10

1.4K 94 3
                                    

Maaf bila ada yang typo, happy reading..


Langkah Hanbin berhenti saat mendengar sesuatu.
















































"RICKY SHEN!" Teriak wanita paruh baya namun masih kelihatan masih muda dan cantik datang bersama suaminya dan manager dengan wajah khawatir.

Wanita itu terkejut melihat Ricky memejamkan matanya, lalu ia berlari menghampiri nya.

"Ricky, anakku ayo bangun!" Pekik wanita itu, air mata sudah memenuhi kelopak matanya yang akan segera jatuh.

"Apa yang terjadi?" Tanya tuan Shen dengan wajah serius. Para member tidak tau harus menjawab karna tidak mengerti bahasa yang digunakan tuan Shen. Yang dipake masalah nya bahasa china padahal bahasa Inggris aja mereka masih planga plongo.

Hao yang mengerti bahasa china karna warga asli sana pun menghampiri tuan Shen

"Begini tuan Shen," Hao membisikkan sesuatu ke tuan shen lalu menatap Yubin dengan marah.

Tuan shen berbicara sesuatu untuk disampaikan ke Yubin lewat Hao.

"Kau sudah melewati batas, aku tidak habis pikir dengan kelakuanmu. Aku akan membawamu ke polisi" Ucao Hao setelah mentranslate ucapan tuan Shen.

"NO!" Teriak Yubin, ia yang akan pergi melarikan diri namun sudah ditahan oleh Jiwoong dan Matthew.

"Lepaskan aku, tidak aku tidak mau ARGHHH" Teriak Yubin seperti orang gila. Manager pun datang bersama dokter dan perawat.

"Hyung antarkan wanita gila ini ke kantor polisi" Ucap Jiwoong sembari menahan tubuh Yubin memberontak. Tanpa pikir panjang manager bersama Jiwoong dan Matthew membawa Yubin ke kantor polisi.

"Sshhh" Mendengar sesuatu nyonya Shen menghampiri Ricky.

"Ricky, kamu tidak apa sayang?" Tanya nyonya shen khawatir.

"Mama? Kok ada disini?" Tanya Ricky bingung.

"Mama dan Papa ingin menjenguk mu" Ucap nyonya Shen mulai kebingungan. Melihat Ricky baik-baik saja bahkan bisa duduk sendiri tanpa bantuannya.

"Permisi saya akan memeriksa kondisi pasien" Ucap dokter. Setelah diperiksa Dokter menyuruh perawat untuk mengambil infus baru. Tak lama perawat datang kembali dengan perlengkapan infus.

"Ricky,kenapa kamu melepaskan infusnya?"

"Ah tadi ada yang akan menyuntik ku sesuatu tetapi dia bukan seorang perawat disini" Dokter mengerti lalu membersihkan tangan Ricky yang keluar darah dan memasangkan infus baru.

Setelah semua selesai dokter dan perawat pergi meninggalkan kamar Ricky.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya nyonya Shen.

"Kau tau perempuan tadi yang dibawa keluar? Dia ingin menyakiti anak kita tadi" Ucap tuan Shen menghampiri istri dan anaknya.

"Aku tidak apa ma, aku sudah mengerti rencaranya tadi untung aku cepat melepaskan infusku" Ricky pun mengangkat tangannya memperlihatkan tangannya yang agak bengkak.

"Syukurlah" Ucap nyonya Shen mengelus surai rambut halus Ricky. Para member terkecuali Hao tidak mengerti apa yang dikatakan hanya diam mematung.

"Tuan Shen maafkan kami tidak bisa menjaga Ricky dengan baik" Ucap Hao membungkuk mewakili member.

"Tidak Hao, aku mengerti. Ini bukan salahmu dan member lain" Hao mengangkat kepala nya lalu merasakan pundaknya ditepuk oleh tuan shen.

"Muka para membermu sangat tegang semuanya" Tuan shen tertawa dan Hao menatap member yang menatap mereka dengan tegang.

"Yak kalian jangan tegang gitu mukanya, ditertawakan" Para member menatap satu sama lain lalu menyengir.

"Saya ingin berbicara dengan kalian, kalian bisa bicara bahasa Inggris?" Tanya tuan Shen lalu diangguki oleh member.

Mereka semua kecuali Ricky dan nyonya shen duduk di sofa sana, sofa sana lumayan lebar dan tuan shen duduk di sebuah kursi berbahan kayu.

Tuan shen duduk sembari membenarkan bajunya lalu menatap Hanbin serius.

"Begini, kami baru sempat datang kemari setelah mendengar berita bahwa Ricky masuk rumah sakit," Mereka semua mendengar dengan seksama agar bisa mentranslate bahasa di otak mereka.

"Pasti Ricky pernah cerita ke kalian kalau saya pernah melarang Ricky untuk menjadi seorang idol?" Para member mengangguk.

"Saya memberikan kesempatan ini untuk bisa mengembangkan bakat Ricky dan juga agar dia senang. Saya awalnya takut jika terjadi sesuatu dengannya dan itupun sudah terjadi sekarang." Tuan Shen yang awalnya berbicara dengan wajah sedikit ramah berubah menjadi serius.

"Saya sudah memikirkan ini, untuk melindungi Ricky dari hal yang tidak baik diluar sana, saya ingin Ricky keluar dari grup dan industri musik." Ucapan tuan Shen mengejutkan semua yang ada diruangan ini.

"Papa, apa maksud mu?" Tanya Ricky terkejut.

"Ini demi kebaikan mu, papa takut kejadian ini akan terulang kembali" Jawab tuan Shen menghampiri Ricky untuk mengelus rambut anaknya namun sang anak menghindar.

"Papa sudah memberikan kesempatan untukku untuk menjadi idol, dan jika aku gagal aku akan kembali ke China. Oke fine aku pun sudah menyetujuinya, namun aku berhasil menjadi idol. Papa tidak bisa memaksaku untuk keluar dari grup" Ucap Ricky dengan suara bergetar. Ia menahan sesak di dadanya, ia tidak ingin meninggalkan impian nya yang sudah lama ia ingin gapai.

"Sayang, apa yang dikatakan oleh papa mu benar" Ricky menatap nyonya Shen tidak percaya.

"Ma! Mama bahkan setuju?" Ricky menggeleng tidak percaya.

"Kalian semua pergi, aku ingin sendiri." Ucap Ricky lalu membaringkan badannya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Sayang jangan seperti ini.." Lirih nyonya Shen.

"Pergi."

"Sayang ayo kita keluar, biarkan Ricky istirahat dulu. Semuanya ayo" Ucap tuan Shen merangkul bahu istri keluar dari ruangan bersama para member. Sebelum itu Hanbin membisikkan sesuatu ke Ricky.

"Ricky-a pikir kan dengan baik oke?" Hanbin mengelus rambut Ricky dan pergi keluar.

Ricky terbingung sekarang, apa yang harus dia lakukan?.























aku kembaliii, aku disini pengen mengingat kalian para zerose kesayangan zerobaseone... kalau kalian emang hanya menyukai salah satu member, tapi jangan hujat member lain ya.

tetap dukung mereka, leader kita dihujat habis"an sama seseorang yang berkedok zerose. itu yang ngehujat ada masalah apa sih, anak baik kayak Hanbin dihujat kek gtu,,, bijaklah menjadi seorang fans, jangan berlebihan ya semuaa tetap dukung mereka.

waktu mereka hanya 2,5 tahun, dan kita sebagai zerose ngedukung mereka agar menciptakan kenangan yang indah bagi mereka selama 2,5 tahun ini. SEMANGAT LEADER SUNG HANBIN 🤍

Ricky | ZerobaseoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang