15

169 20 1
                                    

Beberapa hari ini rumah terlihat sepi dan cukup hening tidak ada di antara winter ataupun toto yang memulai pembicaraan,begitupula dengan ron yang selalu pulang larut dan pergi pagi buta

Toto yang sebenar nya cukup penasaran,apa alasan di balik semua ini.tapi dia tau dia tidak ada hak untuk bertanya seperti itu,jarak yang seakan memisahkan membuat toto semakin hari semakin tak banyak bersuara cukup pikiran nya saja yang sudah ribut dengan hal hal yang sedang ia pertanyakan,dia tidak ingin menambah masalah

Sedangkan winter yang semakin hari semakin melihat tingkah laku toto yang seakan mulai kehilangan sinar kepercayaan dirinya mulai khawatir,dia sering sekali memergok toto yang sedang terdiam sambil terpaku sendirian di kamar,bukan hanya itu terkadang dia melamun hingga aktifitasnya terhambat begitu saja

Samahal nya dengan hari ini,toto memandang keluar kamar tidur nya dengan segelas teh di tangan nya dan pandangan yang terpaku pada langit,dirinya saat ini hanya perlu di tekatkan tapi mau bagaimana juga dia tidak akan pernah mendapatkan jawaban dari semua pemikiran negatifnya

'Jika ron tidak bicara,begitu juga dengan ku'

Sempat kali toto menginginkan pergi kembali ke jepang,kembali bertemu orang orang yang hangat dan selalu merangkulnya,tapi saat ini dia tidak bisa dia terlalu susah untuk meninggalkan ron sendiri

Siang hari pun berganti,winter tanpa pamit akhirnya keluar dari rumah itu,toto yang menyadarinya hanya membiarkan nya pergi tanpa menahan nya tapi tak lama dari itu terdengar ketukan yang berasal dari pintu depan toto debgan segera pergi ke arah pintu depan

"Yah..ada apa" ada seseorang dengan jas abu abu mendatangi rumah nya

"Ini untukmu" dia melihat amplop pemberian orang itu dan membuka nya,saat di buka yang ia lihat hanyalah tiket pesawat,kebetulan sekali? Toto kembali menatap nya

"Apa ini?"

"Tinggalkan ron"

"Bukan nya kau tidak ada hak untuk itu,kau hanya orang asing" orang itu merogoh kantong jasnya dan mengeluarkan hp nya,dia mengutak atik hp itu dan memberikan nya pada toto

"Kau yakin" dia menatap hp orang itu dengan ternganga,ron yang ada di hp itu sedang melakukan sesuatu yang toto tau hanyalah....sebuah transaksi kepada musuh nya...milo

"Tidak mungkin,bisa saja kau mengeditnya"

"Terserah pada mu saja tapi aku hanya katakan ini padamu,tiket itu di jadwalkan besok tepat jam 12 " ornag itu langsung pergi dari hadapan nya membuat toto terdiam

'Aku harus apa?memang ini sesuatu yabg ku ingin kan tapi...ron?'

patner (rontoto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang