Drrrt
Drrrt"Lisa! Jisoo dan Ryujin tertangkap oleh rekan-rekan mu itu." Ucap Sohee cemas membuat Lisa terkejut.
"Apa maksud mu?!."
"Markas sudah diketahui, mereka menerobos masuk dengan banyak anggota di berbagai sisi dan mengepung kita. Aku bisa lolos tetapi tidak dengan Ryujin dan Jisoo."
"Sial, kami akan kembali ke Seoul segera."
Tutt tutt
Lisa segera berlari kedalam dan melihat kelompoknya sedang dalam perawatan.
"Kita harus kembali." Ucap Lisa dingin mengejutkan mereka.
"Ada apa Lisa?." Tanya Irene melihat wajah dingin tidak bersahabat Lisa.
"Jisoo dan Ryujin tertangkap."
"Apahh?!!!!."
"Bagaimana bisa?."
"Apa yang terjadi?."
Mendengar itu David yang sedari tadi menyimak membuka suara.
"Kita harus kembali, Seoul tidak aman sekarang. Rekan-rekan mu itu bisa mati jika kita tidak menyelamatkan mereka, orang itu memiliki kekuatan mutlak dalam negara ini. Dia bisa melakukan apapun tanpa halangan hukum." Ucap David membuat mereka menatapnya.
"Kapten, kami sudah baik-baik saja. Kami akan membantu mu." Ucap Bams yakin diangguki Eunwoo dan Ruto.
"Biarkan Shin-hye eonnie di sini, orang-orang ku yang akan memastikan keselamatan nya." Ucap Jennie melihat keadaan Shin Hye yang memang terluka parah dan memerlukan penanganan kasus.
"Baiklah kita kembali sekarang." Putus Lisa lalu berjalan keluar diikuti anggota nya dan David.
Di dalam pesawat pribadi semua orang kini menatap lurus ke arah Lisa yang tengah mengotak-atik laptop dihadapannya.
"Nona, kita telah tiba di Seoul." Ucap pramugari dengan sopan membuat Lisa dan anggota nya lantas berdiri.
"Kajja." Ucap Lisa berjalan keluar.
Ketika mereka sudah keluar dari pesawat mereka melihat Han Sohee yang sudah menunggu kedatangan mereka.
"Lisa, maaf." Ucapnya penuh rasa bersalah.
"Bukan salah mu, sekarang ayo aku akan menjelaskan rencana kita. Pakai ini." Balas Lisa menyerahkan earphone.
Mereka lalu memasuki mobil yang berbeda-beda dengan Lisa dan David yang mengendarai motor sport. Selama perjalanan mereka itulah Lisa mulai menjelaskan rencana nya.
Manhattan, New York
"Selamat malam semuanya." Sapa Lee Sun-Man pada orang-orang yang menghadiri acara nya.
"Tidak akan ada yang percaya bahwa para pengusaha terkemuka seperti kalian punya mimpi yang masih belum terpenuhi, tetapi aku akan memenuhinya."
"Kalian membuka pabrik di banyak negara, pemerintah memberi izin tapi harus menutup pabrik karena unjuk rasa. Para pengunjuk rasa mengklaim perusahaan kita menyebabkan kerusakan lingkungan, mereka mengatakan kecelakaan di pabrik akan membunuh ribuan orang dan juga generasi mendatang jadi para pengunjuk rasa menyegel pabrik kita."
"Namun ada negara di mana itu semua tidak akan terjadi, Korea Selatan bisa melakukan itu." Jelas Lee Sun-Man panjang lebar.
"Apa pemerintah di sana akan diam saja?." Tanya salah satu tamu.
"Karena itu saya disini, sebentar lagi akan ada pemilihan presiden baru. Korea Selatan berada dalam genggaman saya, mereka akan menurut jika saya membuka suara tetapi saya membutuhkan dana untuk itu semua. Hanya memerlukan 50% dana lagi, karena 50% lainnya adalah dana milik saya dan orang-orang saya." Jawab Lee Sun-Man tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Hole [End]
Fanfiction[Warning!! Banyak adegan kekerasan di cerita ini!!!] Menceritakan kisah sebuah tim gabungan yang ditugaskan untuk memecahkan suatu kasus yang tengah menghebohkan Korea Selatan. Bagaimanakah kisah mereka mengungkap misteri kasus itu?