Pagi ini toto kembali terbangun pada siang hari dimana dia kembali tidak menemukan ron tertidur si sisi ranjang sebelahnya,toto mulai turun dari kasur dan mencari keberadaan hp nya takut takut jika ron mengabari nya sebelum pergi seperti kemarin,tapi yang dia dapatkan hanya kolom tanpa teks sedikit pun
Toto akhirnya menyimpan kembali hp itu dan bergegas membersihkan wajahnya di toilet dalam kamar.setelah membereskan kamar toto akhirnya keluar mencari ron yang ternyata sedari tadi sedang berada di ruang tamu bersama salah satu kepala penjaga di sana
"Toto,kau sudah bangun ya?"
"Ada apa ron?" Tanya toto saat mendapati ron ngobrol berdua di sana
"Toto jangan serimg keluar sendiri untuk akhir akhir ini ya"
"Kenapa?"
"Mendengar bahwa keluarga m akan kembali menyebarkan teror aku takut kalau kali ini akan kembali melibatkan mu juga toto"
"Tau darimana?"
"Winter yang menjelaskan malam kemarin"
"Begitu ya..."
Ron menatap toto sedikit lebih lama,ron tau kalau sebenarnya toto khawatir,dia pernah ikut campur dalam masalahnya ini dan mendapati luka yang cukup berat begitu juga dengan dirinya,mungkin kejadian itu masih membekas padanya membuatnya sedikit takut untuk merespon kembali
"Tenang toto,aku akan memastikan kejadian dulu tidak akan terulang kembali" ucap ron sambil mendekati toto
"Darimana kau bisa memastikan,sedangkan kita saja dalam bahaya"
"Banyak penjaga yang akan melindungimu di sini selagi aku pergi ke blue,kau jangan khawatir kan aku aku tidak akan kenapa napa"
"Kau yakin?"
".....aku yakin " toto hanya bisa tersenyum tipis,sebenarnya dia sedikit tidak percaya dengan apa yang di ucapkan ron tapi mau bagaimana lagi
Ron pergi dari sana dengan pakaian yang sudah cukup rapih ,toto hanya menatap nya di ambang pimtu sampai ron pergi dari perkarangan rumah
'Sebenarnya aku percaya padamu,tapi rasa khawatirku lebih besar dari pada rasa percayaku'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hujan semakin besar setiap jam nya membuat ron terpaksa datang ke rumah sedikit lebih lambat,toto hanya menatap ke arah luar jendela berharap hujan cepat reda dan membuat ron cepat kembali ke rumah"Hujan nya semakin besar ya" toto menarik kursi dan meja kecil kearah jendela yang sudah ia buka agar udara dingin masuk,dengan gelas berisi coklat panas di tangan nya dan tatapan nanar ke luar sana
"Kapan berenti" ucap nya semakin lirih
Toto menatap sekitaran sampai dimana dia menemukan sebuah titik cahaya dari arah kejauhan nya,toto memicingkan mata sampai saat dia menelusuri nya gelas yang sedang ia pegang pecah dan membuat isian di dalam nya berhamburan keluar
Toto yang kaget sekaligus panik dengan cepat menutup jendela tanpa memikirkan kaki dan bagian tubuh atasnya melepuh terkena air panas dan juga kakinya yang berdarah karna terkena pecahan beling di bawah
Tak lama saat toto menutup jendela terdengar suara pintu terbuka dan memperlihatkan ron yang sudah datang dengan baju yang basah kuyup beserta wajah yang tegang
"Toto kau tidak apa apa" dia langsung mendekat ke arah toto dan mengangkatnya menuju kasur
Dia langsung mengambilkan baju ganti untuk toto,membantunya mengganti baju dan membersihkan lukanya itu
"Toto aku kan sudah bilang,berhati hati"
"Aku....aku tidak tau"
"Kau tau kan kita sedang menjadi incaran"
"Aku tau ron,maaf"
Toto hanya bisa terdiam,setelah di bersihkan toto akhirnya mendekat dan memeluk erat tubuh ron
"Hiks...aku takut" ron menatap nanar wajah toto sambil membalas pelukan nya
"Jangan takut aku akan tetap di sini" ron tau kalau mereka akan terus menerornya mereka tidak mungkin membiarkan mereka berdua baik baik saja
KAMU SEDANG MEMBACA
patner (rontoto)
Random(sepenuhnya hanya imaginasi author) ron yang ternyata sudah terbukti bahwa kejadian beberapa tahun yang terjadi di blue bukan lah salah nya akhirnya dia di perbolehkan kembali menjalan kan aktifitasnya sebagai detectif,toto yang mendengar kabar itu...