Pagi ini toto masih setia duduk di kasurnya,dia tidak mempunya sedikit pun energi untuk memulai hari saat toto sedang melamun ron datang dengan pakaian formalnya dan...rambut tertata?toto menatap nya lumayan lama hingga akhirnya toto menyadari hal yang tidak beres,maupun pada ron ataupun toto
'Ini harus di bicarakan,aku tidak mungkin akan terus diam kan?'
"Ron" panggil toto pelan dan suara itu masih terdengan oleh nya,ron hanya mengangguk sebagai jawaban
"Kenapa....penampilan mu berbeda hari ini,maksud ku bukan hanya hari ini tapi...hari hari sebelumnya juga" tanya toto padanya,dan itu berhasil mengalihkan atensinya pada toto
"Aku hanya bersikap seperti selayaknya,kenapa kau bertanya seperti itu" sepertinya ron tak ada niatan untuk memperdekat jarak dan hanya memilih berdiri di depan lemari baju milik mereka
"Aku merasa ada yang mengganjal ron,aku tak ingin berdebat dengan mu tapi aku sungguh khawatir ada apa dengan semua ini ron?ada yang kau sembunyikan dari ku?atau apa?" Tanya toto yang sudah mulai menahan emosinya
"Kau aneh" yah...kata kata itu langsung seperti pisau yang menusuk hatinya,perih?tentu saja,siapa yang tidak sangka ron yang sehangat itu mengatakan hal sekeji itu padanya
Airmata toto mulai sedikit demi sedikit keluar,toto emang bukan orang yang bisa memendam emosinya,tapi tidak seperti ini juga perlakuan yang ia dapat
"...aneh? Aku yang seharusnya bicara begitu,kau sungguh aneh aku menghilang setiap hari,tidak ada kabar,penampilan mu berbeda,tidak pernah berkomunikasi dengan ku lagi,rumah ini kehilangan kehangatan nya karna kau pergi" teriakan toto cukup terdengar di segala penjuru kamar,ron melotot mendengar teriakan kencang itu
"Aku bekerja dan kau bilang aku menghilang?kau sungguh egois dengan cara terus mempertahan kan egomu dan tak membiarkan ku bebas,kau seakan mengekangku untuk terus bersamamu di rumah ini,bicara mu sungguh banyak.berhenti menimpal dan tutup mulut mu" semua kata kata itu keluar dari mulut kekasih nya,kekasih yang pernah memberikan hangat nya pelukan,memberikan kepercayaan,memberikan kekuatan untuk tetap bertahan tapi...saat ini dia hanya menerima luka,luka dalam dan luka yang tak akan pernah mudah untuk di hilang kan
Ron pergi dari kamar itu setelah bicara seperti itu meninggalkan toto yang duduk di kasur menangis sendirian,sebenarnya semua itu di dengar langsung oleh winter yang tadinya hendak menemui toto,tapi terhentikan dengan teriakan dan omongan yang cukup dia rasa tak pantas,ingin rasa nya ia berlari mendekati toto dan memeluknya tapi dia juga sempat berfikir kalau toto sedang memilih untuk menenangkan dirinya sendiri
'Malaikat yang selalu ku anggap seorang ibu sekarang menangis,apa yang harus aku lakukan aku tak mungkin hanya diam saja tapi aku juga tidak mau membuatnya tertekan dengan adanya aku di samping nya.apa aku harus meninggalkan nya sejenak?' Winter yang berada di pintu masuk ke 2 hanya terdiam ,tidak mengambil langkah dan memutuskan untuk pergi
♡♡♡♡
Toto terus memandang tiket pesawat di tangan nya,saat ini dia sudah terduduk di kursi tunggu di bandara,toto saat ini sudah membulatkan tekat nya untuk pergi ,yah...pergi meninggalkan semuanya dia hanya membawa barang nya dan pergi secara diam diam,dia tau ini salah tapi...perlakuan ron lah yang dia nilai lebih salah
Toto terus memandang tiket itu sampai pada akhirnya pesawatnya siap,dia akhirnya bangun dari duduk nya dan berjalan menuju ke dalam pesawat,dia mengambil tempat duduknya dan menunggu sampai pesawat lepas landas
'Jika aku terus begini aku akan tetap mendapatkan sakit yang sama,tidak akan berbeda dan...cukup untuk sakitnya mari kita kembali ke jejak awal'
Sama hal nya seperti penggorengan yang lengket dan susah untuk di bersihkan,dia akan terus lekat dan tak akan bisa hilang kecuali mendapatkan pertanganan yang tepat
KAMU SEDANG MEMBACA
patner (rontoto)
Random(sepenuhnya hanya imaginasi author) ron yang ternyata sudah terbukti bahwa kejadian beberapa tahun yang terjadi di blue bukan lah salah nya akhirnya dia di perbolehkan kembali menjalan kan aktifitasnya sebagai detectif,toto yang mendengar kabar itu...