7

1.6K 108 4
                                    

Maaf bila ada yang typo,
Happy reading..


"HYUNG!" Teriak Jiwoong setelah sampai di rumah sakit sekarang mereka melihat Manager di depan UGD yang sedang cemas.

"Bagaimana keadaan Ricky?" Tanya Hao khawatir.
"Hyung disuruh diam diluar dan sudah lumayan lama hyung disini, dokter belum keluar" Hao lagi-lagi merasa lemas dan hampir jatuh langsung ditahan oleh Gyuvin.

Gunwook masih syok karna ia tepat duduk disebelah Ricky. Mengingat kejadian tadi rasanya ingin menangis saja baginya.

"Kok bisa Ricky seperti ini?" Matthew bingung, dia merasa Ricky gak makan apa pun tadi karna jadwalnya yang sibuk.

Dokter akhirnya keluar dari ruangan.

"Wali pasien?" Tanya dokter.
"Saya dok" Manager langsung berdiri dari duduknya.

"Apakah pasien dapat makan atau minum sesuatu?"

"Tadi kami ada acara dok, mereka semua artis dan mereka semua hanya minum saja tadi" Jelas manager yang hanya menyediakan minum untuk para artisnya.

"Begini pak, pasien mengambil keracunan, " Para member kaget sekaligus manager.

"Saya memeriksa kondisi pasien ia seperti meminum yang ada sesuatu didalamnya, saya rasa itu ada campuran kimia didalam minuman," Manager menghela nafas beratnya.

"Syukur pasien dengan cepat dibawa kesini, jika tidak mungkin keadaan pasien akan semakin sangat parah. Pasien akan dipindahkan ke kamar inap sekarang" Ucap dokter panjang lebar.

"Terimakasih dok" Ucap manager lalu membungkuk dibalas oleh dokter. Terlihat ranjang Ricky keluar dari ruangan, mereka melihat muka Ricky yang pucat, alat nafas yang menutup hidung dan mulut Ricky, sungguh keadaan yang miris.

Hao dan Yujin menangis melihat keadaannya. Siapa yang jahat melakukan ini. Setelah sampai dikamar perawat masih mengecek keadaan Ricky.

"Keadaan pasien stabil, pasien masih tertidur akibat bius, jangan diganggu dulu ya" Ucap perawat.

"Terimakasih" Hanbin membungkuk lalu melihat perawat yang sudah pergi.

"Ricky hyung ayo bangun.." Yujin menggoyang tangan dingin Ricky.

"Yujin-a jangan diganggu dulu hyungnya ya? Kasih Ricky nya istirahat dulu" Ucap Hanbin mengelus bahu Yujin. Yujin berhenti menggoyangkan tangan Ricky tapi masih menggenggam nya.

"Hyung" Panggil Gunwook entah kepada siapa kata itu dituju.

"Hyung siapa anjir?" Tanya Matthew.
"Matt ngomong nya" Tegur Hanbin yang dibalas cengiran Matthew.

"Semua hyung kah pokoknya, ini tentang Ricky hyung" Perhatikan kembali menuju Gunwook.
"Tadi pas fansign ada fans berpakaian yang sangat tertutup pake topi lah, masker lah pokok nya tertutup banget," Gunwook jelasin fans tadi detail banget.

"Trus dia kek ngomong sesuatu tapi gak aku dengar, saat itu Ricky hyung kayak kaget gitu kan trus tiba-tiba aja dia ngeberontak disitu, "

"Aku tanya ke Ricky hyung kalau perempuan itu siapa ternyata dialah pelaku yang ngelempar batu kemarin sama yang ngechat Ricky hyung"

"Hah jadi dia pelakunya" Ucap Jiwoong kaget.
"Iya hyung"

"Jangan bilang dia juga yang ngeracunin Ricky" Ucap Gyuvin menebak. Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan datang manager dengan muka serius.

"Hyung sudah tau siapa pelakunya" Para member menunggu jawaban dari manager.

"Dia fans tadi, bodyguard bilang namanya..










Seong Yubin"

Tebakan Gyuvin ternyata benar. Dia adalah sasaeng Ricky yang sangat terobsesi yang berunjung malah bikin celaka.

"Bagaimana hyung tau?" Tanya Taerae.

"Dia sudah terkenal di kalangan para fans karna sifat terobsesi dengan idol. Tapi dia sempat berhenti dulu sekarang tiba-tiba saja malah datang lagi" Jelas manager.

"Sekarang dia terobsesi dengan Ricky, hyung ketatkan penjagaan terutama pada Ricky" Ucap Hanbin dan diangguki oleh manager.

Yujin merasakan sesuatu ditangannya. Setelah dilihat tangan Ricky sudah mulai bergerak.

"Hyung, Ricky hyung sudah bangun! " Pekik Yujin senang. Para member langsung mengerubungi Ricky.

Mata Ricky perlahan membuka, Ricky masih menyesuaikan cahaya yang ada. Setelah terbuka sempurna ia melihat para member menatapnya dengan khawatir.

"Hyung.. " Ucap Ricky kecil karna tertutup selang masker oksigennya.

"Ya? Ricky mau apa?" Tanya Hanbin mendekatkan kepalanya agar mendengar.

"Buka.."

"No Ricky harus make masker oksigen nya dulu ya" Ricky menatap Hanbin melas.

"Kalian menangis?" Tanya Ricky lemas setelah melihat mata Hao dan Yujin sembab.

"Iyalah! Aku panik tau hyung, syukur hyung tidak apa" Pekik Yujin mengenggam erat tangan Ricky.

"Haha hyung tidak apa.." Ricky membenarkan posisinya menjadi duduk dibantu oleh Jiwoong.

"Hyung akan panggil dokter dulu" Manager pergi keluar dan tak lama kemudian dokter datang bersama perawat dan manager.

Dokter memeriksa keadaan Ricky.

"Keadaan pasien sudah sangat stabil,tapi perlu istirahat yang cukup,  Dokter merasakan jas nya ditarik pelan oleh Ricky.

"Ya ada apa?"

"Tolong lepaskan ini" Ucap Ricky menunjuk masker oksigen yang ia pakai.

"Ah baik, pasien juga sudah bisa bernafas dengan baik" Dokter pun langsung melepaskan masker oksigen yang Ricky pakai. Sekarang Ricky merasa sangat nyaman. Setelah memeriksa dokter dan perawat pergi dari kamar Ricky.

"Mau minum?" Tanya Yujin dibalas anggukkan, ia segera mengambil air dan memberikan Ricky. Para hyung tersenyum melihat itu, di kamera Yujin tidak dekat dengan Ricky tetapi saat offcam malah nempel mulu.

"Hyung bagaimana dengan fansignnya?" Tanya Ricky baru menyadari.
"Fansign sementara dihentikan karna kejadian tadi" Ricky menunduk merasakan bersalah.

"Maafkan aku hyung karna ku semuanya kacau"

"Tidak, ini bukan karnamu ini salah sasaeng tadi" Ucap Gyuvin membuat Ricky menaikan kepalanya.

"Sasaeng? Ah Yubin?" Ucap Ricky baru mengingat gadis tadi.

"Kamu kenal?" Tanya Hao.

"Eum dia tadi memberi tau namanya. Ada apa dengan Yubin?"

"Dia yang membuat mu seperti ini" Ucap manager menghampiri Ricky.

"Ha?"

"Agensi sudah mengurus ini, kamu akan hiatus sementara," Manager mengedarkan pandangannya.

"Sekarang kalian semua pulang dulu biar hyung yang jagain Ricky"

"Tidak mau, aku ingin disini kasi saja para dongsaeng pulang" Ucap Hanbin langsung duduk di sofa.

"Tidak ada yang diam di sini, semuanya pulang staff sudah ada dibawah menunggu kalian" Ucap manager mutlak. Para member dengan berat hati pulang ke dorm setelah berpamitan dengan Ricky.

"Kalau ada yang rasa yang tidak enak kasi tau hyung ya?" Ricky mengangguk, manager duduk di sofa lalu mengeluarkan ponselnya mungkin mau melihat berita tadi.

Namun Ricky masih merasakan hatinya yang tidak tenang. Entah akan ada kejadian apa nantinya, semoga tidak buruk.


















coba tebakk apa yg bakal terjadi?? apakah Yubin berulah lagi (?) wkwk
yukk jangan lupa vote dan komenn muahh

Ricky | ZerobaseoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang