(Nikhoon) Gimana sih rasanya punya adik tsundere tapi rasa pacar sendiri.
"Grabiel tuh gimana sih orangnya? Pasti dia anaknya baik banget ya? Sayang banget kan pastinya sama lo?"
Sabiel memutar bola matanya malas. Jelas saja temannya salah mengira...
Sabiel pusing dan juga resah, dia tak tahu harus melakukan apa agar Grabiel dapat berhenti dalam menyiksa Wisnu. Tubuhnya bergerak resah karena khawatir melihat lelaki itu sudah bonyok di pukuli Grabiel habis-habisan, tapi percuma karena kakinya terasa ngilu ia gerakan. Sisa memori yang masih sangat melekat di otaknya kembali berputar perlahan, mengingatkan dirinya dengan bayangan adik kecilnya yang gelap mata menghabisi hewan yang tak berdosa dengan wajah sumberingah. Sialnya, sering buat Sabiel takut.
Beringasnya Grabiel saat ini sangat sama kala itu, tak dapat dihentikan. Laki-laki itu benar-benar tak mau berhenti sampai-sampai sang guru UKS-pun menyadari keributan ini hingga ikut memisahkan meskipun sia sia. Mereka kewalahan, sabiel pun sama. Tapi seperti yang sebelumnya, dia tidak akan membiarkan amarah adiknya terpuaskan.
"Udah anjing! Jangan jadi babi buta gini dong." Kata Daffa menahan kedua tangan Grabiel sementara tubuh pemuda itu di tahan Januar agar menjauh dari si kakak kelas.
"Lepas! Jangan kabur lo bangsat." Gertak Grabiel tak ada habisnya.
"Wisnu, lu buruan pergi. Kita bakal nahan dia disini, cepetan!" Kata Yudha
"Ayo ibu bantu. Kita obatin kamu di koperasi saja." Kata dr. Muti
Sebelum itu terjadi, sepertinya seorang Grabiel masih belum puas dan tak membiarkan mangsanya pergi. Ia dengan sigap langsung menahan kerah seragam Wisnu dan hendak memukulnya kembali sebelum suara lentang berhasil buat fokusnya buyar.
"GRABIEL SINI, MAU PANGKU!"
Hening,
"Eh???"
Ruang UKS yang tadinya berisik mendadak senyap. Mereka seakan.... Syok.
Seperti dugaannya, semua pandangan kini tertuju pada sabiel yang berteriak barusan. Ia tak peduli, toh, ini cara paling ampuh untuk buat Grabiel diam.
"Mau pangku. Aku mau di pangku abiel sambil di puk puk~" cicitnya dengan suara manja.
"....?"
"Set dah, bukan gue yang nyuruh." Ayden angkat tangan selaku oknum yang dari tadi bersama sabiel.
Dia sudah merasakan atmosfer terkejut orang-orang dengan tingkah ngawur sahabatnya itu, ayden pun sudah sangat syok sekarang karena beberapa dari mereka langsung menatapnya seolah minta penjelasan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abiel sini~ berantemnya udahan, sekarang peluk aku terus puk-puk kepalaku pwissss~" cicitnya di sertai mata puppy yang menggemaskan.
Ditempatnya berdiri, Grabiel sudah hilang fokus. Wisnu yang sebelumnya berada di cengkraman sudah pergi tak tau kemana dan hilang dari pandangan, dibawa kabur Yudha. Namun hal itu sudah tak jadi masalah, kini yang jadi masalah adalah Sabiel yang kumat menel nya.