Oneshoot NC 21+ [Part 2]

JJH (Job Desc) [Remake] 🔞

Godaan terbesar bagi hubungan jarak jauh adalah perselingkuhan.

Tentang sebuah jarak yang memisahkan dua sejoli yang jatuh cinta, nyatanya membuat mereka merasa jenuh dengan hubungannya sendiri.

Sudah tiga bulan Vindra berkencan dengan seorang pilot yang kebetulan berada dalam satu maskapai dengan dirinya. Nama Vindra sendiri menjadi sebuah hot gosip dikalangan pilot dan co-pilot karena mereka menyukai sosok Vindra yang manis dan lugu.

Tak hanya itu saja, namun Vindra menjadi sebuah hiburan bagi beberapa pilot yang merasa bosan dengan hubungan rumah tangganya yang begitu membosankan. Bagi para lelaki tersebut, istrinya tak membuat mereka cukup senang karena jarang berdandan rapih ketika menyambut dirinya pulang ke rumah.

Sedangkan Vindra adalah darah muda. Perempuan dewasa yang sedang dimabuk asmara yang selalu mementingkan penampilannya sebelum berpergian kemana pun. Baginya bukan untuk menarik lawan jenis. Akan tetapi sebagai sebuah bentuk self love dengan mengekspresikan gaya berpakaiannya sehari-hari.

Hubungan Vindra dan Julian pun juga sudah berlangsung cukup lama. Tepatnya, keduanya memutuskan untuk berkencan sejak lima tahun silam, yaitu ketika keduanya masih berada di tingkat akhir pendidikannya.

Julian dengan pekerjaannya yang berada di laut. Sedangkan Vindra dengan pekerjaannya yang berada di udara.

Perkenalan mereka pun cukup manis. Berawal dengan Julian yang bertemu dengan Vindra dalam satu pesawat yang sama, kemudian mereka duduk bersampingan dan berbincang-bincang singkat, hingga Julian merasa perlu mendekati Vindra dengan caranya sendiri.

Selama dua bulan berjalan, Julian mencari-cari nama Vindra dalam akun instagram maskapai tersebut. Berharap nama itu akan muncul sebagai sebuah crew baru di perusahaan maskapai tersebut.

Satu persatu Julian telusuri hingga akhirnya ia pun memberanikan diri untuk mengirim pesan secara langsung kepada Vindra.

Ahhh manisnya masa itu. Vindra pun jadi tersenyum karena memori tersebut tengah mengusiknya pada saat ini.

"Mau kopi sayang."

Bisikan suara Bara yang diringi dengan sapuan halus tangannya pada bokong Vindra membuat perempuan itu merinding. Bisa-bisanya Bara menggoda dirinya di jam kerja seperti ini kala ia tengah masuk ke dalam sebuah bilik yang ada di pesawat tersebut.

"Mau kopi apa susu? Kalau susu, kayaknya lagi kosong deh, Pak." jawab Vindra tak kalah nakal. Ia justru menekan tangannya pada kejantanan Bara hingga lelaki itu membalik tubuh Vindra agar saling berhadapan dengan dirinya.

"Susunya kosong karena mau dipakai pacarmu, ya? Ready lagi kapan, Vin. Saya kangen."

Begitu terdengar sebuah langkah kaki yang berjalan ke tempat ini, Vindra pun menjauhkan tubuhnya dari kurungan tubuh lelaki di depannya.

Mereka tak lagi berbicara. Melainkan hanya saling melempar pandang hingga Vindra sengaja menggoda Bara dengan sentuhan nakal pada bibirnya sendiri menggunakan sapuan ibu jarinya.

Bara pun segera keluar dari tempat tersebut. Wajahnya tersenyum penuh arti seperti tengah mendapatakan sebuah jack pot.

Jack pot karena Vindra tak ragu dalam menyentuh kejantanannya di tempat ini. Karena biasanya Vindra tak akan mau karena takut terlihat oleh rekan-rekannya sendiri.

"Ke depan sana, Vin. Jualin produk kita." ujar perempuan yang berparas cantik dan tinggi. Tak lain adalah senior Vindra di tempat ini.

"Aku kan udah loh, Kak. Bukannya sekarang giliran Melly, ya?" tanya Vindra yang cukup bingung dengan pembagian tugasnya.

"Melly sama kamu tuh penjualannya kurang banget. Pokoknya tolong banget usahain ada penjualan ya untuk penerbangan minggu ini."

Perempuan itu pun menepuk bahu Vindra. Seolah memberikan semangat kepada Vindra untuk melakukan tugasnya pada saat ini. Sementara itu, Vindra pun keluar dari tempat ini dengan membawakan sebuah kopi yang telah diminta oleh penumpangnya sejak beberapa saat yang lalu.