Sahabat II

14 9 2
                                    

Hari senin pun tiba, semua murid SMA Karya Bakti sedang melaksanakan upacara. Mereka sejak tadi mengeluh karena pak kepala sekolah sudah 15 menit menyampaikan amanatnya, ditambah cuaca semakin terik.

Gaby dan Audya berada di tengah barisan, mereka berjinjit-jinjit menahan pegal di kaki. Sesekali menekuk kakinya dan meluruskan kembali saat ditegur guru.

Upacara pun selesai, semua murid berhamburan ke kelas masing-masing.
"apa setiap upacara kepala sekolah menyampaikan amanat begitu lama, Gab?" tanya Audya yang sedang mengibaskan topinya karena kepanasan

"ya, gitu deh. Hari senin yang menyebalkan"

"Gaby, Audya, kalian udah selesaikan tugas bu Susi?" tanya Oca yang duduk di depan mereka

"sudah, kemarin baru saja kami membuat videonya tinggal di edit" jawab Gaby

"gue bingung ni mau kemana" keluh Eli -teman sebangku Oca

"kalian ke museum aja, bukannya Jakarta punya begitu banyak museum? Apalagi bekas peninggalan Belanda" usul Audya

"boleh juga tuh, Dy" kata Oca

Percakapan mereka terhenti karena pak Yogi sudah memasuki kelas. Pelajaran Bahasa Inggris pun di mulai pagi itu sampai jam istirahat tiba.

"kapan kita mau edit video itu, Gab?" tanya Audya sedang membereskan buku Bahasa Inggris

"gimana kalau hari ini, di rumahku"

"oke, kalau gitu aku kabari ibuku dulu ya" kata Audya sambil mengetik pesan pada ibunya di ponselnya

Sekolah hari ini berjalan lancar. Gaby dan Audya segera ke rumah Gaby agar mereka tidak lama menyelesaikan tugasnya.

Sesampainya di rumah Gaby, mamanya menyambut mereka berdua.
"ma, Gaby pulang" sapa Gaby saat memasuki pintu rumah

"mama di dapur, Gab" jawab mama yang sedang masak makan siang

"ma, hari ini aku mau kerja kelompok lagi sama temanku namanya Audya" kata Gaby yang sudah ada di dapur

"siang tante, nama saya Audya" salam Audya sopan

"oh, ini teman barumu Gab? Sini duduk mari kita makan siang bersama. Gaby kamu ganti baju dulu sana"

Mereka bertiga pun menyantap makan siang ini dengan menu sayur sop.
"sop nya enak, tante" puji Audya

"eh, makasih loh. Tambah lagi Dy ini masih banyak" kata mama Gaby sambil menyodorkan mangkuk berisi sup, Audya hanya mengangguk.

"kalian mau bikin tugas apa lagi?" tanya mama Gaby

"kami mau edit video yang kemarin, ma" jawab Gaby

"ya udah, kalau gitu nanti mama bikin camilan ya"

Selesai makan siang, Gaby mengajak Audya ke kamarnya. Sesampai di kamarnya Audya merasa takjub dengan kamar Gaby seperti kamar princess.

"waahh, keren juga kamar kamu, Gab" puji Audya, Gaby hanya tersenyum.

"baiklah, kita mulai editnya" kata Gaby yang sudah meletakkan laptopnya di meja

Satu jam berlalu mereka merasa bosan, Audya meregangkan ototnya yang pegal.
"susah juga ya edit video" keluh Audya yang diangguki Gaby

"oia, Gab. Kamu bilang punya novel Matahari, boleh aku baca. Kemarin baru separuh halaman kubaca" ucap Audya yang sudah tiduran di lantai

"kamu boleh pinjam semua serialnya, Audya" kata Gaby yang sudah beranjak mengambil novelnya di meja belajar, ia membawa empat novel dan diletakkan si sebelah laptop.

Demi melihat novel kesukaan Audya, ia pun langsung bangun dari rebahannya.
"wah, ini keren, Gab"

"kita baca novel dulu yuk, pegal mataku melihat laptop terus" ajak Gaby

Audya mengambil novel Matahari dan melanjutkan halaman terakhir yang kemarin ia baca di PerpusNas. Gaby mengambil novel serial pertamanya yaitu Bumi, meskipun sudah dibacanya namun tak ada bosannya jika harus dibaca kembali.

30 menit berlalu, sudah berbagai posisi duduk mereka lakukan sampai akhirnya Gaby memutuskan untuk mengambil camilan.

Saat Gaby baru membuka pintu, ada mamanya yang menaiki tangga membawa nampan berisi camilan dan jus. Ia buru-buru masuk dan menyembunyikan novel-novelnya lalu kembali melanjutkan edit video karena takut dimarahi mamanya.

"mamaku datang, Audya" kata Gaby panik, Audya juga ikut panik dan langsung menaruh novelnya di bawah tasnya.

Pintu diketuk oleh mama.
"apa mama boleh masuk?" tanya mama yang masih di luar kamar

"masuk aja, ma" jawab Gaby yang bernapas lega karena tidak ketahuan kalau mereka sedang baca novel

Dilihatnya Gaby dan Audya yang sibuk berdiskusi harus pakai efek apa untuk bagian video tertentu.
"apa tugasnya sulit?" tanya mama yang meletakkan nampan di meja

"lumayan, tante" jawab Audya

Mama Gaby melirik sejenak ke arah laptop, Gaby terlihat menahan napas karena takut ketahuan mama melihat novel yang ada di bawah meja dekat laptop.

"kalau gitu, istirahat dulu. Kalian makan camilan nya ya, mama mau mencuci pakaian dulu mumpung panas" ucap mama menjauhkan wajahnya dari laptop, Gaby pun bernapas lega.

"makasih, ma"

"makasih, tante" ucap mereka serempak

Mama langsung meninggalkan kamar Gaby. Gaby dan Audya pun makan camilan itu dan melanjutkan membaca novelnya, melupakan tugas mengedit.

Mereka baru tersadarkan saat jus yang diminum Audya habis.
"udah sore, Gab" kata Audya yang melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah lima sore

"eh, ga berasa ya. Tugas kita belum selesai juga"

"bisa nanti lagi diselesaikan, deadlinenya seminggu lagi kan"

"kalau gitu aku harus pulang, Gab. Kasian adik-adik ku pasti nungguin" kata Audya sambil membereskan barang-barang miliknya

"memangnya ga ada ibumu, Dy?"

"ibuku pulang malam, Gab. Aku harus pulang pasti mereka belum makan"

"baiklah, kalau gitu. Aku antar sampai depan ya"

"novelnya aku pinjam dulu ya, Gab" kata Audya yang memegang novelnya lalu dimasukkan ke dalam tas setelah Gaby mengangguk setuju

Tugas itupun selesai. Hari demi hari telah berlalu, tahun ajaran baru pun telah tiba.

Tak terasa pertemanan mereka sudah satu tahun dan selama itu juga banyak hal menyenangkan yang mereka lakukan juga banyak tempat yang mereka kunjungi.

Tahun baru, tahun ajaran baru pun dimulai. Kini mereka sudah duduk di bangku kelas 12 semester dua, tinggal menghitung bulan mereka lulus dari bangku sekolah.

Hari senin, seperti biasa semua murid SMA Karya Bakti melaksanakan upacara. Gaby masuk gerbang sekolah dan langsung menaruh tasnya di tumpukan tas murid lainnya, pagi ini ia kesiangan makanya tidak sempat ke kelas dulu dan langsung ikut berbaris di lapangan.

"Audya mana?" tanya Gaby pada Oca mereka sudah berada di barisan belakang

"gue belum lihat, di kelas juga tadi ga ada" jawab Oca, Audya hanya menghela napas.

Upacara pagi ini berjalan begitu cepat karena bukan pak kepala sekolah yang menjadi pembina upacaranya. Selesai upacara semua murid berhamburan memasuki ruang kelas masing-masing.

Saat Gaby memasuki kelas, benar. Audya tidak ada di tempat duduknya. Gaby mulai khawatir, ia mengira Audya terlambat datang dan sedang dihukum di gerbang.

Namun nyatanya sampai jam istirahat pun Audya tak kunjung datang. Positif sudah ia tak sekolah hari ini.
"Gaby, kamu tau Audya kenapa tidak sekolah hari ini?" tanya bu Susi saat mengabsen kelas 12 IPA 2

"saya tidak tau, bu" jawab Gaby dan diangguki bu Susi

~ continue
Kira-kira Audya kemana ygy

jangan lupa tinggalkan jejak, thx

Kumpulan Kisah RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang