....Happy reading....
°_____________________°***
Sabiel merebut bola dari si lawan, lalu dia mengiringnya ke arah gawang dengan gesit. tepat saat ia hendak melakukan tendangan, seseorang di belakangnya tidak sengaja melakukan mensleding kakinya hingga ia kehilangan keseimbangan lalu terjatuh ke tanah terguling-guling.
Sontak saja, kejadian itu membuat yang lain terkejut dan berteriak.
"YA AMPUN SABIEL!!"
Teriakan melengking Ayden paling kencang ternyata.
"AKH... Sakit sshhh!!" Ringgis Sabiel sambil memegangi kaki kanannya yang terasa ngilu di bagian pergelangan.
Lantas semuanya segera berlari dan mengelilingi Sabiel yang terbaring di tanah, Ayden jadi orang paling panik di antara yang lainnya.
"By, kenapa? Mana yang sakit?" Tanya Ayden panik
Sabiel mulai menangis, "hiks sakit..."
"Bawa ke UKS woy!!" Seru Yudha panik.
Sebelum Yudha dan yang lainnya hendak mengangkat tubuh Sabiel untuk di bawa ke UKS namun terhenti karena tiba-tiba adik tingkatnya datang dan menghampiri Sabiel bak orang kesetanan.
Itu Grabiel dan dua temannya.
"Minggir?!"
Tanpa basa basi, lelaki jangkung itu langsung mengangkat tubuh mungil Sabiel ala bridal style lalu membawanya pergi ke UKS sekolah.
"Tadi bukannya adik kelas yang Minggu lalu kelas olahraga di gabung kan?" Tanya Marcel di samping Yudha.
Anak anak lain juga bertanya-tanya dengan kehadiran si adik kelas yang bak pahlawan membawa Sabiel pergi.
"Gue gak kenal." Jawab Yudha.
"Ya gak bakal kenal lah. Kelas satu itu, bruh. Jadi murid aja baru 2 bulan gimana mau kenal." Celetuk Aziel.
"Siapa yang bikin Sabiel kaya gini? Jawab gue?" Bentak Ayden marah.
"Tadi gue liat si Wisnu gak sengaja senggol si Sabiel." Celetuk salah satu murid yang melihat dengan jelas kejadian tadi.
"BANGSAT, " Ditariknya kerah baju si empu, "Kalo sampe Sabiel kenapa-napa gua potong Otong lu anjing!!" Ancam Ayden tak main-main hingga membuat wishu si oknum yang membuat Sabiel terluka menggeleng heboh ketakutan.
"Sabar kak," tangan Ayden ditarik dan dijauhkan jaraknya dari Wisnu oleh Daffa.
"Kalem kak. Otongnya cuma satu, kasian kalo si Otong dipotong. Mending bijinya aja, kan ada dua tuh." Kata Januar berusaha bernegosiasi.
"GOBLOK! Wahahahaha..." Marcel tertawa ngakak. maklum, dia receh orangnya.
"Jan, bikin malu aja sih Lo?" Bisik Daffa, sementara Januar mengidikan bahu acuh.
"Ayden... lo kenal cowok tadi siapa?" Yudha bertanya kepada Ayden, tapi si empu malah menatapnya malas.
"Cowok gue!" Celetuk Ayden asal lalu berlari mengejar Sabiel dan Grabiel ke UKS sekolah.
"Yeuu... Penipuan publik." Celetuk Yudha.
"Eh kak! Tungguin..." Daffa berteriak sambil menarik kerah baju Januar, mengajak lelaki itu berlari bersamanya.
"Bangsatt gak usah narik-narik gue... Dap, Kecekek setan!!"
Yudha menghela nafasnya, lalu menatap satu persatu teman sekelasnya dengan tatapan tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Tsundere
Random(Nikhoon) Gimana sih rasanya punya adik tsundere tapi rasa pacar sendiri. "Grabiel tuh gimana sih orangnya? Pasti dia anaknya baik banget ya? Sayang banget kan pastinya sama lo?" Sabiel memutar bola matanya malas. Jelas saja temannya salah mengira...