DUA BELAS - DAY 2

767 62 1
                                    

7:05

Hari kedua di mulai, hari dimana Shani dan Gracia membuat orang-orang kampus heboh.

"Zoyy, kampus lagi hebo banget woii plis" Terdengar suara teriaka Christy yang semakin mendekat di telinga Zee.

Zee membalas dengan ekspresi seolah-olah sudah mengetahui semuanya "PASTI SI GRE KAN!" Teriaknya kembali.

"Gausa teriak di telinga gue ngapa, gue belom pekak" Christy mengelus-elus telinganya.

Zee yang tidak senang itu mambalasnya "Lah lo duluan ege, dateng-dateng neriakin gue"

"IH TAPI GUE GA NGOMONG PAS DI GENDANG LOO!!!!" Balas Christy tak mau kalah.

"BODO AM--" "Hae gaesss" Kalimat Zee terpotong akibat sapaan dari orang yang Ia tunggu-tunggu untuk klarifikasi, Gracia Harlan.

"Ge jawab, lo ada hubungan apa sama ci Shani?!" Sambut Christy sambil menepuk meja "Jujur loo" Sambung Zee.

"Hah hubungan apa??" Tanya Gracia bengong, sebenarnya dia sudah tau apa maksud teman-temannya. Ia hanya tidak mau langsung membicarakannya.

"Tweet lo yang bocil-bocil itu di liat anak kampus ege, gara-gara di retweet ci Shani" Entah mengapa Christy terlihat panik walau tak ada yang terjadi.

"Santay lo dek" Tegur Zee dengan sengaja.

"IH LO DIEM GUE GA NGOMONG MA LO!!" Bentak Christy.

"Emang kenapa kalo di retweet ci Shani?" Tanya Gracia dengan nada sok bodoh.

"Ya, bukan itu aja, lo ga liat postingan baru tweeter ci Shani?" Christy membuka layar ponselnya mencari akun tweet Shani.

"LIAT NI" Christy mengarahkan ponselnya di depan wajah Gracia

Gracia membaca perlahan teks dalam postingan itu seketika melotot dan menarik ponsel Christy "TOY?! DIA NGEPOST DIMANA?!" Gracia terlihat agak panik.

"Di tweet nya ege, kaga di priv" Sambung Zee tiba-tiba

mereka termenung beberapa saat. Gracia merasa ingin memukul-mukuli Shani sampai Ia merasa puas. Ia benar-benar kesal pada pacarnya itu sekarang.

Gracia berniat untuk melangkah keluar namun langkahnya di hadang oleh 'StarGirl Geng' yang isinya cewe-cewe primadona caper di angkatan mereka.

"Lo pacaran sama Shani Shani itu?" Ucap salah seorang dari geng itu, Jinan.

"Pffttt gitu banget nanyanya Ji" Sambung teman di sebelahnya, Chika.

Gracia terdiam tidak tau harus mengakuinya atau menghindar, ia paling malas membuka suara kali ini. Disisi lain Ia takut jika Ia mengaku maka reputasi Shani di kampus akan menurun. Itu karena Ia anak semester satu biasa dan juga... Ia perempuan. Tak ada hal yang bisa Gracia banggakan sekarang. Ia menghela nafas beratnya dan menatap ketiga orang di depannya itu.

"Kalo di tanya jawab kalii, masa anak unggul ga sopan gituuu~" Sindir teman ketiga dari geng itu, Ashel.

Gracia termenung beberapa saat...
"Tanya sama Ci Shani aja, jangan gue" Gracia melewati mereka dan melangkah ke arah pintu keluar.

"IH NGESELIN BGT!!" Terdengar suara gertakan dari Ashel saat Gracia pergi meninggalkan mereka.

...

"Ge" Panggil seseorang dari arah kanan pintu. Orang itu juga menarik tangan Gracia. Ia menyodorkan sebuah ponsel dengan tanda bukti pembayaran uang semester. Itu Shani "Uda aku bayar yaa..."

"CI KOK KESINI SIH!" Gerutu Gracia pelan, pupil matanya terlihat membesar.

"Kenapa emang? Gaboleh ke kelas pac-" Bibir Shani di tutup oleh jari telunjuk Gracia "Ssssttttt DIEMM! Nanti kalo di ghibahin gimana" Gracia mengerutkan dahinya.

Can I Reach You? [ GreShan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang