kecil kesana kemari. Liam tersenyum melihat Eliza yang begitu menyukai hujan.

BTS SHORT STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang