Bagian 2

5.2K 404 50
                                        

~•~•~•~•~•~•
Happy reading
°•°•°•°•°•°•°•


.......... Begitu ceritanya~"

"Ohh, jadi si ganteng itu adek lu." Kata Ayden setelah ia paham dengan cerita Sabiel bahwa Grabiel adalah adik kandung sahabatnya itu.

"Iya. Jadi, stop bilang kalo dia itu pacar gua."katanya sambil melotot ke arah Ayden.

"Hehe iya. Sorry ya by." Kata Ayden cengengesan

"Gakpapa."

"Tapi by, kok gak ada mirip-miripnya sih kalian berdua." Kata Ayden bingung sambil mengunyah sate panggang nya.

"Ya nggak tau lah, Ay. Ngak ngurus juga, yang penting mah gue hidup." Saut Sabiel tak ambil pusing

"Iya juga sih, meskipun sodara 'kan jarang banget tuh ada yang mirip ama kakak atau adiknya." Ucap Ayden

Sabiel hanya mengangguk lega karena berhasil menjelaskan semuanya pada sahabat satu-satunya itu.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan dari keduanya, mereka sibuk nyemilin jajanan yang dikit lagi mau abis. Sabiel lagi sibuk buka Chiki yang dari tadi gak bisa di bukanya sejak 5 menit yang lalu, sementara Ayden masih sibuk ngunyah sate panggang yang dia makan.

"Lemah lo ah!!"

Karna kesal liat Sabiel yang gak berhasil buka Snacks nya, Tangan Ayden merebut Chiki Sabiel dengan cepat dan langsung membukanya dengan mudah.

" Buka Chiki doang? Apa susahnya sih?" Cibir Ayden

Sabiel cengengesan, "hehe, thanks Ay."

"Hmm." Ayden mengangguk

"Btw, lu gimana sama si ganteng?"

"gimana apanya?" Dahinya mengernyit heran,

"Ya lu ama Grabiel kayak gimana sehari-harinya?" Tanya Ayden kepo.

"Biasa aja."

"Iya, tapi kayak gimana."

"Ck, gimana apanya Ay?"

"Grabiel itu kayak gimana sih? Pasti dia anaknya baik banget ya? Sayang banget kan pastinya ama lo?

Sabiel memutar bola matanya malas. Jelas saja Ayden salah, seorang Grabiel tak semengagumkan di pikirannya itu.

"Gak tau."

"Pasti dia itu tipe-tipe cowok boyfriend material kan? atau tipe Tsundere yang diem-diem manghanyutkan? Hmm, tapi dia cocok sih sama lu, by."

"Grabiel itu adek gue! jangan Ngadi-ngadi lo!!"

Ayden tertawa, "iya tahuu!!"

"Tapi kan by, ada tuh Jenis adek cowok yang kelakuannya kek gitu! Kayak diem-diem suka perhatian terus peduli sama kita, uuuhhh~ kayak pacar sendirilah misalnya." Kata Ayden sambil kegemesan sendiri dengan pikirannya itu.

"Ayden... Lu aneh banget sih?" Ucap Sabiel yang tak diindahkan oleh sahabatnya itu.

Ayden masih terhanyut dalam pikirannya, "huhuuuuu!! Andai gue juga punya adek cowok yang ganteng kek adek lo, pasti enak tuh! ada yang jagain."

Sabiel melotot sambil geleng-geleng kepala, "Jangan, Ayden jangan minta gitu! Sumpah gak enak?"

"Dih! Kenapa? Ada demam lu ama si ganteng?" Tanya Ayden sambil mengernyitkan dahinya.

"Enggak demam. Cuma kesel aja sama tingkah dia." Ucap Sabiel sambil mempoutkan bibirnya.

"Tingkahnya? Dia cakep begitu bisa bertingkah juga ternyata." Ucap Ayden gak habis pikir.

My Brother Tsundere Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang