A.46

11K 361 14
                                    

Kia terbangun ia merasakan mobil diam tapi mesinnya menyala ia juga tidak melihat suaminya saat menengok ke arah ternyata mobil sedang terparkir diarea mini market.

"Ehh mungkin mas lagi beli sesuatu" ujar kia.

Tak lama Gus Alfath pun muncul dan langsung masuk ke mobilnya.

"Mas" ujar kia.

"Ehh sayang udh bangun" tanya Gus Alfath.

"Udh mas" kia mengangguk.

"Beli apa mas" tanya kia.

"Ini ada minum sama cemilan, kamu mau?" Ujar Gus Alfath.

Mata kia berbinar.

"Mau mau mas" ujar kia girang.

Lalu Gus Alfath menjalankan kembali mobil sedang kan kia tengah sibuk membuka bungkus cemilan tersebut walaupun awalnya sulit tapi kia berhasil membukanya tak lupa ia juga menyuapi suaminya yang sedang menyetir mereka berdua asik mengobrol dan bercerita sampai akhirnya tiba dirumah kia.

"Alhamdulillah sayang sudah sampai" ujar Gus Alfath.

"Iya mas Alhamdulillah" ujar kia.

Lalu mereka berdua turun dari mobil dan langsung mengetuk pintu.

"Assalamualaikum" ujar kia.

"Waalaikumsallam salam siap-, eh sayang l" ujar ummi kaget.

Kia dan Gus Alfath pun menyalimi tangan ummi.

"Masuk masuk sayang" ujar ummi.

Lalu Gus Alfath dan kia pun masuk.

"Eh nak kalian kesini ada apa" tanya ummi basa basi.

"Kia kangen sama ummi jadi kesini deh" ujar kia.

"Ya Allah anak ummi makin cantik aja nak" ujar ummi.

"Ihh ummi bisa aja" ujar kia terkekeh.

"Eh nak kayaknya suami kamu kecapean kamu bawa gih kekamar suruh istirahat aja pasti capek sudah nyetir" ujar ummi

"Iya ummi sebentar ya" ujar kia.

"Mas ayok istirahat" ujar kia lalu Gus Alfath hanya mengangguk jujur dirinya merasa sangat lelah.

Kia pun membawa suaminya ke kamar dima a dahulu ia dibesarkan.

Ceklek.

"Assalamualaikum ini mas kamar kia Dimana kia dibesarkan tempat kia meluapkan semuanya supaya tidak ketauan ummi sama Abi" ujar kia.

"Sangat indah kamar mu ya zaujatii" ujar Gus Alfath.

"Gus tidur aja yak nanti kalau laper bilang aja biar kia masakin" ujar kia.

"Iya sayang" jawab Gus Alfath.

"Ya sudah mas kia kebawah lagi" ujar kia lalu Gus mengangguk.

Ia melihat sekeliling kamar itu kamar bernuansa warna putih sungguh kamar yang minimalis dan elegan juga sejuk.

Tak lama Gus langsung tertidur sangking lelahnya.

Kia pun asik mengobrol dengan ummi ia menceritakan segalanya apa lagi pengalaman ia menjadi istri selama ini.

"Ummi kok Abi gak ada dirumah sih Abi kemana" tanya kia.

"Abi tadi ditelpon nak katanya harus kelapangan buat cek salah satu proyeknya" ujar ummi.

"Owh gitu ummi" ujar kia lalu ummi mengangguk.

"Kia ummi mau nanya sesuatu boleh" tanya ummi.

"Boleh ummi mau nanya apa" ujar kia.

ALKIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang