12

171 21 0
                                    

Seperti biasanya ron pergi bersama spitz ke blue dan meninggalkan toto bersama winter berdua di rumah,saat ini toto sedang sibuk membaca panduan memasak kue sedari tadi pagi yang di perhatikan diam diam oleh winter yang duduk di sebelahnya

"Umm menurut mu aku harus membuat apa?" Tanya toto pada winter yang sedang memainkan hp nya

"Apapun yang toto mau" ucap winter membalas toto

"Yang jelas dong,aku ga ngerti aku bingung tau" toto memicingkan matanya pada winter untuk menandakan bahwa dirinya serius

"Aku juga yakin apapun yang di masak toto akan enak,pasti ron juga berpendapat sama" toto mengangguk mengiakan,secara apa yang di ucapkan winter ada benarnya juga.hampir semua yang toto bikin pasti akan di terima baik oleh ron walau kadang dia menambahkan hal aneh ke dalam makanan nya

"Baiklah kita buat kue coklat saja kalau begitu...apa kue strawberry ya?" Toto mulai mengacak acak isi kulkas nya dan lemari penyimpanan makanan miliknya mencari bahan untuk memasak kue

"Ah...sepertinya gula nya habis,ga mungkin kan bikin kue ga pake gula" winter yang duduk di kejauhan menatap toto yang sedari tadi di dapur pun mendengar keluhan nya dan akhirnya berdiri mendekat

"Biar aku yang beli" ucapnya

"Wahhh aku tertolong kali ini,baiklah sebentar" dia mengambil dompet nya dan mulai memberikan uang nya pada winter "aku titip gula ya dan vanilla juga" winter mengangguk dan segera mengambil jaketnya dan keluar

"Hati hati" ucap toto sebelum winter pergi dan menutup pintu rumah

Toto kembali ke dalam dan mulai mengolah beberapa bahan yang di perlukan sambil menunggu winter datang,toto yang sibuk dengan kegiatan nya sampai dia tidak memperhatikan sekitar hingga saat terdengar suara bising dari lantai atas barulah toto menyadari ada hal aneh

'Ga mungkin kan winter sudah pulang? Ron juga sudah pergi dan belum pulang' toto terdiam sebentar sampai suara langkah kaki terdengar dari lantai atas

Toto langsung mundur dari meja dapur hingga punggung nya menempel pada westafel di sana

'Astaga bahaya' toto langsung mencari barang yang kemungkinan bisa ia pakai dan matanya seketika tertuju pada sebuah pisau di dekat westafel

Toto mengambil pisau besar itu,mempersiapkan dirinya dan menunggu orang itu datang.tak lama kemudian suara langkah kaki itu terhenti membuat toto semakin kebingungan dia menatap  kearah pintu yang mengarah ke tangga menuju lantai 2 hanya itulah satu satunya jalan yang ada

*psshhhh

Terdengar suara gas dari lorong sana,terlihat kepungan asap mulai menyebar masuk ke dalam rumah,toto kaget dan langsung menutup hidung nya dia tidak tau gas apa ini tapi yang terpenting dia lebih dulu pergi dari sini

Toto mencari jalan keluar di sekitar sana sampai pada akhirnya dia menemukan jendela yang terpasang tanpa ada pembuka nya

Toto sudah semakin panik karna nafasnya mulai tidak bisa di tahan,toto mencari sesuatu untuk memecahkan kaca itu hingga matanya menatap kearah mixer  dan akhirnya tanpa pikir panjang dia melempar mixer itu keluar jendela hingga jendelanitu pecah

Toto segera lompat ke luar rumah tanpa memikirkan bagaimana nanti nasib dari kulit nya yang sudah robek karna pecahan kaca di sana,toto berhasil lompat dan keluar dari rumah itu dan segera menghirup udara segar yang ada

"Shh astaga kakiku" toto.menatap kakinya yang sudah robek cukup panjang,toto segera berjalan sekuat tenaga menuju pintu depan mencoba memergoki tersangka tapi ternyata tersangka itu lari lebih dulu  "hey tung-" saat toto mau mengejar dia akhirnya terjatuh dia lupa akan kakinya yang terluka .

Dan alangkah bingung nya dia saat mendapati rumahnya tidak ada 1 pun penjaga di sana,penjaga yang biasanya ada mengitari rumah nya saat ini seperti di telan oleh bumi,tidak ada siapapun di sana

Tak lama dari itu terdengar suara sepatu mendekat dan ternyata saat di lihat itu adalah winter "to- astaga toto " winter melihat roro yang sudah terduduk di lantai teras dengan kaki berdarak akhirnya cepat mendatanginya

"Toto kau kenapa?siapa yang melakukan ini"

"Aku tidak tau,tadi sempat ada yang melepaskan gas,dan aku tidak tau gas apa itu maka dari itu aku mencoba keluar rumah melewati jendela karna itu adalah jalan satu satunya tadi,aku takut jika aku keluar dari pintu utama orang itu akan menangkap ku maka dari itu aku memecahkan jendela dan keluar dari sana hingga tanpa sadar kaki ku luka" winter menatap luka itu sebentar

"Ayo kita obati,jika terus di diamkan ini akan infeksi dan luka nya akan semakin panjang" toto hanya mengangguk dan akhirnya winter memapahnya untuk masuk ke rumah di saat rumah sudah mulai kehilangan bau gas tadi

patner (rontoto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang