Chapter 19

143 10 1
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Selama itulah hubungan mereka menjadi dekat bahkan keluarga mereka sendiri.

Hari ini tepat kelulusan Dyanne dan juga Lucy. Semua orang sangat senang apalagi ketika mereka lulus dengan nilai tertinggi dijurusannya.

Kedua keluarga berkumpul dihalaman kampus untuk menyaksikan kelulusan mereka.

Lucy berlari ke arah keluarganya dengan piagam ditangannya. Memeluk keluarganya dengan rasa bahagia dan senang.

"Congratulation Lu, kau sudah bekerja keras dengan baik" ucap Peter pada adik bungsunya.

"Terima kasih Peter" jawab Lucy sebelum mendekat untuk berbisik padanya "Jika kau mencari Diana, dia bersama kedua kakaknya disebelah sana" bisiknya sambil menunjuk ke suatu arah.

"Aku tahu Lu"

Lucy kemudian berhambur kepelukan saudaranya yang lain. Sedangkan Peter menatap ke arah Dyanne yang tengah berbahagia bersama keluarganya.

Tersenyum saat memperhatikannya tanpa ia rasa bahwa dirinya berjalan ke arah kekasihnya itu.

Dyanne yang tadinya tengah bercanda dengan kedua kakaknya, menoleh saat ia melihat Peter datang mendekatinya.

Kedua pria yang bersama Dyanne juga ikut menoleh dan memberikan senyum padanya.

"Peter" sapa Dyanne.

Peter tersenyum "Selamat atas kelulusanmu" ucapnya sambil memeluk Dyanne.

"Ekhem, sebaiknya kita beri waktu pada mereka Daniel" kata Liam.

"Kau benar, kalau begitu Diana. Kami akan menunggu di rumah"

Kedua kakaknya lantas pergi meninggalkan Dyanne bersama Peter, menikmati kebersamaaan.

Dyanne melirik Peter yang menatap kedua calon iparnya pergi. Ia menepuk lengan Peter yang membuat Peter menoleh ke arahnya.

"Apa sayang?"

Dyanne merentangkan tangannya "Kau tak punya hadiah kelulusan untukku?" tanya Dyanne dengan senyum lebarnya.

"Kau ingin hadiah?"

Dyanne mengangguk lucu yang membuat Peter mencubit gemas pipinya.

"Peter lepaskan tanganmu dari wajahku, itu sakit"

Peter melepaskan tanganya yang mencubit gemas pipi Dyanne dan tersenyum manis padanya.

"Kau tak punya hadiahnya?" tanya Dyanne dengan wajah imutnya.

"Ada kok, tapi kau yakin siap dengan hadiahnya?"

"Iya tentu saja. Mana?"

Peter mengajak Dyanne ke arah lapangan kampus dimana ada banyak orang disana.

Terlihat kedua keluarga seolah mengetahui hal ini. Bahkan Lucy dan Susan tersenyum-senyum sendiri bahwa mereka akan melihat suatu hal luar biasa dihadapannya.

"Ah aku jadi ingat saat itu bersamamu Elsie" ucap Liam pada istrinya.

"Jangan membicarakan, aku sedikit malu karenamu" balas Elsie yang tengah menggendong putranya yang kini berusia dua tahun.

"Aku harap Charlie akan melakukan hal itu juga" ucap Susan pada Lucy.

"Setelah Peter giliranmu Su" goda Lucy senang.

"Dan setelah itu giliran kita bukan?" tanya Daniel tiba-tiba pada Lucy.

Lucy membelalakan matanya terkejut saat Daniel mengucapkan hal itu.

Encounter :Peter Pevensie Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang