LTY ft XDJ ft OC [Step Brother Can't Be Fine] by request 🔞

1.3K 7 2
                                    

request; @Sieryy

Suara gemuruh petir begitu kencang pada sore ini. Bagaikan tahu isi hati Clara, hujan pun segera membasahi seluruh halaman rumah Clara hingga membuat dirinya pun terpaksa menjauh dari kolam renangnya. Clara mengikat bathrobenya yang berwarna putih, menutupi sebuah bikini sexy berwarna hitam yang nampak memperlihatkan payudara besarnya. Clara tak lagi bersemangat dalam menikmati libur akhir pekannya. Ia pun segera masuk ke dalam kamar dengan meninggalkan segelas orange jus yang belum disentuh oleh dirinya sama sekali.

Kakinya dengan lemas berjalan menuju pada sebuah lift yang ada di rumahnya. Tangannya pun menekan sebuah tombol di depannya, memperlihatkan sosok kakak tirinya begitu pintu lift tersebut terbuka dengan sendirinya.

Clara yang membenci sang kakak pun mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam lift tersebut. Ia memilih untuk pergi dari sana dan bergegas untuk menaiki anak-anak tangga di depannya yang cukup membuat dirinya menghela nafas karena malas. Meski begitu, Angga pun ikut mengejar langkah sang adik. Menahan pergelangan tangannya hingga sang empunya pun menyorot tajam pergelangan tangannya sendiri.

"Lepasin tangan gue!" ujar Clara yang mendesis kasar karena Angga pun enggan untuk melepaskan tangan sang puan. "Gue bilang lepasin! Lepasin!" serunya lagi. Suaranya pun meninggi dan membentak sosok lelaki tersebut dengan begitu berani.

"Gue abang lo! Ngomong ke gue dengan sopan!" jawab Angga tak kalah kesal dengan sifat Clara. Ia pun menekan kedua rahang sang puan, membuat mulutnya sedikit terbuka dengan tatapan amarah yang masih begitu membendung di matanya. "Gue disini sebagai abang lo ya, Clar. Seharusnya lo bisa lebih sopan bicara ke gue!" tukas Angga yang kini melepaskan kedua tangannya dari rahang dan juga pergelangan tangan sang puan.

"Abang? Ckkk." Clara yang jengkel pun berdecak sebal mendengar pengakuan lelaki di depannya. Kepalanya pun menggeleng seakan tak percaya jika lelaki di depannya adalah sosok kakak bagi dirinya sendiri. "Kalau lo mengaku sebagai abang gue, contohin sikap lo dengan benar! Jangan malah nunjukin sifat brengsek lo yang ngebuat hubungan gue jadi hancur, Ngga!"

Terpaut perbedaan empat tahun dengan usia Angga, namun Clara enggan untuk memanggil Angga dengan sebutan abang. Dirinya lebih senang memanggil kakak tirinya dengan sebutan namanya saja dan itu pun sang ibu tak pernah memprotes sang putri agar dirinya dapat nyaman untuk berinteraksi di rumah ini.

Bukan karena orang ketiga. Namun Liane, yaitu ibu kandung Clara, memilih untuk bercerai dengan mantan suaminya dikarenakan masalah ekonomi. Ayah Clara yang bermalas-malasan membuat Liane merasa geram dan kesal karena justru ia lah yang menafkahi sang keluarga.

Belum lagi begitu Liane tiba di rumahnya. Ia harus menyajikan masakan untuk mantan suaminya yang sudah begitu kecanduan akan smartphonenya. Kalau ditanya lelah? Jelas lelah. Tapi percuma saja Liane mengadu kepada kedua orangtua mantan suaminya karena mereka justru membela anak semata wayangnya.

Oleh sebab itu lah Liane memutuskan untuk menceraikan sang suami karena tak mau sisa hidupnya terbuang sia-sia karena lelaki itu.

"Clara! Dengerin gue dulu! Gue belum selesai ngomong!" Angga mengekor di belakang Clara, mengikuti sang puan yang kini bergegas untuk menuju ruang kamarnya.

"Lo pergi atau gue teriakin maling!" ancaman Clara tentunya membuat Angga tertawa. Angga yang sudah cukup lama tinggal dengan sang puan benar-benar terkekeh mendengar adiknya yang masih bersikap seperti anak kecil untuk ukuran seusianya.

"Lo teriakin nama gue pakai sebutan sayang juga boleh."

Bisikan Angga membuat Clara merinding karena lelaki itu seperti ingin melahap dirinya. Apalagi kini pakaian Clara benar-benar mendukung otak liar Angga untuk mencerca seluruh tubuh sang adik pada saat ini.

Oneshoot NC 21+ [Part 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang