Frankfurt, Jerman
Lisa, Jennie dan Jisoo kini berada di sebuah gedung kasino. Mereka mengenakan pakaian formal dan mewah untuk menyesuaikan.
"Aku tau bagaimana cara menarik perhatiannya." Ucap Lisa tersenyum tipis lalu berjalan menuju meja judi diikuti Jennie dan Jisoo.
"Semuanya untuk koin." Ucap Lisa pada pelayan meja judi seraya menyerahkan segepok uang.
Pelayan itu menghitung uang Lisa lalu menyiapkan koinnya.
"Ini silahkan." Ucapnya tersenyum ramah.
Lisa membalas senyumannya kemudian mengalihkan perhatian nya pada meja judi. Menatap lamat-lamat angka-angka yang ada disana lalu tersenyum tipis.
"Berikan semua koin itu pada angka 27." Ucapnya pada Jennie yang membawa koinnya.
"27? Baiklah." Balas Jennie lalu menyerahkan semua koin itu pada pelayan, lalu angka-angka berputar membuat semua orang yang berjudi menjadi cemas penasaran.
27!
"Wooo!! Itu 27! Oh astaga kita menang!." Teriak Jisoo keras membuat semua orang menatapnya.
"Lisa-ya kita menang!." Ucapnya terharu pada Lisa membuat Lisa tersenyum tipis.
Lalu judi kembali dilakukan, orang-orang segera memasang taruhan mereka. Dan Lisa yang kembali mengamati angka-angka disana.
"Semuanya, di angka 16." Ucapnya pada Jennie membuat Jennie dengan segera memasang taruhannya pada angka 16.
Angka-angka kembali berputar membuat Jisoo menyatukan tangannya berdoa dan menatap berharap pada angka-angka itu.
16!
"Wohoo!!!!! Lalisa saranghae!! Oh astaga kita kaya!!!!." Teriaknya sekeras mungkin kembali membuat semua mata kini menatap ke arah mereka dan Lisa yang diam-diam menyeringai.
"Taruh pada angka 3." Ucap Lisa membuat Jennie dengan cepat memasang taruhan.
Semua orang mengerubungi meja judi karena penasaran, angka-angka kembali berputar.
3!
"YES!!! Wohoo aku tau kau yang terhebat lalisa!." Teriak Jisoo senang lalu memeluk tubuh Lisa erat, dan Jennie yang menatap tak percaya ke arah Lisa.
Bisik-bisik terdengar diantara mereka, melihat Lisa yang berhasil menebak dengan benar sebanyak tiga kali.
"Siapa mereka?." Tanya seorang pria dengan cerutu ditangannya menatap ketiga anggota Black Hole dengan tatapan menarik.
"Wanita dengan dress merah itu adalah Ruby Jane Kim seorang pebisnis kelas atas LA, sedangkan kedua orang itu adalah kakak serta adiknya. Wanita cantik ber dress putih itu adalah kakaknya dan wanita dengan blazer itu adalah adiknya." Jawab tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Hole [End]
Fanfic[Warning!! Banyak adegan kekerasan di cerita ini!!!] Menceritakan kisah sebuah tim gabungan yang ditugaskan untuk memecahkan suatu kasus yang tengah menghebohkan Korea Selatan. Bagaimanakah kisah mereka mengungkap misteri kasus itu?