10

194 24 4
                                    

Seiring nya berjalan waktu kaki toto mulai membaik dan akhirnya bisa beraktifitas seperti semula,tapi ron masih khawatir untuk meninggalkan toto sendiri kali ini,walaupun penjagaan rumah ini sangat ketat tapi itu tidak menjanjikan toto baik baik saja seperti kemarin hingga akhirnya pagi ini...

"GA MAUUUU....TOTO..TOLONG AKU TOTO...AKU TIDAK INGIN PERGIIII"

"Kau harus pergi blue sedang membutuhkan mu ayo cepat"

"Tapi aku tidak bisa meninggalkan toto sendiri di sini"

"Dan kau tidak bisa meninggalkan blue begitu saja jadi...ayo" spitz menarik kerah milik ron dan membawanya pergi sedangkan toto yang melihat kelakuan mereka berdua hanya terkikik kecil sambil melambai tangan nya

"Hati hati ya" toto melambaikan tangan nya pada ron saat mobil sudah keluar dari area rumah dan mulai menjauh

Tapi saat ini yang masih menjadi tanda tanya hanyalah...kenapa winter masih ada di sini

"Winter ada apa?"tanya toto sebaik mungkin

"Spitz tau kalau ron akan sangat susah untuk di bujuk maka dari itu aku di saran kan untuk menemani mu seharian ini"

"Ehhh dan kau menyetujui nya?"

"Memangnya tidak boleh?"

"...bukan maksudku begitu sih,dari pada ribut lebih baik kita masuk yu,sepertinya akan ada hujan"

Mereka berdua berada di tengah rumah dengan cemilan yang bisa di bilang cukup banyak dan juga teh hangat di sana menemani keduanya,tidak di rasa hujan besar mulai datang dan cukup membuat sedikit guncangan pada jendela

"Wahhh kali ini hujan nya cukup kencang ya" ucap toto sambil menatap keluar jendela

"Toto takut?"tanya winter

"Tidak,hanya saja....bahaya jika hujan ini membawa badai dan membuat barang di jalanan beterbangan bisa jadi mengenai jendela dan pecah kan"

"Kau benar" winter mendekat kearah toto yang sedang melihat ke arah keluar jendela

Toto akhirnya mendudukan dirinya di sofa dan melanjutkan memakan cemilan yang tadi ia bawa ke tengah rumah,terlihat winter yang canggung dengan toto hanya bisa diam di depan jendela

"Winter kenapa bengong?sini makan makanan ringan ini"

"Itu milik mu"

"Apa itu masalah?"

"Umm....tidak" winter akhirnya duduk di samping toto dan mulai memakan snak yang telah di sediakan

"Toto"

"Yah?"

"Apa...toto merasa bahagia sekarang?" Toto menatap winter yang masih terdiam sambil menatap makanan yang berada di atas meja

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Aku...aku rasa toto sudah merasa bahagia dengan adanya ron di sisimu,hidup mu juga sudah terjamin.apa yang ron kerjakan saat ini cukup membuahkan banyak hasil dan juga pekerjaan yang cukup mendapat banyak imbalan"

"Apa karna itu kau memandangku sudha bahagia"

"Bukan kah seperti itu kenyataan nya?"

"Kalau iya kenapa aku masih ada yang mengincar"

"Musuh hanya mengincar ron,kau hanya umpan kecil bagi musuh"

"Dan umpan ini berdampak besar pada sang pelahap"

"Maksudmu?"

"Kau bilang aku hanyalah umpan kecil untuk ron,tapi apa kau pernah berfikir jika sesuatu terjadi padaku bagaimana ron saat ini"

Winter terdiam sejenak,dia memang tidak menyadari suatuhal,dia selalu berfikir toto hanyalah orang lemah yang akhirnya dia menemukan berlian lalu kaya,tapi aku salah dia itu sebuah mahkota,jika dia terjatuh maka hancurlah semuanya

"Sekarang...kau mengerti?" Tatapan sendunya menatap winter,winter sedikit tersentak dia belum pernah melihat tatapan ini dari siapapun

Bukan

Bukan tatapan sinis yang dapat menbuat jantungku berhenti,tapi sebuah tatapan dimana terdapat banyak pengertian dan kasih sayang di dalam nya.apa toto tidak pernah membencinya setelah kejadian dulu yang pernah ia lakukan pada nya

Saat ini tatapan toto bak malaikat yang sedang memikat hati manusia,dia sungguh indah,apa ini yang selama ini ron lihat?sungguh ron sangat beruntung

"Jaga kesehatan mu winter sepertinya musim hujan akan datang,kau harus banyak memakai pakaian tebal ya" toto berdiri dari duduk nya,menuju kamar dan keluar kembali membawa mantel tebal yang akhirnya di senderkan ke pundak winter

"Apa yang..."

"Kau harus tetap sehat oke?" Winter menatap nya dan...

'Aku janji,aku akan mempertaruhkan nyawaku jika hal buruk menimpa nya...aku janji'

patner (rontoto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang