2 . I

644 65 19
                                    

Hai, hai semua
Happy reading~


*****

Aeri-ya, sedang apa?

Aeri-ya, apa kamu sibuk?

Aeri-ya, aku tahu kamu sedang libur. Ayo keluar.

Aeri-ya, ayo main.

Aeri-ya, kamu dimana?

Aeri-ya, aku di bawah.

Tidak dapat menampik, Aeri lelah dengan pesan yang sekarang begitu intens dia terima. Setelah beberapa kali menghabiskan waktu bersama, Jaemin dan Haechan kini begitu sering mengirim pesan untuk mengganggu waktu istirahatnya.

Jaemin yang semakin dekat dengannya sejak pertemuan mereka bersama Jeno dan Jisung malam itu. Dan juga Haechan dimana mereka semakin akrab satu sama lain setelah datang di konser pertama grupnya bersama Renjun dan Jisung kemarin.

Dia tahu kalau Haechan hanya jahil dan menganggunya karena mereka berdua sama-sama tidak ada kesibukan dibandingkan dengan member yang lain. Tapi Jaemin adalah pengecualian.

Beberapa hari yang lalu mereka berdua baru saja menghabiskan waktu bersama untuk bermain golf. Dan sekarang Jaemin mengajaknya lagi untuk berkeliling dengan yacht? Di tengah musim dingin seperti ini? Yang benar saja.

Pintarnya Jaemin, saat dia menolak, maka tak lama laki-laki itu akan memberitahu bahwa dia sudah berada di basement apartemennya.

Demi apapun, dia ingin menolak tapi dia tidak bisa. Selain segan karena Jaemin sudah ada di tempatnya dan tidak mungkin mengusir laki-laki itu yang dengan muka manis penuh senyum menunggunya, dia juga takut dengan kenyataan bahwa salah satu kerabatnya dan keluarga Jaemin ternyata saling kenal.


Aeri
Aku ingin di rumah saja, beristirahat

Jae
Kamu hanya perlu duduk manis.
Jangan membuatku terlihat memaksa, Aeri-yaaa.


Nyatanya memang Jaemin memaksa, tapi laki-laki itu tidak mau mengakuinya.

Dan tibalah sekarang dimana Aeri duduk manis tidak jauh di belakang Jaemin yang tengah berdiri mengemudikan yacht-nya. Mereka berdua, dua budak agensi dengan jadwal lumayan longgar dibandingkan member lainnya.

"Jangan bilang ini kerugian bagi kita, justru ini lah keuntungannya karena kita bisa lebih banyak beristirahat disela-sela kesibukkan yang menggila."

Masih Aeri ingat dengan jelas ucapan Jaemin kemarin. Memang nampaknya dari luar kegiatan mereka tidak banyak, tapi saat jadwal comeback keluar, mereka akan disibukkan dengan persiapan yang seolah tiada habisnya. Belum lagi baru pertama kali ini Aeri merasakan betapa banyaknya persiapan konser tunggal untuk grupnya. Jadwal mereka yang sudah banyak, semakin disibukkan dengan begitu banyak latihan, belum lagi fitting kostum yang akan mereka kenakan.

"Kamu tidak mabukkan, Aeri-ya?"

"Yang benar saja."

Jaemin terkekeh dengan gerutuan Aeri yang menjawab pertanyaannya. Ternyata tak ada ruginya dia mendekati Aeri lebih dulu. Buktinya sekarang dia bisa mengajak gadis itu pergi dengannya walau terkadang sedikit memaksa.

"Bagaimana dengan Jeno?" tanya Jaemin seraya melirik pada Aeri yang duduk di belakangnya.

"Ya, tidak bagaimana-bagaimana." Jawab Aeri enteng seraya melihat keluar ke hamparan lautan dengan bukit-bukit gersang tidak jauh dari mereka.

PASSIONATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang