Pagi ini terjadi keributan dirumah keluarga Pevensie. Edmund dengan tak sengaja memecahkan sebuah vas kesayangan milik Susan, yang dimana berakhir diomeli dan dimarahi.
Tak hanya itu, dengan tidak sopannya Lucy membangunkan sang kakak tertuanya Peter dari tidurnya yang nyenyak, yang membuat Peter kesal.
Jika yang membangunkannya Dyanne sudah dipastikan apa yang akan terjadi. Tapi ini Lucy, adik kecilnya yang tak pernah bisa ia tolak apapun keinginannya.
"Lucy apa yang kau lakukan? Pergilah sana!!" ucap Peter setengah sadar.
"Peter, Peter, Peter ayo bangun!! Ada hal yang ingin aku katakan! Aku lupa mengatakannya kemarin" sahut Lucy yang masih mencoba membangunkan Peter.
Peter dengan berat hati, akhirnya bangun dari tidurnya dan menatap Lucy dengan muka bantalnya.
Lucy terkekeh melihat bagaimana raut wajah Peter yang terlihat cukup kesal. Setelah mendapat tatapan tak sedap dari Peter, Lucy akhirnya menghentikan tawanya.
"Katakan, apa yang kau ingin katakan padaku, sampai kamu membangunkanku dipagi ini?!"
"Kemarin aku datang kerumah kakaknya Diana dan bertemu dengan dirinya juga keluarganya. Kakaknya Diana sudah merestui hubungan kalian berdua dan bertanya padaku kapan kamu akan menemuinya?" jelas Lucy pada Peter.
"Jadi hanya itu yang ingin kamu katakan padaku?" tanya Peter.
Lucy hanya mengangguk lucu pada Peter. Peter memutar matanya malas dan segera beranjak dari tempat tidurnya, meninggalkan Lucy sendiri.
"Kau mau kemana Pete?" tanya Lucy heran melihat sang kakak pergi begitu saja tanpa mencuci wajahnya.
"Menemui Susan sebentar" katanya.
"Untuk apa?"
"Anak kecil tak boleh tahu! Dan tolong rapihkan kamarku ya" kata Peter sembari tersenyum jahil pada adiknya yang membuat Lucy mengerucutkan bibirnya.
Peter keluar dari kamarnya dengan tawanya setelah melihat ekspresi Lucy yang kesal.
"Huh, seharusnya kutunggu dia bangun saja tadi daripada ujungnya harus membereskan kamarnya. Aku kan adiknya bukan istrinya" kesal Lucy.
Dengan cepat dan cekatan Lucy membereskan kamar Peter yang cukup berantakan.
Suara ponsel yang berada didekat meja terdengar, membuat atensi Lucy teralihkan. Ia segera mengambil ponsel tersebut yang ternyata milik Peter. Lucy kemudian melihat siapa orang yang menelponnya sepagi ini.
"Diana..?" tanya Lucy heran saat melihat notifikasi panggilannya.
Lucy segera mengangkat panggilan tersebut.
"Halo dear?"
"Wait, Lucy? Kenapa kau yang mengangkat ponselnya?"
"Aku sedang membereskan kamarnya dan kemudian melihat ponsel Peter yang tengah berdering, jadi aku angkat saja, siapa tahu penting"
"Dimana Peter?"
"Dia sedang menemui Susan. Ada hal yang ingin kamu sampaikan Diana?"
"Tidak, tapi katakan saja jika aku menelponnya"
"Baiklah calon ipar"
"Isshh Lucy"
Lucy tertawa setelah mendengar suara Diana yang sepertinya kesal pada dirinya. Ia segera mematikan ponselnya setelah percakapan sudah tak ada lagi.
Lucy segera bergegas menemui Peter yang mungkin sekarang tengah sarapan bersama Susan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Encounter :Peter Pevensie Love Story
Fanfic"Kamu sangat tampan, maukah kamu menikah denganku saat aku sudah besar nanti" "Kamu tidak bisa menikah dengan orang yang baru saja kamu kenal, kamu harus mengenalnya lebih dulu, seperti berteman mungkin" "Apakah kita akan bertemu lagi? " "Ya,mungkin...