Chapter 16

144 12 1
                                    

Sinar mentari masuk melalui celah-celah jendela yang tertutup oleh gorden. Terlihat beberapa orang tertidur dengan cukup nyenyak.

Seorang pria terbangun dari tidurnya karena mendapat sedikit gesekan yang ia rasakan di tubuhnya.

Melihat sekitar untuk memastikan tidak ada hal yang akan membuatnya sedikit kaget.

Tersenyum disaat ia melihat bahwa kekasihnya bersama kedua saudarinya yang masih tertidur lelap dengan nyenyak.

Ia lantas beranjak untuk bangun tanpa harus membuat yang lainnya terbangun. Segera ia berjalan menuju sebuab sofa dimana sang adik laki-lakinya tertidur.

"Edmund" bisik pelan pria itu mencoba membangunkan sang adik.

Edmund sedikit menggeliat saat sebuah sentuhan mengguncangkan dirinya yang tertidur.

Sebuah deheman terdengar yang membuat Peter menghela nafasnya.

"Edmund, pergilah ke kamarmu. Ini sudah pagi" katanya.

Edmund mencoba membuka matanya, mengerjapkannya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

Ia melihat jika kakak tertuanya ada dihadapannya tengah mencoba membangunkan dirinya.

"Ada apa Pete?" tanya Edmund yang belum sepenuhnya terbangun.

"Bangunlah dan pindah ke kamarmu"

Dengan mencoba mengumpulkan nyawanya, Edmund segera bergegas pergi bersama membawa bantalnya menuju ke kamarnya kembali.

Peter hanya menggeleng melihat kelakuan adik laki-lakinya itu.

Ia lantas ikut keluar kamar dan segera pergi ke dapur tanpa mencuci wajahnya terlebih dahulu.

Seorang wanita paruh baya terlihat tengah memasak sesuatu. Menyadari ada yang datang ia lantas berbalik untuk melihat siapa itu.

"Morning Mom" sapa Peter.

"Oh Peter kau sudah bangun"

Peter hanya mengangguk dan dirinya mulai duduk dikursi memperhatikan sang ibunda yang tengah memasak.

"Dimana yang lainnya Pete?"

"Mereka masih tidur Mom"

"Kalau begitu bangunkan mereka dan cuci wajahmu itu" suruh sang ibu.

"Aku kasihan pada mereka Mom, mereka ketakutan semalam" ucap Peter memberi tahu.

Sang ibunda mengalihkan pandangan pada putra tertuanya, ia menaikkan alisnya.

"Ketakutan kenapa?"

"Mereka bilang ada hantu yang mengganggu tidurnya, bahkan Edmund sampai pindah ke kamarku dan begitu juga dengan Susan dan Lucy. Mereka jadinya tidur bersamaku semua" jelas Peter.

"Bahkan Diana?" tanya sang ibu.

Peter mengangguk "Diana tidur bersamaku semalam, sehabis menonton film dan yang lainnya juga"

Sang ibunda kemudian menyajikan makanan di atas meja dan segera menyuruh Peter untuk membangunkan adik-adiknya.

Seorang pria paruh baya datang dan bersamaan dengan yang lainnya.

"Morning all" sapa sang ibu.

Semua orang duduk dimeja makan, ada beberapa yang sepertinya masih mengantuk, contohnya Diana dan Lucy yang sepertinya masih ingin berada ditempat tidur.

"Diana, Lucy kalian bisa tidur lagi nanti. Sekarang habiskan sarapan kalian" kata sang ibu.

"Yes, Mom" serentak keduanya.

Encounter :Peter Pevensie Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang