Confess II

12 7 2
                                    

Dua minggu setelah surat itu disampaikan melalui ruang penyiar, nama Putri dari Konstelasi Virgo dan Pangeran dari Konstelasi Pisces menjadi buah bibir di kalangan anak-anak SMA Arwana.

Mereka menebak-nebak siapa kiranya Putri dari Konstelasi Virgo itu dan meledek Ali selaku pangeran yang dituju, apalagi teman sekelasnya.

"Ali, apa lu belum bales surat Putri dari Konstelasi Virgo?" tanya Adi bisik-bisik saat pak Teri sedang menjelaskan rumus aljabar di papan tulis, Ali hanya menggeleng.

"kenapa belum bales, bro? Gue kalau jadi lu pasti langsung gue bales hari itu juga" ledek Adi

"ya udah, kalau gitu lu aja yang bales surat dari dia" jawab Ali malas

Pak Teri melihat mereka berdua sedang mengobrol dan menegurnya.
"Ali, Adi. Kenapa kalian ngobrol?" tanya pak Teri, mereka berdua hanya mengacungkan dua jarinya, peace.

Pak Teri pun melanjutkan pelajaran sampai jam pulang tiba.
"Ali, Adi kemari" panggil pak Teri

"ada apa pak?" tanya Adi

"sebagai hukuman karena kalian tadi mengobrol saat saya menjelaskan, bawa buku teman-teman kalian ke perpustakaan, sekarang" tegas pak Teri

Mereka berdua hanya pasrah dan membawa buku-buku itu, di bagi dua. Saat di perjalanan menuju perpustakaan, ponsel Adi berbunyi.

Mama is calling
"ya ma, halo" sapa Adi

"oh, udah di depan ya ma, sebentar ma" jawab Adi

Adi menutup telponnya dan menaruh buku-buku itu di atas tumpukan buku yang Ali bawa.
"bro, gue duluan ya. Emak gue kalau lama bisa ngoceh-ngoceh, males gue dengernya" pinta Adi buru-buru meninggalkan Ali

"wah, parah lo" kesal Ali

Akhirnya Ali membawa buku-buku itu ke perpustakaan. Saat di perpustakaan tiba, pak Teri sudah ada di sana dan membuat Ali bingung.
'perasaan tadi masih di kelas, kenapa tu guru udah disini aja?' batin Ali

"pak, ini buku-buku nya taruh mana?" tanya Ali

"taruh di meja, Li" jawab pak Teri tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer

Saat menaruh buku-buku itu, Ali melihat Aleta yang sedang belajar, sendiri. Ia pun menyapanya.
"hai, Ale" sapa Ali

"Ali, ini di sekolah. Aku senior dan kamu junior" kesal Aleta

"entah kenapa lebih gampang panggil Ale daripada kak Aleta" kata Ali, Aleta pun tak menanggapi lagi dan fokus belajar.

Ali melihat wajah Aleta dari samping secara seksama.
'Ale cantik juga' batin Ali

"apa liat-liat?" ketus Aleta yang sadar dilihat Ali, ia hanya menggeleng

"hei, Ali. Apa kau sedang sibuk?" tanya Aleta

"engga, emang kenapa?"

"bisa temani aku belajar sampai sore disini?" tanya Aleta

Sebagai jawaban, Ali duduk di kursi sebelah Aleta dan melihat sejenak judul buku yang sedang dipelajari Aleta. Minna no Nihongo 2.

"kamu lagi belajar bahasa Jepang?" tanya Ali penasaran, Aleta hanya mengangguk.

"buat apa?"

"aku mau kuliah disana" jawab Aleta

"kenapa harus Jepang? Singapore yang lebih dekat ada, Indonesia juga banyak universitas bagus" tanya Ali

"bisakah kau diam, Ali?" kesal Aleta

"baiklah, aku ga akan ganggu Ale" jawab Ali lalu berdiri dan mencari buku bacaan yang menarik

Setelah mengelilingi rak buku, Ali menemukan buku yang menarik berisi budaya Jepang. Dan kembali duduk, kini ia mengambil kursi yang berada di depan Aleta.

Kumpulan Kisah RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang