A.36

10.9K 410 3
                                    

"sayang" ujar Gus Alfath kepada.

"HM" ujar kia hanya berdehem.

"Kamu marah sama aku sayang" ujar Gus Alfath.

"Tumben banget dia pake aku kamu" ujar kia dalam hati.

"Sayang maafin aku kalau ada salah tadi juga kan aku emang gak tebar pesona cuma mereka aja yang goda goda aku" ujar Gus Alfath.

"Ishh kia Napa sih Lo cuma dia bilang pake sokata aku kamu aja salting" ujar kia dalam hatinya.

"Sayang kamu kok pipinya merah gitu sih kenapa perasaan pke AC dan dingin kok merah gitu" ujar Gus Alfath.

"Udh ah mas males kia sama mas lagian kenapa sih kasir harus godain mas ditambah bilang aku adeknya Karena kecil body Shiming aja tuh orang" ujar kia mengeluarkan unek uneknya.

"Iya sama aku tau tapi udh ya gak usah marah lagi sebentar lagi udh mau sampai ketujuan" ujar gus Alfath.

"Hmm" ujar kia.

"Hmm apa sayang" ujar Gus Alfath.

"Iya iya kia maafin" ujar kia.

"Makasih sayang" ujar Gus Alfath.

Sekarang mereka sudah sampai ditujuan.

"Sayang kamu beneran gak mau ikut aku dakwah dipanggung" tanya Gus Alfath.

"Enggak mas kia masih belum siap untuk mendampingi" ujar kia.

"Ya sudah ini uang kalau misalnya kamu bosen atau lapar bisa gunakan uang itu" ujar Gus Alfath sambil menyodorkan uang berwarna merah sebanyak 3 lembar.

"Makasih ya mas" ujar kia.

"Ya udh kia duluan duduk dipara jamaah" ujar kia.

"Iya sayang hati hati ya kalau ada apa apa langsung telpon aja" ujar Gus Alfath.

"Iya mas" ujar sembari mengangguk.

Kia pun pergi menuju tempat para jamaah.

"Emm duduk sini aja deh Deket sama jajanan kalau kia pengen gak usah jauh jauh" ujar kia lalu ia duduk.

Lalu Gus Alfath pun memulai ceramah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya" ujar Gus Alfath memulai dakwahnya.

"Waalaikumsallam Gus Alfath" ujar para jamaah.

"Alhamdulillah bagaimana keadaan semuanya apakah baik baik saja" basa basi Gus Alfath.

"Alhamdulillah Gus baik" ujar para jamaah kompak.

"Wes saya minta kalau ceramahnya kaya gini soale wes lama Ra ceramah jadi kaku lagi" ujar Gus Alfath.

"Rapopo Gus insyaallah semuanya maklumin" ujar salah satu jamaah berteriak.

"Syukron" ujar Gus Alfath.

الْحالـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillahirabbil alamin.

Dalam hari yang penuh berkah ini, Allah memberikan dua kenikmatan luar biasa yang sering terlupakan oleh manusia, yaitu waktu luang dan kesehatan. Dengan nikmat-nikmat tersebut, kita dapat berkumpul dalam majelis yang mulia ini. Shalawat dan salam sejahtera kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan bagi umat manusia dalam berjuang membela kebenaran dan menyebarkan agama Islam.

Hadirin yang dirahmati Allah...

Sebagai seorang Muslim, silaturahmi adalah nilai yang sangat dihargai dan sering kita dengar dan ucapkan, terutama di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Kita gencar berusaha menjalin silaturahmi dengan mengunjungi rumah orang tua, keluarga, saudara, kerabat, dan orang-orang terkasih lainnya.

Sejatinya, bersilaturahmi tentu saja tidak hanya harus dilakukan pada momen-momen besar salah satunya Hari Raya Idul Fitri dan bulan Ramadan. Namun, silaturahmi seharusnya bisa kita lakukan kapan saja dan di mana saja kita mau. Terutama saat ada hajat atau keperluan penting lainnya, seperti ketika saudara kita tertimpa musibah, ada hari-hari istimewa, ada hajatan, dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan. Silaturahmi adalah salah satu bentuk ibadah yang diberikan pahala besar oleh Allah kepada siapa pun yang melakukannya. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan silaturahmi itu sendiri?

Hadirin yang dirahmati oleh Allah...

Dalam hal ini, al-Allamah al-Raghib al-Asfahani menyatakan bahwa "al-Rahim" berasal dari "rahmah", yang berarti lembut, dan Allah akan memberikan balasan terhadap mereka yang melakukannya. Oleh Karena itu silaturahmi merupakan salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah, maka bagi orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi akan mendapat murkanya dari Allah. Dengan silaturahmi seharusnya kita bisa saling mengeratkan jalinan persaudaraan kita, oleh karena itu salah satu tujuannya adalah untuk membina ukhuwah islamiyah. Sementara salah satu hikmahnya adalah menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk menyebarkan syariat Islam.

Namun, sangat disayangkan, hadirin, karena saat ini kita sering menemukan perilaku yang berbanding terbalik. Banyak umat Islam yang justru melakukan hal-hal yang tercela saat bersilaturahmi. Mereka mungkin melakukan tabarruj, memamerkan harta kekayaan, bersentuhan dengan yang bukan mahram, menggunjing atau mencemarkan nama baik saudaranya, dan perilaku kurang terpuji lainnya. Na'udzubillah.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah...

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

عَن ابْن شهاب أَخْبَرَنٍيْ أَنَس بْن مَالِك أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ - رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Diriwayatkan dari Ibnu Sihab yang dimana telah menginformasikan padaku Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa umatku yang suka diluaskan rezeki baginya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya. (HR. Bukhari)

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,

Sepenuhnya benar, silaturahmi memiliki banyak dampak positif dalam kehidupan kita sebagai umat Muslim. Selain memberikan keberkahan dalam rezeki dan panjang umur, silaturahmi juga membuat rasa persaudaraan semakin erat. Kita sebagai umat Muslim seharusnya menjunjung tinggi nilai persaudaraan ini dan mengisi silaturahmi dengan hal-hal yang Allah ridhai.

Dalam hadis yang telah disebutkan sebelumnya, panjang umur yang dimaksud bukan hanya secara harfiah, tetapi juga mencakup bertambahnya kekuatan tubuh karena dukungan dan kebersamaan dengan saudara dan kerabat yang lain. Oleh karena itu, kita perlu memahami makna sebenarnya dari silaturahmi dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita memperbanyak silaturahmi dengan keluarga, kerabat, teman, dan sesama umat Muslim, dan mengisinya dengan kegiatan yang membawa keberkahan dan kebaikan. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan rahmat-Nya kepada kita dalam menjalin silaturahmi yang benar. Amin.

Saat sedang ceramah sesekali Gus Alfath melihat kearah istrinya dan sesekali tersenyum melihat istrinya yang fokus mendengarkan ceramah kia juga membalas senyuman Gus Alfath.





















Alhamdulillah guys update lagi owh iya author mau ikut snbp bantu doa ya semoga author bisa keterima di snbp.

Jangan lupa vote.


Terimakasih guys see you dipart selanjutnya.

ALKIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang