Bertemu Kamu VII

20 1 0
                                        

Satu tahun kemudian

Sekarang aku kuliah di Bandung, tepatnya di Universitas Budi Pekerti. Aku mengambil jurusan Bahasa Inggris.

Awalnya aku enggan masuk kuliah, tapi setelah dipikirkan kembali. Hal ini bisa menambah koneksi pertemanan ku sekalian memperluas nama tokoku di kalangan mahasiswa Universitas Budi Pekerti.

"guys, gue balik duluan ya. Kasian mama gue di toko sendiri takutnya ada yang mau print atau apalah" kataku pamit pada teman-teman

"eh, Ra. Gue ikut lo dong, gue mau fotocopy tugasnya pak Heri" pinta Seli

Aku baru saja menyelesaikan tugas kelompok bersama teman lainnya di perpustakaan. Aku dan Seli menuju parkiran untuk mengambil motor Seli.

Selama perjalanan tidak ada percakapan, 15 menit sampai rumahku. Aku dan Seli melihat sebuah motor terparkir di depan toko.
"motor siapa itu, Ra?" tanya Seli

"ga tau, punya customer kali. Tapi kok ga ada orangnya, ya" kataku heran sambil mengedarkan pandangan

Aku dan Seli masuk ke rumah, mencari mama.
"assalamu'alaikum ma, Ra pulang" kataku saat memasuki rumah

"wa'alaikumsalam, Ra. Mama di dapur" jawab mama dari dapur

"di depan motor siapa, ma?" tanyaku

"oh, itu biasa. Anak kuliah mau print tugas katanya urgent, makanya dia mau print sendiri" jelas mama

"ya udah, aku mau ke sana dulu"

Betapa terkejutnya aku dan Seli, ternyata anak kuliah yang di maksud mama seorang laki-laki, karena kupikir perempuan.
"kak Gerald" Seli terkaget, si pemilik nama itu menoleh dan berdiri.

"oh, kalian anak yang punya toko ini ya? Sorry sorry, gue pinjam komputernya dulu, ya. Ada tugas yang harus gue kumpulin sore nanti" jelas Gerald

"lebih tepatnya dia" kata Seli menunjuk ke arahku, Gerald hanya ber oh ria.

"lo kenal sama cowok ini, Sel?" tanyaku

"gimana ga kenal, Ra. Ini kak Gerald, kakak tingkat ter favorit adik tingkatnya di seluruh fakultas" jawab Seli dengan mata berbinar, Gerald yang mendengarnya merapikan kerah bajunya yang padahal tidak berantakan.

"oh, kating. Ya udah, kalau gitu kakak pakai aja dulu komputernya"

"mana tugas lo sini gue fotocopy" pintaku pada Seli yang terus merapikan rambut mulai cari perhatian pada Gerald

Aku pun meng-copy tugasnya Seli sedangkan dia asik berkenalan dengan kating.
"Hai, ka. Nama gue Seli" sapa Seli mengajak bersalaman

"Gerald" balas Gerald menyalami Seli demi sopan santun

"gile, Ra. Tangannya halus banget" bisik Seli padaku, aku hanya menyuruhnya diam.

"nama lo siapa?" tanya Gerald beralih melihatku di depan mesin fotocopy

"Akeera" jawabku tanpa menyalami Gerald karena tanganku sedang bekerja

Kumpulan Kisah RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang