LIMA - I am sorry.

917 56 1
                                    

Sudah hampir 1 minggu Gracia tidak berani menemui Shani. Pikirannya sangat amburadul. Apakah Shani marah? Apakah shani tidak mau lagi memaafkannya yang ceroboh itu? Entahlah semua hal negatif mempengaruhi pemikiran Gracia. Di tambah lagi, dia tipe orang yang gengsi. Ia sangat malas jika harus minta maaf dengan orang walaupun Ia bersalah, kecuali Ia memang di wajibkan.

10.30

Jam kosong telah tiba, waktu yang sangat di nanti-nanti oleh setiap mahasiswa manapun.

"Gre, Nanti malem ada acara kumpul-kumpul anak kedokteran. Kan Athir di undang nih, jadi dia boleh ngajak beberapa orang. Dia ngajak gue, gue juga ngajak Toya, lo mau ikut ga?" Zee memperlihatkan undangan online di layar handphonenya. Acara itu akan berlangsung pukul 20.00Wib di...

Gracia melongo dan langsung mengkerutkan dahinya saat melihat lokasi berkumpul 'SIXTYNINE BAR'

"Lah?? Di Bar?" Tanya Gracia dengan heran "Kok bisa? Siapa aja yang dateng?"

"Paling perangkatan 5 orang doangg ga rame, sirkelnya si Athir kan anak semester akhir" Zee menaikkan satu alisnya pertanda mengajak Gracia untuk ikut bersama mereka.

"Yauda deh" Gracia menerima dan tersenyum, sebab dia tidak enak juga jika harus menolak ajakan teman dekatnya itu.

"Ada cewe lo lho" Bisik Christy dan langsung pergi meninggalkan Gracia.

"My girlfriend? Or em, My girl friend right?" Gracia bermonolog dengan ekspresi tersenyum smrik.

***
Sudah hampir seminggu Shani merasa kehilangan sesuatu yang 'agak mengganggunya' Ia terus termenung memikirkan apakah Ia terlalu jahat terhadap Gracia pada saat itu. Ia malas memikirkannya, rasanya Ia ingin meminta maaf kepada Gracia. Namun terhalang oleh reputasinya sebagai senior kelas kakap. Ia hanya takut akan di rendahkan. Walau hal itu tidak mungkin terjadi.

"Ge? Maafin gue ya?"

"Lo marah?"

Shani terus terusan berusaha untuk meminta maaf. Namun jari-jarinya tidak bisa untuk menekan tombol 'kirim' itu.

Shani melihat ke arah panel notifikasi handphonenya. Feni, sahabatnya mengirimkan Ia sebuah pesan.

"Shan jam 8 kita ada acara di SN Bar, lo mau gue jemput atau lo sendiri?"

"Gue sendiri aja pen"

"Ok wajib datengnya"

Gracia menghela nafas berat setelah membaca pesan itu. ia sudah merasa banyak pikiran, di tambah lagi ada pesan dari Feni. Ia malas, namun tidak ingin terlihat mengecewakan.

***

08.25

Gracia tiba bersama Christy dan Zee. Mereka di berangkat bersama menggunakan mobil papa Zee.

Nyatanya, mereka memang sudah telat hampir setengah jam. Itu semua karena Christy terlalu banyak merias wajahnya yang pada dasarnya sudau cantik itu.

"Plis deh Toy, lo mending kaga usa make make up kalo se lama ini" Zee terus-terusan mengomel sepanjang perjalanan sampai ke depan pintu bar.

"Ih bawel banget si Zoy" Balas Christy tidak terima.

Mereka bertiga memasuki bar dan menuju ke meja 023 yang telah di booking. Ternyata meja itu telah penuh oleh kakak senior dan ada Athir disana. Ia memang berangkat duluan dengan sepeda motor KLX nya.

Can I Reach You? [ GreShan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang