14

1.3K 101 3
                                        

Maaf bila ada yang typo, happy reading...





"Huh capeknya" Ucap Ricky menghempaskan badannya ke atas kasur kesayangannya.

"Oh sudah pulang? Bagaimana tadi sidangnya?" Tanya Gyuvin baru keluar dari kamar mandi.

"Tadi menegangkan karna dia tiba-tiba berteriak sambil menatap horor ke arahku" Ucap Ricky yang dimaksud yaitu Yubin, lalu ia mendudukkan dirinya memberikan tempat agar Gyuvin duduk disebelah nya.

"Hukuman apa yang ia dapat?"

"Dia dipenjara selama 5 tahun"

"5 tahun?! Kenapa gak dihukum mati aja? Dia bahkan melakukan tindakan pembunuhan terhadap mu AW" Ricky memukul kepala Gyuvin.

"Itu berlebihan,nih liat aku aja udah sembuh" Ucap Ricky bangun dan memutarkan badannya.
"Ya tapi kan-"
"Udah, dia sudah mendapatkan hukumannya jadi urusan kita dengannya sudah selesai" Ricky kembali mendudukkan dirinya disebelah Gyuvin.

"Sebentar aku disuruh oleh mamaku untuk memberitahu nya kalau sidang sudah selesai" Ricky mengambil ponselnya dan memberikan pesan ke nyonya shen.

"Dimana yang lain?" Tanya Ricky usai meletakkan ponselnya.
"Sepertinya di kamar untuk istirahat" Jawab Gyuvin dan menarik Ricky lalu memeluknya.

"Lepas vin, aku belum ganti baju" Ricky memberontak dipelukan Gyuvin. Bukannya dilepas, pelukan Gyuvin malah tambah erat membuat Ricky kesulitan bernafas.

"YAK LEPAS" Ricky sampai menendang Gyuvin agar pelukan bisa terlepas. Gyuvin terkekeh melihat muka Ricky sampai merah karna kepanasan ditambah agak sulit nafas.

"Baiklah aku lepas" Gyuvin melepaskan pelukan nya. Ricky meraup banyak oksigen dan membuka beberapa kancing kemejanya hingga memperlihatkan dada putihnya.

"Aish Kim Gyuvin sialan" Umpat Ricky. Gyuvin hanya tertawa karna berhasil menganggu temannya.

Ricky pergi ke kamar mandi meninggalkan Gyuvin sendirian di kamar. Melihat Ricky sudah pergi, Gyuvin menidurkan dirinya sembari menatap langit-langit dinding kamarnya. Masih ada sesuatu yang menganggu hatinya.

Ting

Mendengar suara notifikasi, Gyuvin segera mengambil ponselnya namun ternyata notifikasi itu tidak berasal dari ponselnya.

Ting

Gyuvin melihat ternyata itu berasal dari ponsel Ricky.

Ting

Karna notifikasi terus muncul, jiwa-jiwa kepo Gyuvin muncul dan mengecek siapa yang mengirim pesan.

Unknown

Jangan senang dulu, Shen Quanrui.
Aku tidak akan berhenti sampai kau keluar dari grup dan menderita.
Oh atau sampai mendengar kalau kau sudah mati?
Tunggu aku~

Gyuvin mematung membaca pesan itu. Ternyata selama ini Ricky diteror oleh seseorang yang membencinya.

Cklek

Gyuvin melihat Ricky yang baru keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya yang basah. Buru-buru dirinya keluar dari aplikasi dan mematikan nya.

"Eum apa yang kau lakukan dengan ponsel ku?" Tanya Ricky menghampiri Gyuvin.

"Ah tidak kukira itu ponsel ku ternyata ponselku di sini hehe" Gyuvin menunjukkan ponselnya yang ia pegang. Ricky yang tidak merasa curiga pun hanya angguk-angguk saja.

"Gyuvin-a temani aku makan yuk" Ajak Ricky.
"Oh ayo, aku juga ingin makan snack yang baru dibeli Gunwook kemarin" Mereka berdua turun ke bawah dan bertemu Hanbin dan Hao yang sedang mengobral di meja.

"Oh Ricky-a udah pulang ternyata, semua baik-baik saja kan?" Tanya Hao.
"Eum semua aman, hyung apakah ada makanan?" Tanya Ricky setelah melihat apa saja yang ada diatas meja.

"Makanan nya ada dikulkas, sebentar hyung panaskan dulu" Hao baru beranjak dari kursinya namun diberhentikan oleh Ricky.

"Tidak usah biar aku saja" Ricky langsung meninggalkan mereka diikuti Gyuvin. Gyuvin datang dengan membawa snack yang dibelikan Gunwook.

"Hyung" Hao dan Hanbin menoleh ke arah Gyuvin.
"Aku ingin mengatakan sesuatu, " Ucap Gyuvin lalu menarik Hao agar duduk disebelah nya.

"Ricky diteror oleh seseorang, " Hao terkejut dan Hanbin tersedak minumannya yang baru ia minum  juga karna terkejut.

"Tadi ada yang mengirimkan pesan ke Ricky, aku tidak sempat memfotokan nya tetapi dia ingin melukai Ricky"

"Siapa yang melakukannya, Yubin pasti tidak melakukannya ini kan?" Tanya Hanbin.

"Pasti, dia kan sudah dipenjara-"

"Atau temannya?" Potong Hao. Hanbin dan Gyuvin melihat Hao bingung.
"Tidak mungkin Yubin melakukan ini sendiri, pasti ia punya teman untuk membantunya" Lanjut Hao menjelaskan.

"Kalau itu bukan temannya bagaimana?" Hao mengedikkan bahunya. Mereka lalu melihat Ricky yang sedang ke arah mereka sambil membawa beberapa makanan.

"Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Ricky lalu duduk disebelah Hanbin.

"Hanya koreo dance kita nanti" Ucap Hanbin.
"Makannya pelan-pelan saja, habis ini langsung istirahat ya"

Mereka menunggu Ricky makan sambil mengobrol dan bercanda tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nanti.























aku kembaliii, hayoooo kira" siapa ya yang ngirim pesan itu ke Ricky?? wkwkwk jangan lupa vote dan komen yaaaaa

Ricky | ZerobaseoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang