Maaf bila ada yang typo, happy reading..
Mobil hitam terpakir di parkiran rumah sakit lalu seseorang keluar bersama seorang lelaki.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya seseorang.
"Dia sudah membaik, mungkin beberapa hari baru bisa pulang" Jawab lelaki."Kau akan menjaganya?"
"Tentu joon, jika bukan aku siapa lagi? Para member pasti lelah" Ucap lelaki yang membalas ucapan temannya. 'Hajoon' itu hanya mengangguk.Mereka sampai di ruangan Ricky yang sedang menonton tv bersama Yujin, Gunwook sedangkan yang lain ada yang tertidur dan bermain ponsel.
"Semuanya ayo bangun" Ucap manager datang bersama Ha-joon membangunkan member yang tertidur.
"Eugh hyung? Sudah datang ya" Ucap Hanbin baru bangun.
"Eum kalian pulanglah lalu pergi makan bersama Hajoon, Ricky biar hyung jaga" Para member bergegas merapikan barang-barang mereka dan berpamitan dengan Ricky.
"Annyeong Ricky, bagaimana keadaan mu?" Tanya Hajoon ramah.
"Annyeong, aku sudah merasa lebih baik hyung" Jawab Ricky tak kalah ramah. Tapi Ricky merasa ada yang janggal dari senyum itu."Ah begitu, cepat sembuh ya" Hajoon menepuk bahu Ricky pelan dengan senyuman yang sulit diartikan. Para member pun pulang bersama Hajoon.
"Hyung aku lapar, pengen sesuatu" Ucap Ricky merengek. Manager menatap meja yang sudah ada makanan disana.
"Itu kan ada makanan yang udah dikasi dari rumah sakit, makan itu dulu" Ricky menggeleng kuat.
"Tidak mau hyung~, itu rasanya hambar"
"Makanan mu sekarang kan harus hambar dulu, kamu masih sakit loh"
Ricky terus merengek sampai menarik baju manager membuat manager mau tidak mau harus menuruti permintaan anak ini.
"Aish kamu mau apa?" Tanya manager merapikan pakaian yang sedikit lecek akibat Ricky.
"Hehe apa saja yang penting bukan makanan rumah sakit" Ucap Ricky senyum lebar.
"Hyung pergi dulu, kalau ada apa-apa panggil dokter atau telpon hyung" Ricky mengangguk semangat karna tidak lagi memakan makanan rumah sakit. Setelah manager pergi perhatian Ricky kembali fokus ke tv yang masih menyala.
Saking fokus nya sampai tidak sadar kalau ada yang masuk ke ruangan nya.
"Halo Ricky" Ricky tersentak lalu melihat siapa yang datang ternyata seorang perawat yang datang dengan suntikan nya.
"Apakah saya menganggu mu?" Tanya perawat.
"Ah tidak sama sekali" Jawab Ricky. Perawat menghampiri Ricky lalu mengecek infus."Bagaimana keadaan mu?" Tanya perawat lalu membenarkan infus.
"Sudah sangat baik" Jawab Ricky seadanya. Perawat itu membuka suntikan tetapi gerakannya terhenti mendengar ucapan Ricky."Darimana kau mendapatkan baju itu, Seong Yubin." Ucap Ricky menekankan ucapan nya. Perawat itu tiba-tiba tertawa lalu melepaskan masker yang ia pakai.
"Kau menyadarinya sayang?" Yubin menampilkan senyumnya meski hanya ditatap datar oleh Ricky.
"Bagaimana penampilan ku? Aku cantik bukan dengan pakaian perawat ini, aku sudah susah payah mendapatkan baju ini demi bertemu dengan mu" Ucap Yubin memutarkan tubuh nya."Penampilan mu sangat buruk sekali" Sarkas Ricky membuat senyuman Yubin menghilang.
"Wah kau sangat jahat kepadaku" Ucap Yubin dramatis. Ricky hanya berdecih membuat Yubin melihat itu langsung emosi."Yak kau tidak takut padaku?!" Teriak Yubin.
"Buat apa aku takut padamu? Membuang waktu saja" Ucap Ricky santai. Saking kesalnya Yubin mengangkat suntikan yang ia bawa lalu menyuntik infus Ricky."Apa yang kau lakukan?!" Teriak Ricky panik. Yubin menjatuhkan suntikan nya lalu tertawa seperti orang gila.
"HAHAHAHA AYO AYO BEKERJA LAH HAHAHA! " Teriak Yubin sambil tertawa kencang lalu melihat tubuh Ricky yang mengejang membuatnya tambah senang.
"Bagus efeknya sudah bekerja" Ucap Yubin tersenyum, Ricky menatap Yubin dengan sayu.
"T-tolongh aku.." Ucap Ricky sebelum matanya terpejam. Tak lama pintu didobrak oleh Hanbin bersama Jiwoong dengan panik.
"RICKY!" Teriak mereka berdua lalu menghampiri Ricky. Jiwoong langsung mendorong Yubin ke sofa. Tangan Jiwoong terdiam yang sudah terangkat diatas berniat untuk menampar Yubin.
"Kenapa? Ayo tampar aku hahaha bagaimana para fans mu tau jika idol mereka ini berani memukul seorang perempuan" Tawa remeh Yubin. Jiwoong yang sudah emosi hanya bisa memukul tembok disebelah Yubin membuat tangannya berdarah. Yubin tersentak kaget karna pukulan itu dekat dengan kepalanya.
"Yak Ricky-a bangunlah" Panggil Hanbin panik. Ia terus menepuk pipi Ricky.
"Dia pasti sudah mati, Sung Hanbin." Ucap Yubin membuat Hanbin geram lalu menghampiri Yubin. Ia memegang bahu Yubin dan mencengkram nya dengan kuat membuat Yubin meringis kesakitan.
"Kau.. APA SALAH RICKY PADAMU HAH!" Teriak Hanbin di depan muka Yubin. Yubin melihat itu hanya tertawa.
"Salahnya karna dia mengabaikan ku di kcon Japan, aku memanggilnya tetapi ia tidak melihatku" Hanbin tidak habis pikir dengar jawaban Yubin. Itu sangat tidak masuk akal!
"Yak apakah kau bodoh? DISANA RAMAI ORANG YANG MEMANGGIL RICKY TENTU SAJA RICKY TIDAK MELIHATMU SHIBAL SAEKKIYA!" Teriak Hao baru datang berniat ingin memukul Yubin langsung ditahan oleh Matthew.
"Wah ramai sekali" Ucap Yubin yang masih santai. Hanbin sudah muak melihat wajah Yubin langsung mendorong Yubin ketembok dengan keras lalu pergi mencari dokter. Langkah Hanbin berhenti saat mendengar sesuatu.
double up wehhhhh, ini sebagai permintaan maaf ku karna waktu ini gk up hehehe,, btw Hanbin denger apa ya 🤔🤫,, siapa ni yang kesel sama Yubin??? Yubin mau nya diapain nihh??? Trus Ricky gimanaya keadaannya 🥺,,, hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Ricky | Zerobaseone
FanfictionAku juga maknae line, tapi aku malu menunjukkannya. *CERITA INI MURNI DARI AUTHOR, DILARANG JIPLAK ❗❗* *BUKAN BXB*