(Nikhoon) Gimana sih rasanya punya adik tsundere tapi rasa pacar sendiri.
"Grabiel tuh gimana sih orangnya? Pasti dia anaknya baik banget ya? Sayang banget kan pastinya sama lo?"
Sabiel memutar bola matanya malas. Jelas saja temannya salah mengira...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap saja disini banyak tanaman hias ya☺️)
Pagi-pagi, Sabiel sudah ada di depan rumah dengan pakaian sekolah lengkap miliknya. Dia sedang menyiram tanaman di depan rumahnya yang dikelilingi Tamanan hias milik Mamanya sambil bersenandung ria. Hal rutin yang dia lakukan setiap orang tuanya pergi dinas, dia yang akan menggantikan sang Mama menyirami tanaman di pagi hari.
Grabiel sedang sarapan di dapur, karna dia sudah sarapan lebih dulu jadi Sabiel menunggu adiknya itu sambil menyiram tanaman di depan rumah. Syukurlah karna tugas rumah Sabiel sudah selesai ia kerjakan walaupun harus tidur larut malam, dia juga sempat mengirim pesan pada Ayden yang berisi contekan nomor tujuh sesuai permintaan sahabatnya itu.
"Pagi Sabiel."
Sabiel menoleh ke arah seseorang yang bersuara tadi, mendadak jantungnya berdetak lebih kencang dan gugup di saat bersamaan.
Ya ampun, mimpi apa dia semalam sampe di sapa Haris pagi-pagi begini.
Iya, Kalendra Haris Alvares. Mas crush tetangga sebelah yang Sabiel idam-idamkan sejak SMP.
Tapi sayang, si doi gak peka ;(
"P-pagi juga K-kak Haris." Mendadak ia gugup sendiri saat kedatangan Haris yang tak di duga.
Haris tersenyum dan langsung masuk ke perkarangan rumah Sabiel, ia berdiri tepat di samping lelaki manis itu.
"Rajin banget pagi-pagi udah nyiram tanaman." Haris tersenyum lembut kepada yang lebih muda.
"I-iya kak, Mamanya pergi kerja lagi sama Papa. Jadi aku deh yang gantiin Mama nyiram tanaman." Ucap Sabiel yang masih gugup, lalu menyelipkan anak rambutnya ketelinga seraya tersenyum manis.
Dasar, Bucinnya keliatan banget by.
"Oh begitu" balas Haris.
Sejenak, Haris memperhatikan Sabiel yang sedang sibuk menyiram tanaman itu, tapi gak tau Kenapa Haris rasa Sabiel jadi salah tingkah karena di perhatikan olehnya.
"Pipi kamu kenapa merah gitu?" Haris bertanya saat melihat pipi chubby Sabiel yang kian memerah.
"Eh, serius!!" Ucap Sabiel panik.
Haris mengangguk,
Sabiel jadi makin canggung sekarang. Gimana nggak? Itu salah Haris sendiri yang bikin dia salting begini. Jujur, Sabiel ini gampang baper kalo di dekat Haris.
"Gakpapa by, kamu lucu kalo udah blushing gini." Ucap Haris sambil mencubit gemas pipi kanan Sabiel.
Jangan gini dong ris! Sabiel kan jadi makin mleyot karna tindakanmu itu.
Sabiel mengelus pipinya sendiri yang barusan di cubit Haris. Padahal pipinya yang dicubit, kok berasa nya kek hati Sabiel juga ikutan tercubit.